Buntut Penggerudukan Kediaman Pedangdut Via Vallen, Polisi Turun Tangan

Via Vallen
Belasan driver ojek online dan bonek menggeruduk rumah pedangdut Via Vallen di kawasan Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 22 April 2024. (Beritasatu.com/Slamet Wibowo)

TIMETODAY.ID – Polisi turun tangan buntut penggerudukan kediaman pedangdut Via Vallen di Kawasan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur oleh suporter Bonek dan tukang ojek online.

Penggerudukan itu, dipicu kasus penggelapan motor oleh RF, adik kandung Via Vallen.

Polisi akan memfasilitasi kedua belah pihak yang berselisih untuk mencari penyelesaian masalah dan mengklarifikasi peristiwa. Pertemuan kedua kelompok dijadwalkan hari ini, Kamis (25/4/2024).

Advertisement

“Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga RF melalui telepon dan Bhabinkamtibmas di desa tersebut. Kami menunggu mereka pada hari Kamis. Kami akan mengadakan pertemuan mediasi,” kata Kapolsek Tanggulangin, Kompol IGP Atma Giri, dikutip dari beritasatu.com

Menurut Atma, mediasi tersebut telah disetujui oleh kuasa hukum korban maupun pemilik kendaraan.

Sebelumnya, kuasa hukum korban Bramada Pratama Putra menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan somasi pertama kepada RF, adik kandung, dan keluarga Via Vallen untuk bertanggung jawab. Mereka meminta RF mengembalikan motor tersebut. Namun, hingga saat ini, somasi tersebut belum direspon oleh RF atau keluarganya.

“Kami telah mengirimkan somasi pertama, namun hingga saat ini belum ada tanggapan,” kata Bramada.

Jika somasi pertama tidak direspons oleh RF atau keluarga Via Vallen, maka kuasa hukum Adit, anggota komunitas Bonek Tanggulangin, akan mengirimkan somasi kedua, yang direncanakan akan dikirimkan pada hari Kamis (25/4/2024).

Baca Juga :  Sinopsis Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Karya Anyar Hanung Bramantyo Berkisah Tentang Perjalanan Seorang Pelacur

“Jika somasi tidak direspons, teman-teman akan melaporkan ke polres atau polsek, namun kita tunggu saja niat baiknya,” kata Bramada.

Dikabarkan sebelumnya, Sejumlah pengemudi ojek online dan supporter klub sepak bola menggruduk kediaman penyanyi dangdut Via Vallen di daerah Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/4/2024) malam.

Mereka mencari RF, saudara kandung Via Vallen, yang diduga telah menggunakan motor milik salah satu pengemudi ojek daring (ojol) sebagai jaminan pinjaman kepada Adit, seorang anggota klub sepak bola Tanggulangin.

Menurut keterangan pengacara korban, Bramada Pratama Putra, RF meminjam uang dari Adit dengan memberikan motor temannya yang merupakan pengemudi ojol sebagai jaminan.

Namun, ketika Adit mencoba mengembalikan uang dan mengambil kembali motor tersebut, motor tersebut sudah tidak ada. RF juga tidak bisa dihubungi dan menghilang selama beberapa pekan terakhir.

“Nomor kontak WhatsApp-nya bahkan sudah diblokir,” katanya.

Karena tidak dapat menghubungi RF dan merasa kesal, pengemudi ojol pemilik motor tersebut bersama dengan sejumlah supporter klub sepak bola dan juga aliansi arek Sidoarjo itu akhirnya mendatangi kediaman Via Vallen dari sore hingga malam.

Mereka menunggu dan mencari RF di sekitar rumah tersebut untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, mereka tidak bertemu dengannya dan kondisi pagar rumah itu tertutup. Rumah tersebut kosong karena penghuninya sedang tidak ada.

Baca Juga :  Innalillahi, Pemeran Mak Nyak Si Doel Anak Sekolahan Tutup Usia. Berikut Profilnya

Bramada menjelaskan bahwa Adit telah menggadaikan motornya kepada RF dengan nilai Rp 2 juta pada tanggal 13 Februari 2024. Kemudian, RF menggadaikan motor tersebut kepada orang lain dengan nilai Rp 3 juta pada tanggal 13 Maret 2024.

“Adit kemudian ingin menebus motornya pada dua minggu setelah digadaikan, tetapi Rafi tidak bisa dihubungi. Ketika akhirnya bisa dihubungi, Rafi meminta tebusan Rp 9 juta dan motornya pun sudah tidak ada,” terang Bramada.

Sementara itu, Kapolsek Tanggulangin Kompol IGP Atma Giri yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak keluarga Via Vallen dan diketahui bahwa mereka sedang berada di Surabaya.

“Sudah kami komunikasikan beliaunya satu keluarga masih di Surabaya,” kata Atma Giri.

Pihak polsek pun mengimbau kepada belasan bonek dan aliansi arek Sidoarjo ini untuk bersabar dan tidak melakukan tindakan anarkistis. Pihaknya akan membantu menyelesaikan permasalahan ini dengan cara mediasi. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================