112 Kantong Darah Digunakan Unit Transfusi Darah PMI

TIME TODAY – Himpunan Alumni Kesatuan menyelenggarakan sosial donor darah di SMP Kesatuan, Kota Bogor, Sabtu (24/4/2021). Kegiatan tersebut untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) memenuhi kebutuhan darah di Kota Bogor.

Kegiatan donor darah tersebut berhasil mengumpulkan sedikitnya 112 kantong darah yang akan digunakan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor yang kekurangan stok darah hingga 60 persen di saat bulan suci Ramadhan.

Baca Juga : Alquran sia 700 Tahun Tersimpan Rapih di Masjid Al Mustofa Bogor

Advertisement

Baca Juga : Mencari Rumput Berujung Maut

Wanto Chandra selaku Ketua Himpunan Alumni Kesatuan mengatakan, kegiatan donor darah ini sudah berjalan yang ke-68 kali dan diselenggarakan setiap tiga bulan sekali yang melibatkan para alumni kesatuan serta masyarakat umum.

“Karena kegiatannya di bulan puasa, jadi sedikit yang berminat untuk mendonor. Tapi tetap kita melaksanakan karena di PMI sangat kurang stok darah, juga tadi orangtua pengidap thalasemia berterimakasih dan mudah-mudahan bermanfaat,” katanya.

Untuk itu, dirinya tidak hanya mengkhususkan stok darah bagi penderita thalasemia, akan tetapi hanya sebagian yang dusumbangkan. “Karena memang banyak voulentir yang membantu, dari orangtua penderita thalasemia karena dia juga alumni kesatuan dan banyak membantu kegiatan ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Gertak PSN di Kota Bogor, Libatkan Siswa Berantas Sarang Nyamuk

Baca Juga : Larangan Mudik Matikan Rizki Sopir dan Kernet Bus

Sementara, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor, Dr. Wisnu mengkungkapkan, selama bulan suci ramadhan stok kebutuhan darah di PMI mengalami penurunan, terlebih saat musim pandemi Covid-19.

“Bersyukur selalu ada donor pengganti, pasien itu mengirim keluarganya, kenalan atau teman datang untuk mendonor pasien tersebut. Jadi stok darah tetap terbatasi meskipun dalam kondisi minim, turunnya-pun hampir 60% yang mendonor sukarela dalam sebulan kita bisa mencapai 3.200 kantong darah, saat pandemi kemaren rata-rata 2.300 kantong darah hampir 50% lebih,” ungkap Wisnu.

Baca Juga :  Pemkab Bogor Raih Juara Terbaik Pertama Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards Tahun 2024 Tingkat Nasional

Terlebih ia menyebut, bahwa faktor yang menjadikan minimnya stok darah adalah kurangnya tempat-tempat untuk dijadikan kegiatan donor darah seperti sekarang di Kesatuan ini.

Baca Juga : Copet Sial Nyaris Dibakar Massa Hidup-hidup

“Saat di awal pandemi sudah tidak pernah ada donor darah, karena tempat banyak yang masih tutup sampai saat ini terutama gereja, sebenarnya penyumbang darah terbesar di Kota Bogor gereja biasanya. kalau mesjid beberapa waktu lalu sudah mulai dibuka jadi donor dimesjid sudah mulai ada,” bebernya.

Kemudian Wisnu menambahkan, bahwa kegiatan donor darah keiling sudah mulai aktif saat ini. “Jika sebelum puasa kemarin itu yang kerja sudah ada yang donor, ketika puasa mulai hilang lagi karena siklusnya seperti itu jadi mereka nunggu setelah lebaran baru mulai ada lagi,” pungkasnya. (adt)

=========================================================