Ayam Cemani Milik Tarmudi Ditawar Tinggi Warga Thailand

TIMETODAY.ID, CILEUNGSI – Berbicara ayam cemani tidak bisa lepas dalam dunia mistis. Namun, siapa sangka teryata ayam cemani membawa berkah tersendiri bagi Tarmudi warga Kampung Palasari, Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Ayam cemani yang dirinya ternak selalu laris terjual dibeli oleh para penghobi ayam hias untuk diternak kembali maupun diikutsertakan dalam kontes ayam hias.

Turmudi menjelaskan awal mula bermain ayam pada tahun 2014 silam, pertama kali ia memiliki ayam yaitu ayam bangkok, ayam kate, ayam ketawa dan ayam pelung.

Advertisement

“Awalnya memang hobi pelihara ayam, sebelum terjun ke ayam cemani, saya punya beberapa ayam hias,” ujar Turmudi kepada Bogor Today, Selasa (7/6/2022).

 

Seiring berjalannya waktu, Turmudi juga rajin mendatangi tempat kontes ayam hias untuk mengetahui asal mula daerah ayam dan ingin tau kriteria kontes seperti apa.

“Saya selaku orang jawa berfikir mana yah yang bisa di jadikan ayam kontes, akhirnya pilihan saya jatuh pada ayam cemani,” tambahnya.

Baca Juga :  RUPS Buku 2021, Hasilkan David Jonathan Clarke Sebagai Direktur

Sebelum berbisnis ayam cemani dirinya membeli anak ayam cemani lima ekor dan ia besarkan, setelah besar dirinya memotret serta memposting di akun media sosial milikinya dan ternyata banyak yang minat.

“Setelah banyak yang minat beli akhirnya saya coba menernakan, dan Alhamdulillah anakanya selalu habis terjual,” katanya.

Ayam cemani jantan dan betina dewasa yang seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam legam tersebut oleh Turmudi ditawarkan dengan harga antara Rp 6 juta hingga Rp 10 juta sepasang serta anak ayam dijual Rp 1 juta sepasang dan telur Rp 100 ribu perbutir dan dipasarkan ke seluruh Indonesia.

“Saya juga sempat ekspor ke berbagai negara seperti asia sampai eropa, setelah ada kebijakan dari kementan mengenai pembatasan ekspor ayam cemani, sampai saat ini saya sudah tidak lagi menjual ke negara lain,” ucapnya.

Turmudi mencoba mengikuti kontes ayam hias skala nasional dengan membawa ayam kesayangannya yang bernama “Superboy” pada ajang kontes ayam hias di Bandung.

Baca Juga :  Jembatan Tak Layak Ancam Keselamatan Warga

“Saya kemarin juara satu kontes ayam hias tingkat nasional di Bandung, nama ayamnya Superboy, mungkin keberuntungan dan kualitas ayam yang baik menjadikan superboy juara satu,” ucap Turmudi.

Setelah berhasil meraih juara satu, Ayam Cemani Superboy miliknya ternyata banyak yang minat untuk dijadikan indukan, tak tanggung tanggung harga yang ditawarkan kepada dirinya sangat besar.

“Banyak yang menawar ayam saya, bahkan orang Thailand minta Rp 7 juta satu ekor Superboy itu . Cuman tidak saya jual, kalau mau anakanya aja,” katanya.

Anakan dari Superboy, dijual dengan harga Rp 500 ribu per ekor sekira usia 1 bulan. Keunikan dari ayam Superboy ini memiliki badan dan lidah berwarna hitam pekat.

“Kalo produksi telur biasanya dapat 15 sampai 20 butir,” pungkasnya. (fdl)

=========================================================