TAHUN BARU BAIKNYA UNTUK MUHASABAH

HERU_OPINJ
Heru B Setyawan penulis opini dengan judul “Barang Mewah Tidak Selamanya Membuat Bahagia”. (FOTO : IST)

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)
TAHUN masehi 2023 sebentar lagi akan berganti menjadi 2024. Sebagai seroang muslim terkait hukum merayakan tahun baru masehi ini, terdapat perbedaan di kalangan para ulama.

Sebagian ulama mengharamkannya, sementara sebagian lainnya menghukuminya mubah atau boleh.
Maka jika kita cermati beberapa tahun terakhir ini ada beberapa Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mengadakan kegiatan dalam rangka mengisi pergantian tahun baru masehi ini.

Ada masjid yang membuat acara pas tanggal 31 desember dengan tema seperti “Kajian Malam Tahun Baru Dengan Tema Refleksi Tahun 2023”.

Advertisement

Biasaya, acara ini diawali dengan pembacaan khotmil Qur’an, dzikir, sholawat dan tawasul kemudian dilanjutkan acara selanjutnya.

Bahkan pentolan FPI Habib Rizieq Syihab (HRS) sudah dua belas tahun selalu mengadakan Puncak Berdzikir tiap akhir tahun di Masjid Atta’awun Puncak tahun ini dengan tema “Untuk Keselamatan NKRI Dan Kemenangan Palestina”.

Meski kegiatan ini dilakukan sehari sebelum tahun baru, yaitu pada tanggal 30 desember atau dipenghunjung tahun.

Baca Juga :  Kuota Kepesertaan Jaminan BPJS Kesehatan Kota Bogor Mencapai 99,70 persen

Jadi pembaca yang budiman mangga silahkan untuk mengisi pergantian tahun baru masehi dengan kegiatan yang positif, bermanfaat dan bernilai ibadah seperti contoh-contoh kegiatan di atas.

Dan jangan sampai kita merayakan pergantian tahun baru ini dengan kemaksiatan, sia-sia, dan membakar uang dengan cara membakar petasan dan kembang api.

Sudah tidak jamannya bro, boleh membakar yaitu membakar jagung, ayam bakar dan kambing guling. Nah kalau ini bikin makyus dan membuat kekompakan diantara saudara, warga, teman serta terjalin silaturahmi.

Jika anda juga tidak bisa melakukan kegiatan seperti contoh-contoh di atas karena ada halangan atau anda sudah tidak tertarik, misal sudah sepuh.

Ada satu cara yang mudah dan tidak bikin ribet yaitu muhasabah (introspeksi diri). Sebagai seorang muslim, pergantian tahun masehi ini juga dapat dijadikan momentum bagi kaum muslim untuk muhasabah.

Karena orang yang paling beruntung itu, adalah orang yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya.

Sehingga, jika seseorang sudah baik dalam menjalankan kehidupannya, dengan muhasabah sikap baiknya itu bisa ditingkatkan lagi.

Baca Juga :  Diskominfo Ogan Komering Ulu Belajar Soal Pengelolaan Radio dan Teknologi Informatika 

Bagi yang belum baik, penulis mengajak agar setiap individu dapat memperbaiki kualitas diri setiap hari, tidak harus menunggu pada akhir tahun.

Boleh saja pergantian tahun ini dijadikan untuk kita mengingat dan bermuhasabah. Karena ketika bertambahnya tahun, maka berkurang usia kita.

Dan nasihat dari teladan kita semua dan seluruh alam semesta yaitu Nabi Muhammad SAW mengenai pergantian waktu ini, yaitu perhatikan terjemahan Hadist berikut:

“Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR. Al Hakim).

Selamat tahun baru masehi 2024 semoga kita bangsa Indonesia semakin diberkahi oleh Allah SWT, Aamiin. Jayalah Indonesiaku. ***

 

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================