Beranda blog Halaman 199

Target Vaksinasi di Kota Bogor Meleset

TIME TODAY – Dinas Kesehatan Kota Bogor terus kebut program vaksinasi terhadap tenaga pendidik di Kota Bogor yang ditargetkan rampung pada Mei 2021 lalu. Data Dinkes, tercatat hingga saat kini sebanyak 1,337 dari 13.425 tenaga pendidik belum menerima vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan bahwa hampir semua guru di wilayahnya sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi terhadap guru segera rampung bersamaan dengan dimulainya Pembelajaraan Tatap Muka di sekolah.

Baca Juga : HJB Ke 539, Pulihkan Ekonomi Melalui Pameran UMKM 

Retno mencatat sudah ada 12.088 guru dan dosen di Kota Bogor yang menerima vaksin Covid-19, dari target 13.425 orang. Artinya, sudah 90 persen guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi.

Sementara, untuk tenaga pendukung di sektor pendidikan ada 6.051 orang, dan yang sudah divaksinasi 3.642 orang atau setara 60 persen.

“Sebetulnya target selesainya pada Mei kemarin, sebelum uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM),” kata Retno, Jumat (4/6/2021).

Untuk diketahui, uji coba Pembelajaran Tatap Muka di sekolah sudah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor pada Senin 31 Mei 2021. Namun langkah tersebut dilakukan secara bertahap.

Baca Juga : HJB ke 539 ‘Masih’ Ditengah Pandemi COVID-19, Bangkitkan Kewaspadaan 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi menyebut jumlah sekolah yang mengajukan PTM ada 73 sekolah, terbagi SMP dan SD. Akan tetapi untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) masih dalam validasi dan verifikasi Satuan tugas Covid-19.

“Untuk jenjang SD masih dalam verifikasi Satgas Covid-19, jadi awal kita uji coba untuk SMP dulu,” kata Hanafi.

Hanafi menyebut izin sekolah tatap muka di Kota Bogor baru diberikan kepada 37 SMP, yaitu 20 SMP Negeri dan 17 SMP Swasta. Meski ke 37 sekolah tersebut diberikan izin PTM, pelaksanaannya tetap diatur oleh Disdik.

“Setiap hari ada sembilan sekolah bergiliran melaksanakan PTM karena untuk memudahkan pengawasan dan meminimalisir penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga : AHY Belum Terpikirkan Maju di Pilpres 2024 

Hal itupun ditegaskan Wali Kota Bogor Bima Arya. Ia menyebut bahwa uji coba PTM serentak sangat berisiko, sehingga pilihan PTM bergilir menjadi opsi pelaksanaan secara teknis di awal. Bima menyebut uji coba PTM sebagai ajang perkenalan masa pendidikan di sekolah, sambil ke depan dievaluasi untuk PTM selanjutnya.

“Memang jika dilihat protokol kesehatannya sudah memadai, namun kita pelajari kelemahannya di mana dan apa saja untuk diperbaiki nantinya,” kata Bima Arya. (bas)

Advertisement

Rudy Minta Semua Elemen Jadikan HJB Penyemangat Membangun Bogor

TIME TODAY – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan momentum Hari Jadi Bogor ke-539 untuk meningkatkan semangat solidaritas dan gotong royong, serta mengedepankan kearifan budaya lokal.

“Kabupaten Bogor, ada di atas tanah Pajajaran. Di tengah Suku Sunda, kebhinekaan ada di sini. Beragam suku, budaya, agama dan bahasa daerah ada di sini. Keberagaman ini membuat kita kuat untuk membangun Kabupaten Bogor lebih baik, maju dan berkeadaban,” kata Rudy, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga : HJB ke-539 di Tengah Pandemi, Pemkab Bogor Janji Pulihkan Kesehatan dan Ekonomi  

Kata dia, bermodal keberagaman tersebut, Kabupaten Bogor seharusnya dapat kebhinekaan dan persatuan Indonesia, dengan kearifan lokal silih asah, silih asuh dan silih asih. Karena menurutnya, benteng pertahanan terakhir Indonesia adalah persatuan.

“Dari Kabupaten Bogor, kita merajut kebhinekaan Indonesia. Silih asah, silih asuh, silih asih, kearifan budaya kita. Selamat Hari Jadi Bogor ke-539. Mari bangkit bersama, semangat solidaritas dan gotong royong. Benteng terakhir kita adalah persatuan dan musuh utama kita adalah perpecahan,” tegasnya.

Selain itu, dalam Sidang Paripurna Istemewa Peringatan Hari Jadi Bogor ke-539, DPRD Kabupaten Bogor juga memberi apresiasi empat tokoh inspiratif dalam bidang konservasi, keagamaan, pendidikan dan kebudayaan. Selain DPRD, apresiasi juga diberikan oleh Banjk BJB, Perumda Tirta Kahuripan, PT Sayaga Wisata dan PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PPE).

Sementara Bupati Bogor, berharap momentum HJB ke-539 menjadikan seluruh elemen masyarakat semakin berperan aktif dalam penanganan Covid-19.

“Tahun ini adalah kedua kalinya, peringatan HJB di tengah pandemi Covid-19. Namun tidak mengurangi kebahagiaan dan raya syukur bahwa di tengah berbagai tantangan, Kabupaten Bogor berhasil melewati berbagai krisis dan kini menginjak 539 tahun,” kata Ade Yasin.

Menurutnya, dalam dua tahun ini, adalah tantangan berat dan melelahkan, terutama dalam berjuangan melawan pandemi hingga upaya pemulihan ekonomi masyarakat, sebagai dampak dari pandemi.

“Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor, dilakukan secara terpadu antara pemerintah pusat, provinsi, daerah hingga ke tingkat RT/RW, didukung kalangan profesional dan seluruh lapisan masyarakat,” katanya. (adt)

Advertisement

Fashion Culture Kunjungi Kampung Batik Cibuluh

TIME TODAY – Para designer yang tergabung dalam Bogor Fashion Culture (BFC) mengunjungi Kampung Batik Cibuluh di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (2/6/2021).

Sesampai di Kampung Batik Cibuluh, para anggota BFC langsung disambut oleh Sri Hartati, pemilik Batik Pancawati. Lalu, mereka pun lansung menyempatkan diri untuk melihat-lihat batik serta mulai mendesign corak batik yang akan di gunakan pada saat perayaan Hari Jadi Bogor.

Para anggota BFC juga melihat proses pewarnaan pada kain batik yang dilakukan oleh para pengrajin. Dari kesempatan itu, ke-lima designer itu bisa mengetahui bagaimana cara pembuatan corak batik khas Cibuluh.

Dalam kunjungan kali ini Dhany Rose selaku Ketua Bogor Fashion Culture mengatakan, kami mengunjungi Kampung Batik Cibuluh dalam program bekerjasama dengan Kampung batik, juga membantu mengangkat industri ekonomi kreatif di Kota Bogor.

“Tujuan awalnya dalam rangka berdirinya BFC pada 7 Mei lalu, selain mengangkat designer yang ada di Kota Bogor juga untuk menjadikan satu wadah organisasi yang mempunyai tujuan untuk mengangkat potensi UMKM yang ada di daerah Kota Bogor,” ujarnya.

Sementara itu, Frida Aulia designer FridAulia Indonesia turut menyampaikan, dalam kehadiran kami ke Kampung Batik Cibuluh selain menyambut HJB, kita berencana membuat seragam untuk acara pelantikan BFC.

“Kenapa kita memilih Kampung Batik Cibuluh karena kita ingin bahwa BFC bisa mengangkat kearifan lokal agar kita bisa mengangkat pengrajin batik dari Kota Bogor,” kata Frida.

“Untuk motifnya sudah kita pilih, dan nanti pada saat pelantikan suddah bisa kita pakai nanti”, tambah Frida.

Di tempat yang sama, Designer Tety Murniati menambahkan, dalam perayaan Hari Jadi Bogor nanti, BFC akan mengadakan satu kegiatan yaitu Fashion Show di Kebun Raya Bogor. Model yang akan kami gandeng adalah Istri Walikota Bogor Yane Ardian dan Istri Wakil Walikota Yantie Rachim.

“Semua para designer BFC ini mempunyai beberapa tema koleksinya dan akan mengangkat batik yang ada di Bogor diantaranya, Evi Naviatul mengusung tema piknik, Yusi Irawati flower in flower, Frida Aulia Batik Kebun Raya dan Lawang Salapan, Dhany Rose ‘Nature’ menyatu dengan alam, Tety Muniarti Feminim Romantic The Heritage,” ungkap Tety. (adt)

Advertisement

Pelaku Usaha Pariwisata di Kabupaten Bogor Jalani Vaksinasi

TIME TODAY – Sebanyak 2.200 pelaku usaha pariwisata kembali menjalani vaksinisasi sebagai upaya pemulihan ekonomi dalam sektor pariwisata Kabupaten Bogor.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan saat ini sudah ada 4.400 pelaku usaha pariwisata yang sudah menjalani vaksin COVID-19.

“Ini sebagai bentuk jaminan kepada wisatawan bahwa para pelaku usaha Kabupaten Bogor aman karena sudah divaksin,” kata Iwan usai memantau vaksinisasi di Taman Safari Indonesia, Rabu (2/6/2021).

Menurutnya, Kabupaten Bogor menjadi destinasi unggulan secara nasional khususnya kawasan Puncak. Untuk itu vaksinisasi terus digenjot untuk memberikan rasa aman terhadap wisatawan sekaligus mengejar target vaksinisasi terhadap 1,2 juta masyarakat.

“Dengan dilaksanakannya vaksinasi kepada para pelaku usaha pariwisata ini, ada peningkatan kepercayaan masyarakat untuk kembali berwisata dan berinvestasi di sektor pariwisata,” sebutnya.

Hal tersebut tentu dapat meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata ke Kabupaten Bogor dan meningkatkan daya beli masyarakat dalam mendukung pergerakan ekonomi pariwisata di Kabupaten Bogor.

“Kita ingin di satu sisi COVID-19 bisa dikendalikan dan di sisi lainnya perekonomian bisa kembali pulih, salah satunya memulihkan sektor pariwisata,” pungkasnya. (bas)

Advertisement

Pemerintah Luncurkan Panduan Belajar PTM

TIME TODAY – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Kementerian Agama meluncurkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah di masa pandemi Covid-19.

Panduan ini dibuat untuk menerjemahkan keputusan bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Agama (Menag), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim menyebut, panduan ini merupakan alat bantu bagi guru dan tenaga kependidikan jenjang PAUDdikdasmen dalam memudahkan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

“Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan membutuhkan panduan operasional sebagai turunan SKB Empat Menteri untuk memudahkan dalam mempersiapkan dan melaksanakan PTM terbatas,” kata Nadiem melalui siaran persnya, Rabu (2/6/2021).

Baca juga : HARDIKNAS 2021 BANYAK PR HARUS DISELESAIKAN MAS NADIEM

Nadiem berharap panduan ini dapat disesuaikan dan dikembangkan dalam pelaksanaan PTM terbatas. Panduan kata Nadiem, disesuaikan berdasarkan kondisi sekolah daerah masing-masing.

Terkait hal itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga menyambut baik dan mendukung sepenuhnya atas diluncurkannya Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk PAUDikdasmen di Masa Pandemi Covid-19.

Baca juga : Virus Corona Gagalkan Pembelajaran Tatap Muka

“Saya yakin panduan ini sudah ditunggu-tunggu tidak hanya guru dan siswa tetapi juga para orang tua siswa dan masyarakat pada umumnya,” ujar Yaqut.

Menag mengajak kepada semua para pemangku kepentingan untuk segera melaksanakan PTM terbatas dengan mengikuti panduan yang telah diluncurkan.

Sebelumnya, melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang dirilis pada 30 Maret 2021, pemerintah telah menetapkan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah (kanwil), atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan yang para guru dan tenaga pendidiknya sudah divaksinasi secara lengkap untuk segera menyediakan layanan Pembelajatan Tatap Muka (PTM) terbatas.

Baca juga : Bogor Lakukan Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Layanan pembelajaran jarak jauh juga wajib disediakan agar orang tua/wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Bagi satuan pendidikan di daerah yang sudah ataupun dalam proses melakukan PTM terbatas walaupun pendidik dan tenaga kependidikannya belum divaksinasi tetap diperbolehkan selama mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan izin pemerintah daerah.

Sementara, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril mengungkapkan, pada prinsipnya, panduan ini merupakan alat bantu untuk menyelenggarakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Penerima manfaat utamanya, adalah guru dan tenaga kependidikan yang perlu mengontekstualisasikan panduan sesuai kondisi daerah dan satuan pendidikan.

Selain itu, Iwan menyebut panduan itu terintegrasi dengan menampilkan teks utama yang didukung glosarium dan sumber belajar yang membantu pembaca memahami atau mempelajari konsep pada teks utama.

Baca juga : Bupati Bogor Sebut Belajar Online Pengaruhi Anak Dari Gadget

“Pertimbangan utama dalam memilih strategi yang ditampilkan pada panduan ini adalah kebermanfaatan sebesar-besarnya bagi murid. Diharapkan, panduan ini bisa mendorong pembelajaran yang mengantisipasi dampak negatif learning loss,” ungkap Iwan. (net)

Advertisement

HJB ke-539, Pemkab Bogor Janji Pulihkan Ekonomi  

TIME TODAY – Pada Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 tahun, Bupati Bogor Ade Yasin mengajak masyarakat untuk bangkit bersama dengan semangat solidaritas dan gotong royong untuk pembangunan di Bumi Tegar Beriman.

Tahun ini, Pemkab Bogor ini akan memprioritaskan program kerja yang sesuai kebutuhan masyarakat, baik dari sisi pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi daerah.

“Tahun 2021 dan di masa pandemi Covid 19, kami akan memprioritaskan bersama-sama baik itu pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Untuk masyarakat saya mengajak mereka tidak bergantung kesehatannya kepada tenaga kesehatan tetapi juga turut melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 demi menekan resiko penyebaran virus corona,” ujar Ade Yasin kepada wartawan, Kamis (3/5/2021).

Dia menambahkan, untuk program kerja pemulihan ekonomi itu Pemkab Bogor memiliki program satu miliar satu desa (Sami Sade) dan Cibinong City A Beautiful.

“Program Sami Sade dalam pelaksanaannya akan melibatkan masyarakat atau padat karya sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang menganggur atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).  Kalau program Cibinong City A Beautufil selain berfungsi dalam menata wilayah perkotaan juga berfungsi sebagai daya tarik agar investor menanamkan modalnya di Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Ade menegaskan agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) serta lainnya, untuk bekerja keras dan cerdas untuk memastikan pulihnya kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten, Bogor Rudy Susmanto meminta pihak eksekutif berbenah secara bersama-sama dengan wakil rakyat. Pada 2021 ini dia berharap menjadi titik awal pembenahan tersebut.

“Adanya catatan negatif atau teguran maupun masukan dari Satuan Tugas (Satgas) Bidang Pencegahan Direktorat Korsup Wilayah II KPK beberapa hari lalu harus menjadi fokus pembenahan, masalah temuan kelebihan bayar di proyek pembangunan RSUD Cibinong, RSUD Ciawi ataupun temuan BPK RI lainnya harus segera diperbaiki dan kami berencana akan membentuk panitia khusus (Pansus),” pungkasnya. (adt)

Advertisement

AHY Belum “Pede” Maju di Pilpres 2024

TIME TODAY – Kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memang masih menyisakan sekitar 3 tahun lagi. Namun, sejumlah partai politik sudah disibukkan mempersiapkan kadernya untuk maju di kontestasi lima tahunan tersebut, tak terkecuali Partai Demokrat.

Sejauh ini, nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024. Bahkan, beberapa lembaga survei menyebutkan nama AHY masuk tiga besar kandidat calon presiden 2024.

Meski namanya masuk tiga besar, Putra Sulung dari Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku belum terpikirkan untuk maju di pemilihan presiden 2024. Alasannya, karena masih jauh.

“Waduh masih jauh, saya masih ingin menikmati proses perjalanan ini dengan segala dinamikanya, saya ingin fokus dulu, yang paling penting adalah saat ini saya bisa membantu masyarakat di masa pandemi covid-19, baik dari sisi ekonomi, sosial, kemasyarakatan,” kata AHY kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja di Kota Bogor, Rabu (2/6/2021).

AHY berharap semua kader partai bisa berkontribusi kepada masyarakat lebih luas lagi. “2024 nanti masih jauh,” tambahnya.

Saat disinggung soal elektabilitas partai Demokrat, AHY mengaku bersyukur adanya tren kenaikan elektabilitas Partai berlambang mercy itu.

“Saya tentunya bersyukur kalau ada tren kenaikan elektabilitas partai yang dilakukan lembaga survei. Tapi ini semua hanya menjadi barometer dalam melihat perjuangan kami sekarang dan kedepan,” tandasnya. (hri)

Advertisement

Uji Coba Sekolah Tatap Muka Mulai Diterapkan

TIME TODAY – SMPN 15 Kota Bogor menjadi salah satu sekolah yang melakukan uji coba perdana pembelajaran tatap muka (PTM) terhadap sembilan sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada Senin (31/5/2021).

Uji coba PTM terbatas ini, akan dilakukan secara bertahap sebanyak 28 SMP dan akan dilakukan pada tingkat SD yang akan dimulai pada 21 Juni 2021, dengan memenuhu protokol kesehatan seperti pengecekan suhu dan mencuci tangan serta menggunakan masker saat pembelajaran berlangsung. (adt)

Advertisement

Bisnis Porang Makin Menggeliat

TIME TODAY – Koperasi Porang Indonesia Sejahtera (KPIS) bersama CV. Kebula Raya Bestari dan PT. Solusi Lingkungan Industri Nusantara (SLIN) menggelar diskusi bersama di Villa WI Kampung Cikeas, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (26/5/2021).

Kegiatan diskusi tersebut membahas program kinerja Porang di Bogor khususnya wilayah Jawa Barat.

Baca Juga : Tren Kedai Kopi Gunakan Bus Hadir di Kota Bogor

Ketua Umum Koperasi Pirang Indonesia Sejahtera (KPIS) Bambang Wijonarko mengungkapkan, saat ini porang sudah menjadi komoditi dunia. Porang merupakan tanaman asli Indonesia yang mana munculnya porang ini tanpa diduga dan anggapan para petani adalan tanaman gulma atau tumbuhan pengganggu karena tumbuh dengan sendirinya.

Tak hanya itu, karena porang bisa menjadi makanan kesehatan dan menjadi bahan baku industri bahan baku pesawat terbang seperti dinding dan lantainya.

“Semoga KPIS bisa menjadi mitra strategis bagi para petani, pemerintah, maupun pihak swasta. Kita ingin menyelamatkan, mengamankan dan mengawal petani ini karena nilai tambah porang itu sangat luar biasa,” ungkapnya.

Baca Juga : Staycation THE 101 Bogor Cara Seru Rayakan Lebaran

Sementara itu, Abbey ridwan pendiri PT. Kebula Raya Bestari mengatakan, disini akan menjadi pusat pelatihan pusat informasi pusat penyediaan fasilitas sarana produksi porang, ditambah dengan hadirnya KPIS di Bogor, kini lingkupnya menjadi skala Nasional.

Tiga tahun belakangan ini, tanaman porang menjadi euforia yang luar biasa. Di Indonesia menanam porang menjadi salah satu komoditas pertanian yang bernilai tinggi, dimana dalam satu musim panen dalam jangka dua tahun bisa menghasilkan ratusan juta rupiah.

“Paling sedikit 300-500 juta, bahkan ada yang sampai 1 miliar jika dengan tekhnologi yang intensif,” kata Abey.

Ini yang membuat perkembangan porang di Indoneisa cukup pesat, lanjut Abey, sehingga porang menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah terutama Kementrian Pertanian yang sudah siap menggarap program budidaya porang dengan mengalokasi anggaran hingga puluhan triliun. Ini direspon baik oleh masyarakat kita dengan cara dilengkapi kelompok tani dan pihak pendanaan perbankan melalui KUR Jabar yang digerakan oleh Bank BJB.

Baca Juga : Keren Eman Pria Disabilitas Buka Usaha

“Itu langkah konkrit yang sudah kita jalankan di Bogor khusunya dan di Jabar pada umumnya. Semoga dari Kebula sendiri bisa bekerjasama dengan Sanindo sebagai pendampingan tekhnis penyediaan bibit, pendampingan tekhnis sampai ke panennya,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Akbar Direktur PT. Solusi Lingkungan Industri Nusantara (SLIN) mengatakan, pada kegiatan diskusi kali ini kami akan support mengenai Porang di Jawabarat. Salah satu kunci utama porang berhasil itu tergantung dari media pupuk. Kami dengan produk pronik akan mensupport mengenai ketersediaan pupuk untuk Porang Jawabarat.

“Mengapa, karena ketersediaan unsur hara itu paling penting bagi tanaman, bagaimana cara untuk tanah itu sehat dan supaya panen berlipat. Jadi tujuannya berksenimabungan ini adalah sudah ada endingnya. Kita sudah kerjasama dengan PT. Kebula, Pupuk Pronik, Bank BJB dan dari PT. Sanindo sebagai pabrik pengolahan Porang di Bandung,” katanya.

Iapun menanggapi, bahwa bisnis porang adalah bisnis yang dibilang harus dipersiapkan. Dengan habit kita itu semuanya adalah menanam, tapi endingnya kita tidak tau. Sekarang pola kebutuhan industri harus kitap pegang adalah keterbatasan dari kita punya budidaya.

Baca Juga : Ini Tempat Asyik untuk Buka Puasa

“Kalau sudah mencakup semua Porang harusnya sudah stabil kita harus buat ekosistem petani itu tau harganya, jualannya kemana dan manfaatnya apa. Semoga dengan adanya KPIS dan komunitas seperti PT. Kebula atau PT. Sanindo yang di fasilitasi oleh Bank BJB ini sangat bagus sekali, tapi jangan sampai petani budidaya ga tau jualnya kemana, ga tau cara belinya gimana,” pungkasnya. (adt)

Advertisement

Kedai Kopi Pakai Bus Jadi Tren di Kota Bogor

TIME TODAY – Untuk menarik perhatian pengunjung, memang banyak cara yang dilakukan pengusaha kuliner, salah satunya Shaf Cafe Negtem yang menghadirkan tema unik yang tengah hits di kalangan kawula muda Kota Bogor. Lantaran Shaf Coffee menjadi tren unik Cafe saat ini.

Bagi yang sedang berkunjung ke Kota Bogor, Shaf Coffee yang berlokasi di Jalan RE Marthadinata, Kota Bogor ini baru beroperasi selama 1 Minggu ini.

Baca Juga : Staycation THE 101 Bogor Cara Seru Rayakan Lebaran

Pemilik Shaf Coffee dan Shaf Cafe Ngetem Purwanto memang sengaja mebuat konsep Coffe Shop dengan bertemakan vintage dengan konsep terminal dan bus.

“Konsep lebih ke otomotif terminal. Di Bogor ini baru pertama kalinnya kedai kopi yang mengusung konsep COFFEE IN BUS,” kata Purwanto Joyomartono kepada BogorToday.

Menu andalan dari Shaf Cafe Ngetem ini adalah Chicken Katsu. Selain itu, Shaf Coffee mempunyai kopi juara dari singkalang dan Gayo honey yang menggunakan house blending.

Untuk jam Buka Shaf Cafe Ngetem pada Senin – Kamis 10.00 – 22.00 & Jumat – Minggu 10.00 – 23.00 WIB.

Baca Juga : Keren Eman Pria Disabilitas Buka Usaha

Sementara itu, Penanggung Jawab Shaf Coffee Dhella Wijaya mengatakan, pada kapsitas Shaf Coffee Bus ini dilengkapi dengan fasilitas sofa, dan barista spot yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu ruangan ber AC yang berkapasitas memuat 6 orang dan untuk family room yang berkapasitas 8 orang.

Selain itu, kata Dhella, di ruaangan Shaf Cafe juga mempunyai smoking area yang bisa memuat hingga 15 orang dan untuk ruangan VIP muat 12 orang.

Saat ini, dengan menjamurnya gerai kopi shop di kawasan Bogor, Dhella mempunyai tujuan awal yang memang turut meramaikan segi kuliner yang ada di Kota Bogor.

“Jadi kita kedepannya berencana akan membuka di daerah Solo konsep bus namun lebih berekreasi. Juga akan ada di wilayah Depok, Jampang Parung dan Ciomas,” pungkasnya. (Adt)

Advertisement