Kedai Kopi Pakai Bus Jadi Tren di Kota Bogor

TIME TODAY – Untuk menarik perhatian pengunjung, memang banyak cara yang dilakukan pengusaha kuliner, salah satunya Shaf Cafe Negtem yang menghadirkan tema unik yang tengah hits di kalangan kawula muda Kota Bogor. Lantaran Shaf Coffee menjadi tren unik Cafe saat ini.

Bagi yang sedang berkunjung ke Kota Bogor, Shaf Coffee yang berlokasi di Jalan RE Marthadinata, Kota Bogor ini baru beroperasi selama 1 Minggu ini.

Baca Juga : Staycation THE 101 Bogor Cara Seru Rayakan Lebaran

Advertisement

Pemilik Shaf Coffee dan Shaf Cafe Ngetem Purwanto memang sengaja mebuat konsep Coffe Shop dengan bertemakan vintage dengan konsep terminal dan bus.

“Konsep lebih ke otomotif terminal. Di Bogor ini baru pertama kalinnya kedai kopi yang mengusung konsep COFFEE IN BUS,” kata Purwanto Joyomartono kepada BogorToday.

Baca Juga :  Ekonomi Tumbuh, Trio Srikandi PLN Pimpin Percepatan Penyambungan Listrik

Menu andalan dari Shaf Cafe Ngetem ini adalah Chicken Katsu. Selain itu, Shaf Coffee mempunyai kopi juara dari singkalang dan Gayo honey yang menggunakan house blending.

Untuk jam Buka Shaf Cafe Ngetem pada Senin – Kamis 10.00 – 22.00 & Jumat – Minggu 10.00 – 23.00 WIB.

Baca Juga : Keren Eman Pria Disabilitas Buka Usaha

Sementara itu, Penanggung Jawab Shaf Coffee Dhella Wijaya mengatakan, pada kapsitas Shaf Coffee Bus ini dilengkapi dengan fasilitas sofa, dan barista spot yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu ruangan ber AC yang berkapasitas memuat 6 orang dan untuk family room yang berkapasitas 8 orang.

Baca Juga :  Petani Timun Suri di Kemang Bogor Gagal Panen

Selain itu, kata Dhella, di ruaangan Shaf Cafe juga mempunyai smoking area yang bisa memuat hingga 15 orang dan untuk ruangan VIP muat 12 orang.

Saat ini, dengan menjamurnya gerai kopi shop di kawasan Bogor, Dhella mempunyai tujuan awal yang memang turut meramaikan segi kuliner yang ada di Kota Bogor.

“Jadi kita kedepannya berencana akan membuka di daerah Solo konsep bus namun lebih berekreasi. Juga akan ada di wilayah Depok, Jampang Parung dan Ciomas,” pungkasnya. (Adt)

=========================================================