TIMETODAY.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor mencatat bahwa ada lonjakan yang signifikan dalam perpindahan penduduk.
Lonjakan perpindahan penduduk di Kabupaten Bogor dimulai sejak awal Januari 2024 dan mencapai puncaknya pada bulan Maret 2024.
“Kami melihat lonjakan yang signifikan sejak Januari,” kata Subkoordinator Identitas Penduduk Kabupaten Bogor, Suparno.
Menurutnya, perpindahan penduduk ini dipicu oleh penonaktifan nomor induk kependudukan (NIK) DKI Jakarta bagi warga yang tinggal di luar Jakarta.
“Sebanyak 13.367 warga dari DKI Jakarta telah pindah ke Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Suparno menjelaskan bahwa penduduk yang pindah ke Kabupaten Bogor tersebar di seluruh kecamatan.
Berdasarkan catatan Disdukcapil, terdapat 1.809 orang pada Januari, 1.993 orang pada Februari, 5.466 orang pada Maret, dan 4.099 orang pada April yang pindah ke Kabupaten Bogor, sehingga totalnya mencapai 13.367 orang.
“Data ini tersebar di berbagai kecamatan. Kemungkinan akan terus terjadi hingga akhir tahun,” tambahnya.
Selain perpindahan dari DKI Jakarta, Kabupaten Bogor juga mengalami dampak urbanisasi, terutama setelah Lebaran.
Berdasarkan data dari Januari hingga April, sebanyak 28.406 orang pindah ke Kabupaten Bogor dari luar daerah.
Rinciannya adalah 6.601 orang pada Januari, 5.698 orang pada Februari, 8.997 orang pada Maret, dan 7.110 orang pada April.
Ada juga 16.273 orang yang pindah dari dalam daerah. Jumlah keseluruhan perpindahan penduduk di Kabupaten Bogor pada Januari-April mencapai 44.643 orang.
“Angka 44.643 ini mencakup total perpindahan penduduk dari dalam daerah, luar daerah, dan dari DKI Jakarta,” tuntasnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
