TIMETODAY.ID – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak pengurus PWI Pusat untuk ikut mensosialisasikan tentang pentingnya pelaksanaan pilkada damai. Pernyataan itu disampaikan saat pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Tito di ruang kerjanya, Kamis (2/4/2024).
Tito menganggap keberhasilan Pemilu Pilpres dan Pileg pada bulan Februari yang lalu tidak terlepas dari peran media massa dalam mengawal proses nasional tersebut sehingga konflik minim hingga berakhirnya proses gugatan di Mahkamah Konstitusi.
Dalam konteks ini, Tito berharap media massa dapat melaksanakan peran mereka sebagai penyampai informasi, pendidikan, dan kontrol sosial dengan sebaik-baiknya.
“Media massa diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrolnya dengan mengawasi semua pihak yang terlibat, termasuk penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu,” pinta Tito.
Tito menjelaskan bahwa tujuan dari hal ini adalah agar media massa dapat menjalankan tugasnya sesuai harapan masyarakat, yaitu menjadi pengawas yang adil dan independen tanpa memihak kepada pihak manapun.
Sementara itu, Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun, menyatakan bahwa keberhasilan PWI dalam mengundang tiga Calon Presiden untuk menyampaikan visi dan misi di hadapan anggota PWI baik secara langsung maupun melalui daring, yang tersebar di 38 provinsi (plus Solo), dapat diterapkan juga untuk Pilkada Gubernur maupun Bupati Walikota.
Dengan meningkatkan kemampuan jurnalistik anggota PWI, mereka diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas sesuai dengan Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.
“PWI berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan KPU dan Bawaslu untuk mendukung sosialisasi Pilkada Damai. Dengan anggota sebanyak 22.000 yang tersebar di seluruh 38 provinsi, PWI memiliki kapasitas untuk berperan aktif dalam pesta demokrasi ini,” tuntasnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
