Hotman Paris Minta Jokowi Turun Tangan Tangani Kasus Pembunuhan Vina Cirebon : Please Help!

Hotman Paris
Kuasa Hukum Keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea.

TIMETODAY.ID –  Pengacara Hotman Paris meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan dalam menyelesaikan polemik penangkapan Pegi Setiawan alias Perong, terkait kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016 silam.

Permintaan ini disampaikan Hotman melalui akun Instagram pribadinya. Dia mengkritisi penangkapan dan penetapan Pegi sebagai tersangka yang masih dipertanyakan keasliannya.

“Press release Polda Jabar 26 Mei 2024! Aduh, apa yang terjadi dengan hukum di negeri ini? Pak Jokowi, tolong bantu! Darurat hukum!” tulis Hotman pada Minggu (26/5/2024).

Advertisement

Selain itu, Hotman juga menyoroti dua nama lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus ini. Dia menyatakan bahwa keaslian dua orang tersebut juga masih diragukan.

“Dua DPO katanya fiksi? Tidak eksis? Apa? Kasihan melihat wajah Pegy!” ujarnya.

Sebelumnya, polisi menangkap Pegi Setiawan alias Perong, salah satu dari tiga DPO kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat.

Baca Juga :  BMKG Imbau Warga di Wilayah Pesisir Utara DKI Jakarta untuk Waspada Datangnya Banjir Rob

Namun, penangkapan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik mengenai apakah Pegi benar-benar dalang di balik peristiwa tragis tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Surawan, mengatakan penangkapan dilakukan oleh penyidik terhadap Pegi alias Perong di Bandung pada Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 18.23 WIB saat dia pulang kerja sebagai kuli bangunan.

“Sudah ditangkap, atas nama Pegi Setiawan. Ditangkap di Bandung,” ujarnya.

Polisi menyebut Pegi sempat mengganti namanya menjadi Robi saat bekerja sebagai kuli bangunan dan berpindah-pindah lokasi, di antaranya Cirebon dan Bandung.

Namun, Kepala Desa Kepongpongan, Talun, Kabupaten Cirebon, Wawan Setiawan, menyatakan bahwa Pegi alias Perong tidak dikenal oleh warga desa.

Menurut Wawan, pelaku kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan Eky tersebut tidak pernah tinggal di Desa Kepongpongan.

“Pegi tersebut tidak dikenal oleh masyarakat karena yang bersangkutan tidak pernah tinggal di Desa Kepongpongan. Jadi, dia berada di luar, khususnya di kota,” ujar Wawan dalam laporan CNN Indonesia TV.

Baca Juga :  Jelang Idul Adha 1445 H, Harga Bahan Pokok di Kota Bogor Terkendali, Daging Sapi Mahal

Pegi sendiri beberapa kali memberikan gerakan isyarat saat dihadirkan dalam perkembangan terbaru kasus pembunuhan terhadap Vina dan Rizky yang terjadi di Cirebon pada 2016, pada Minggu (26/5/2024).

Dia terlihat beberapa kali menggelengkan kepala saat polisi menyebut perannya dalam mengeksekusi Rizky dan Vina.

“Bohong,” demikian gerakan bibir Pegi saat dihadirkan dalam konferensi pers polisi di Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Minggu (26/5/2024).

Setelah konferensi pers, Pegi pun langsung berbicara mengenai pernyataan polisi. Dia mengaku semua tuduhan terhadap dirinya adalah kebohongan.

“Saya ingin bicara,” kata Pegi.

“Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, saya rela mati,” lanjutnya. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================