Free Porn
xbporn

buy twitter account buy twitter account liverpool escorts southampton escorts southampton elite escorts southampton escorts sites southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton ts escorts southampton escorts southampton escort guide shemale escort southampton escort southampton southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts ts escorts ts escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool ts escorts liverpool escort models liverpool escort models liverpool ts escort liverpool ts escort liverpool shemale escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts london escorts london escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts liverpool escorts london escorts
Beranda blog Halaman 326

Sempat Dikira Pencuri, Momen Kepulangan Anggota TNI Ini Bikin Haru

momen kepulangan anggota TNI

TIMETODAY.ID – Zaman modern ini TikTok menjadi platform media sosial yang banyak digandrungi publik. Banyak informasi unik dan menarik yang dibagikan para penggunanya di sana.

Baru-baru ini, akun TikTok stivan62 mengunggah video singkat yang memperlihatkan momen kepulangan anggota TNI. Namun, momen tersebut malah berujung tudingan oleh sang Ayah. Ia menuding anaknya tersebut tersebut merupakan seorang pencuri.

Bahkan sang ayah membawa parang sambil mengecek dari jendela siapa yang bertamu. Setelah tahu bukan maling, sang ayah pun membuka pintu rumah dan anaknya yang anggota tentara merangkul sang ayah.

Video haru pertemuan anggota tentara dengan orang tuanya yang dilihat timetoday.id ini viral di TikTok hingga masuk fyp (for your page). Hingga kini video tersebut sudah mendapatkan 4,5 juta penonton. Banyak warganet merasa haru melihat momen pertemuan anggota tentara dengan keluarganya.

Bukan rahasia lagi jika menjadi TNI harus paham konsekuensi akan jarang pulang ke rumah untuk bertemu orang tua. Wajar saja jika pertemuan anggota TNI dengan keluarga selalu mengundang haru.

Momen pertemuan tersebut cukup kocak pasalnya sang ayah sempat mengira yang datang ke rumahnya maling. Bahkan sang ayah sudah menyiapkan upaya antisipasi maling dengan membawa parang. Setelah memastikan bukan maling, ayah dari anggota tentara membuka pintu rumah dan mendapati sang anak yang pulang lengkap dengan seragam tentara.

Advertisement

Mencicipi Manisnya Gitaan, Buah Eksotis dari Belantara Kalimantan

Gitaan
Gitaan atau Tampirik merupakan merupakan buah eksotis di Pulau Kalimantan. Gitaan masuk dalam keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan. Sedangkan nama ilmiahnya adalah Willughbeia firma BL. Foto : Istimewa.

TIMETODAY.IDGitaan atau Tampirik merupakan merupakan buah eksotis di Pulau Kalimantan. Gitaan masuk dalam keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan. Sedangkan nama ilmiahnya adalah Willughbeia firma BL.

Gitaan berbunga antara bulan Juli-Oktober. Sedangkan musim buah berkisar pada bulan November-Februari. Tanaman ini hidup dan tumbuh dengan cara menjalar di antara pepohonan hutan. Lokasi pertumbuhannya mulai dataran rendah hingga tempat dengan ketinggian 700 meter dari permukaan laut.

Buah gitaan bewarna jingga, rasa dagingnya manis dan sedikit asam. Buahnya seukuran genggaman tangan orang dewasa. Kulitnya tebal dengan permukaan halus ditumbuhi semacam bulu-bulu.

Daging kulitnya bewarna putih. Saat buah muda, di bagian daging kulitnya seperti spons agak padat dengan permukaan bewarna hijau muda agak kekuningan. Dibawah kulitnya terdapat bagian buah yang berjumlah 5-8 biji. Di dalam daging terdapat biji yang mempunyai kandungan lembaga berkeping dua.

Pohon buah gitaan memiliki kulit batang bewarna cokelat tua dan banyak mengandung getah bewarna putih. Daunnya tumbuh pada batang dan cabangnya. Bentuk daunnya lonjong memanjang dengan tulang daun menyirip. Permukaan daun ditumbuhi bulu-bulu halus, tidak mengilat, dan bewarna hijau muda. Panjang daun berkisar 11-20 sentimeter dengan lebar 6-12 sentimeter

Saat ini buah gitaan masih dianggap mempunyai nilai ekonomis rendah dibandingkan dengan buah-buah yang lain. Oleh karena itu, dari tahun ke tahun, jumlah populasi ini kian menurun. Hingga saat ini hanya sedikit yang membudidayakan gitaan.

Dialam bebas, umumnya perkembangbiakan tanaman ini melalui biji dan persebarannya melalui hewan hutan sehingga menyebar ke tempat lain.

Di daerah Kutai, Kalimantan Timur, tanaman ini dikenal dengan sebutan jitan. Penduduk Dayak Kenyah menyebutnya dengan nama supit. Buah gitaan yang sudah masak banyak mengandung vitamin C.

Oleh Urang Bukit di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan, getah buah gitaan yang bewarna putih dan agak encer dibuat sebagai obat tradisional. Kegunaan lainnya sebagai kayu bakar.

Advertisement

Plt Bupati Bogor Minta PPK Jaga Integritas dan Profesionalitas

Plt Bupati Bogor
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat menghadiri pelantikan dan orientasi tugas PPK, di Hotel Lorin Sentul, Babakan Madang, Rabu (4/1/2023). Foto : Istimewa.

TIMETODAY.ID, BOGORPlt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menjaga integritas dan profesionalitas dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada 2024 di wilayahnya masing-masing.

Menurut Iwan, kepemimpinan seorang PPK akan diuji. Oleh karena itu ia mengimbau untuk menjaga integritas dan profesional, bersikap bijak, tegas, netral dan tidak berpihak pada golongan manapun.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Bogor, akan terus berkomitmen untuk menyukseskan Pemilu 2024 melalui berbagai kegiatan sesuai kewenangan dan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Pemilu,” ungkap Iwan usai pelantikan dan orientasi tugas PPK, di Hotel Lorin Sentul, Babakan Madang, Rabu (4/1/2023).

Iwan menjelaskan bahwa bantuan juga sudah Pemkab Bogor gulirkan secara bertahap, seperti dukungan anggaran dan yang lainnya, salah satunya adalah sekretariat PPK. Kemudian seluruh camat diminta untuk menunjuk orang yang punya integritas dan netralitas tinggi untuk menjadi Sekretaris PPK dan PPS.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni mengatakan bahwa Kabupaten Bogor menjadi kabupaten dengan jumlah pemilih terbesar se-Indonesia untuk tingkat kabupaten dan kota, hal ini menjadi tantangan KPU Kabupaten Bogor.

PPK yang dilantik hari ini adalah putra dan putri terbaik Kabupaten Bogor. Kami titip kepada PPK se-Kabupaten Bogor, Pemilu 2024 memiliki tantangan yang besar karena beririsan penyelenggaraannya di tahun yang bersamaan, kita akan menyelenggarakan agenda pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada,” ujar Ummi.

Ummi menuturkan untuk menjaga integritas dan profesionalitas dalam penyelenggaraan Pemilu kepada seluruh PPK. Ummi juga berharap teman-teman PPK tidak menjadi bagian dari konflik yang akan timbul dari kontestasi demokrasi ini, melainkan harus menjadi manajer konflik.

“Atas nama KPU Kabupaten Bogor, kami titip kepada teman-teman PPK untuk bekerja bersinergi dengan Forkopimcam dan teman-teman Panwascam di wilayahnya masing-masing, sehingga ketika pulang dari sini hal pertama yang dilakukan kawan-kawan PPK adalah berkoordinasi dengan Forkopimcam dan Panwascam,” tuntasnya.

Advertisement

Saka Amal Bakti Periode 2022-2027 Resmi Dilantik

TIMETODAY.ID, BOGOR Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor secara resmi melantik kepengurusan Saka Amal Bakti Kementerian Agama Kabupaten Bogor Periode 2022 -227 di Aula Ponpes Darul Mutaqien, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Kamis (4/1/2023).

“Alhamdulillah, hari ini kita telah resmi dilantik oleh Ketua Kwarcab Kabupaten Bogor,” kata Ketua, Saka Amal Bakti Kemenag Kabupaten Bogor, Ade Sarmili.

Dia mengatakan, pelantikan Saka Amal Bakti ini merupakan periode baru dalam kepramukaan khususnya di Kementerian Agama Kabupaten Bogor, karena dengan adanya saka ini banyak hal yang mesti dikerjakan utamanya dalam hal pengabdian terhadap masyarakat.

“Didalam Saka ini ada banyak krida atau pengamalan mulai dari krida budaya dan literasi, krida kerukunan umat dan krida haji dan umroh. Artinya, ini bagian yang mesti menjadi perhatian kita Bersama,” tandasnya.

Dirinya berharap, setelah pelantikan ini ada banyak pekerjaan rumah menanti dalam hal program kerja yang dalam waktu dekat harus disusun oleh para pengurus. “Setelah ini, kita akan masuk ke tahap pembentukan program kerja,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Kabupaten Bogor, Agus Ridallah mengatakan, Satuan Karya (Saka) merupakan wadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemempuan, keterampilan dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang kejuruan.

Selain itu, juga meningkatkan motivasinya untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Tentunya ini sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan, dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.

“Secara tujuan pembentukan saka sangat mulia, karena ini menjadi tuntutan pembangunan dalam rangka mewujudkan Indonesia jaya,” kata Agus.

Untuk pembentukan Saka Amal bakti Kemenag, dirinya sangat mendukung karena banyaknya lembaga Pendidikan keagamaan di Kabupaten Bogor ini menjadi peluang pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Bogor.

“Kami ingin memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna menunjang pembangunan nasional. Sehingga dapat meningkatkan mutu dan tarf kehidupan serta dinamika gerakan pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional,” pungkasnya. (ags)

Advertisement

Mengenal Suku Korowai di Papua Selatan yang Hidup di Pohon Setinggi 50 Meter

Suku Korowai
Rumah pohon yang dihuni Suku Korowai.(Shutterstock/GUDKOV ANDREY)

TIMETODAY.IDSuku Korowai adalah suku yang baru berinteraksi dengan dunia luar sekitar 30 tahun yang lalu di pedalaman Papua Selatan, Indonesia dan berpopulasi sekitar 3000 orang. Suku terasing ini hidup di rumah yang dibangun di atas pohon yang disebut Rumah Tinggi.

Melansir Wikipedia.org, beberapa rumah mereka bahkan bisa mencapai ketinggian sampai 50 meter dari permukaan tanah. Suku Korowai adalah salah satu suku di daratan Papua yang tidak menggunakan koteka. Sampai tahun 1970, mereka tidak mengetahui keberadaan setiap orang selain kelompok mereka.

Bahasa Korowai termasuk dalam Rumpun bahasa Sungai Digul (Papua tenggara) atau dalam klasifikasi lama disebut Awyu-Dumut dan merupakan bagian dari filum Trans-Nugini. Sebuah tata bahasa dan kamus telah diproduksi oleh ahli bahasa misionaris Belanda.

Serupa dengan Suku Kombai, penduduk dari suku ini membangun rumah pada pohon yang memiliki tinggi 10 hingga 30 meter. Terbuat dari kayu, rotan, bilah bambu dan kulit kayu, rumah Suku Koroway dibangun di atas pohon untuk mencegah serangan binatang buas pada zaman dahulu atau bahkan serangan dari suku lain. Untuk mencapai ke dalam rumah, mereka membuat tangga yang terbuat dari sebatang kayu.

Suku Korowai memiliki pembagian tugas sama seperti Suku Kombai. Kaum pria bertugas menebang pohon dan pergi ke hutan untuk berburu, mulai dari kus-kus, babi hutan hingga burung kasuari.

Sementara itu kaum wanita dari suku ini bertugas mengasuh anak dan mencari sagu. Ciri khas dari kaum wanita suku ini adalah mereka biasa memakai rok pendek yang bahannya didapatkan dari kayu dan serat sagu

Mayoritas klan Korowai tinggal di rumah pohon di wilayah terisolasi mereka. Sejak tahun 1980 sebagian telah pindah ke desa-desa yang baru dibuka dari Yaniruma di tepi Sungai Becking (area Kombai-Korowai), Mu, dan Basman (daerah Korowai-Citak).

Pada tahun 1987, wilayah pedesaan dibuka di Manggél, di Yafufla (1988), Mabül di tepi Sungai Pulau (1989), dan Khaiflambolüp (1998).Tingkat absensi desa masih tinggi, karena relatif panjang jarak antara permukiman dan sumber daya makanan (sagu).

Advertisement

Viral, Kolam Masjid Raya Al Jabbar Dipakai Berenang Anak-anak. Netizen : Biar Rame Masjidnya

Masjid Raya Al Jabbar

TIMETODAY.IDMasjid Raya Al Jabbar viral karena disebut mirip waterboom karena banyak bocah yang main air bahkan berenang di kolam tersebut. Padahal masjid itu baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dilihat dalam video yang diunggah akun Instagram @statsufakta, Minggu, (1/1/2023) sejumlah anak-anak berenang dan bermain air di kolam kecil yang ada di sekitar Masjid Raya Al Jabbar.

“Ini masjid atau waterboom sihh??” tulis keterangan dalam v ideo tersebut.

“Ada ada aja nih warga Konoha. LOCATION Masjid Agung Al-jabar, Bandung, Jawa barat, INDONESIA.” terlihat keterangan di kolom caption unggahan Instagram.

Sejumlah netizen pun turut memberikan komentarnya masing-masing, ada yang pro dan ada juga yang kontra.

“Ada yg komen ya gpp biar masjidnya nggak rame. Ada yg komen ya gpp namanya juga anak2. Ada yg komen ya gpp biar betah di masjid.. Ya gpp ya gpp ya gpp, memang tidak ada aturan tapi ada suatu etika dimana tempat yang tepat untuk bermain-air. Ada etika dimana tempat yang tepat untuk mandi sambil berendam buat anak2.

“Anak2 gak ada yg salah, yg dipertanyakan bagaimana dengan pengertian masalah etika di orangtuanya? Maaf cakap, balik lagi kualitas SDM,” ungkap netizen.

“Mesjid harus d sesuaikan sama fungsinya dong biar ank2 tau gunanya Mesjid untuk apa..Itu apa ga pipis sembarangan ank2nya. Dr kecil anak2 harus d ajarkan aturan dong bukannya malah dimaklumi terus, biar tau kita hidup dengan peraturan,” tutur netter lain.

“Gapapa lah biar rame masjidnya, kalo masjid sepi baru bahaya malahan” sahut netizen.

“Warga kita +62 selalu latah jika ada hal baru dan viral apalagi gratisan,,, akhir nya karena gratisan aturan pun d langgar dan bersikap seenak udel…dalam seminggu aja fasilitas nya pasti mulai ada yang rusak padahal baru di resmikan loh….warga kita belum ter biasa untuk memelihara, hanya terbiasa untuk menggunakan seenak udel,” tulis netizen lainnya.

Advertisement

Pegang Ijazah S3, Tangis Mahasiswa Ini Pecah di Samping Makam Ibunda

mahasiswa

TIMETODAY.ID – Seorang mahasiswa lulusan Universitas Malaysia Kelantan (UMK) belakangan ini viral di media sosial. Betapa tidak, di hari spesial yang sangat dinantikan, sang ibu telah dipanggil yang kuasa.

Dilihat dalam video viral di media sosial yang diunggah akun Instagram @statusfakta, pria yang diketahui bernama Mohd Faradi Mohamed Ghazali itu tak kuasa menahan tangis saat menghampiri makam ibunya.

Ia mengaku sangat sedih karena tidak sempat merayakan hari kelulusannya dengan sang ibu.

”Ibu saya ingin pergi ke wisuda saya, tetapi Tuhan memanggilnya dua bulan sebelum acara. Jadi, saya pergi ke makamnya untuk menunjukkan keberhasilan saya, berkat doanya saya berhasil hingga saat ini,” ungkapnya.

Faradi yang kini telah meraih gelar Doktor itu menceritakan pengalamannya saat wisuda S1 dan S2 di mana sang ibu menjadi tamu kehormatannya. Namun saat wisuda S3, sayangnya sang ibu telah tiada.

”Saya berencana untuk tidak menghadiri pertemuan itu, tetapi saya lanjutkan karena saya memikirkan ayah dan saudara saya,” tuturnya.

Faradi yang juga dosen salah satu perguruan tinggi di Malaysia itu merasa canggung karena ketidakhadiran sang ibu di acara yang paling membahagiakan dirinya.

Padahal, wisuda S3 ingin ia jadikan sebagai hadiah bagi sang ibu. Namun apa daya, Tuhan berkehendak lain.

Sebelumnya, Faradi sudah menemani sang ibu di rumah sakit selama delapan bulan akibat berbagai penyakit. Nahas, ibunya menghembuskan nafas terakhirnya pada 2 Agustus lalu.

Advertisement

KPU Kota Bogor Tentukan PKPU Pada Februari 2023 Mendatang

KPU
Ketua KPU Kota Bogor Samsudin. Foto : Istimewa.

TIMETODAY.ID, BOGOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mempersiapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Itu dilakukan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal kewenangan penataan daerah pemilihan (dapil) pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin menyebut saat ini KPU RI sedang mempersiapkan PKPUnya. Jika tidak ada halangan pada Februari 2023 mendatang KPU Kota Bogor baru dapat melihat daerah pemilihan (dapil) mana yang sekiranya akan berubah dengan 7 prinsip penataan dapil.

“Sebagai contoh yang harus diubah atau mendesak dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, karena dapil yang tidak memenuhi 7 prinsip penataan dapil. Kemungkinan akan diubah,” ungkap Samsudin kepada wartawan usai pelantikan PPK di Balaikota Bogor, Rabu (4/1/2023)

Untuk Kota Bogor, kata Samsudin KPU Kota Bogor telah melakukan proses penataan dapil dari sosialisasi, uji publik dan pengusulan dengan mengusulkan dua rancangan dapil.

“Rancangan pertama dengan 5 dapil, dimana kecamatan Bogor tengah dan Bogor timur itu bergabung. Kemudian usulan kedua adalah 6 dapil, dimana Bogor Tengah sendiri dan Bogor timur sendiri, keputusannya  di bulan februari 2023 dan itu keputusan KPU RI,” tuntasnya.

Advertisement

Menparekraf Sandiaga Uno “Sentil” Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Ini Penyebabnya

Menparekraf Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menparekraf)Sandiaga Uno. Foto : Istimewa.

TIMETODAY.ID, BOGORMenparekraf Sandiaga Uno meminta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Kabupaten Bogor Deni Humaedi untuk meninjau tempat wisata Gunung Pancar yang kelewat mahal.

Hal itu diketahui Sandiaga usai seorang wisatawan mengeluhkan harga tiket hingga viral di media sosial. Sandiaga menegaskan masalah tersebut harus segera diatasi karena saat ini kawasan Gunung Pancar dan Sentul menjadi destinasi incaran wisatawan dari Jabodetabek.

“Kami menginstruksikan seluruh dinas pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya Jawa Barat, Disparekraf Kota dan Kabupaten Bogor, melakukan pembinaan terhadap pelaku pariwisata di daerahnya karena di sini ada pengelola kolam air panas di Gunung Pancar, Bogor, yang ternyata pelayanan terhadap wisatawannya belum oke banget,” kata Sandiaga dalam jumpa pers secara virtual, Senin (2/1/2023) lalu.

Seiring dengan peningkatan pariwisata di Sentul dan Gunung Pancar, Bogor, Sandiaga mengungkapkan kawasan tersebut merupakan hasil promosi dan berhasil menarik wisatawan Jabodetabek sesuai dengan konsep personalize, localize, customize, and smaller size.

“Oleh sebab itu, maka fasilitas perlu ditingkatkan. Keberhasilan perlu kita kawal momentumnya dan kita minimalkan praktik-praktik yang merugikan wisatawan,” ujarnya.

Sementara itu Kadisparbud Kabupaten Bogor, Deni Humaedi mengungkapkan permohonan maaf kepada wisatawan yang kurang nyaman saat mengunjungi kawasan wisata di Kabupaten Bogor.

Ia juga telah meminta camat dan kepala desa setempat mengecek lokasi. Kemudian berkomunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk pengelola dan tokoh masyarakat setempat

“Insyaallah masukannya untuk perbaikan kami. Ini akan kami laporkan kepada pimpinan untuk langkah lebih lanjut,” kata Deni kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).

Deni berterima kasih atas masukan terkait wisata Gunung Pancar tersebut. Dia berharap kejadian seperti itu tidak mengurangi kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor.

“Terima kasih atas perhatiannya untuk Bogor dan Jawa Barat. Kemudian juga dari Disparbud Provinsi sudah komunikasi. Semua untuk perbaikan, supaya kejadian ini tidak berulang dan berulang. Tentunya juga Kabupaten Bogor yang kunjungannya saat ini terbesar di Jawa Barat, jangan sampai dengan peristiwa ini justru mengurangi kunjungan,” tuntasnya.

Advertisement

PT Pertamina Merilis Harga BBM di Seluruh Indonesia, Berikut Daftarnya

BBM Pertamina
Foto : Dokumen PT Pertamina.

TIMETODAY.ID, JAKARTA PT Pertamina merilis harga bahan bakar minyak (BBM). Harga BBM yang dijual daftar merilis harga bahan bakar minyak (BBM). Harga BBM yang dijual di SPBU Pertamina pada Januari 2023 masih mengikuti harga yang ditetapkan per 1 Desember 2022.

Sebelumnya, PT Pertamina telah melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi yang berlaku per 1 Desember lalu.

Melansir dari laman resmi MyPertamina.id disebutkan bahwa penyesuaian ini mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Berikut rincian harga BBM subsidi dan non-subsidi yang dirilis PT Pertamina di setiap wilayah di seluruh Indonesia yang berlaku pada Januari 2023

  1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Free Trade Zone (FTZ) Sabang

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Dexlite: Rp 18.300

  1. Provinsi Sumatera Utara

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Sumatera Barat

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Riau

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.800

Harga Dexlite: Rp 19.000

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.600

Harga Pertamax: Rp 14.500

  1. Provinsi Kepulauan Riau

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.800

Harga Dexlite: Rp 19.000

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.600

Harga Pertamax: Rp 14.500

  1. Free Trade Zone (FTZ Batam)

Harga Pertalite: Rp 10.000 Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.800

Harga Dexlite: Rp 19.000

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.600

Harga Pertamax: Rp 14.500

  1. Provinsi Jambi

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Bengkulu

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.800

Harga Dexlite: Rp 19.000

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.600

Harga Pertamax: Rp 14.500 10. Provinsi Sumatera Selatan

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Bangka-Belitung

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Lampung

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi DKI Jakarta

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi Banten

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi Jawa Barat

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi Jawa Tengah

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi DI Yogyakarta

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi Jawa Timur

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi Bali

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.200

Harga Dexlite: Rp 18.300

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 18.800

Harga Solar non-Subsidi: Rp 18.200 Harga Pertamax: Rp 13.900

  1. Provinsi Kalimantan Barat

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Kalimantan Tengah

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Kalimantan Selatan

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Kalimantan Timur

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Kalimantan Utara

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Sulawesi Utara

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Gorontalo

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Sulawesi Tengah

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Sulawesi Tenggara

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Sulawesi Selatan

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Sulawesi Barat

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: Rp 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Maluku

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Maluku Utara

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Papua

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Pertamax Turbo: 15.500

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamax: Rp 14.200

  1. Provinsi Papua Barat

Harga Pertalite: Rp 10.000

Harga Bio Solar: Rp 6.800

Harga Dexlite: Rp 18.650

Harga Pertamina Dex (Pertadex): 19.200

Harga Pertamax: Rp 14.200.

Advertisement
======================== ======================== ======================== ======================== ========================