TIME TODAY – Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra bertekad ingin memulihkan perekonomian yang ada diwilayahnya. Hal ini, terkemuka saat dirinya bersama Muspika Bogor Utara melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Rabu (10/2/2021).
Menurut Marse, didalam pemulihan ekonomi masyarakat tentu harus ditunjang dengan adanya beberapa pembangunan titik kawasan wisata dan ini sudah diajukan melalui musrenbang.
“Musrenbang itu untuk menjaring usulan-usulan yang disampaikan oleh masyarakat melalui LPM dan Kelurahan. Kemudian diusulan ini kita prioritaskan pemulihan ekonomi,” kata Marse.
Di musrenbang ini, dirinya mengaku menerima data usulan dari setiap kelurahan sebanyak 2.398 usulan untuk empat bidang yaitu bidang fisik, bidang pemerintahan, bidang sosial budaya dan bidang ekonomi.
“Sebelumnya, kita mengadakan pra musrembang untuk memverifikasi usulan tersebut menjadi skala prioritas, maka dapatlah 96 usulan prioritas dari 4 bidang tadi, jadi masing-masing bidang ada 24 usulan dengan total ada 96 usulan skala prioritas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, musrenbang ini untuk menyusun skala prioritas di tahun 2022. Untuk itu, prioritas Kecamatan Bogor Utara akan tetap mengarah agar masyarakat bisa beradaptasi menghadapi pasca pandemi yang membuat perekonomian masyarakat terpuruk.
“Di tahun 2022 kami akan memprioritaskan bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat melalui daya saing, serta meningkatkan potensi ekonomi yang ada di masyarakat. Yang kami sampaikan tadi adalah pembentukan kawasan-kawasan terpadu yang nanti akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Contoh di Kelurahan Bantarjati kita akan membuat taman kujang dan taman lebah, dengan tujuan untuk mendatangkan warga melihat proses peternakan lebah, disitu juga nanti kita akan buat UMKM yang ada di sekitar,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan kawasan wisata terpadu di kolam retensi di Kelurahan Tanah Baru, yang rencananya tahun 2021 ini akan di revitalisasi, sehingga di tahun 2022 akan dipadukan dengan berbagai unsur seperti UMKM, sarana olahraga dan sarana wisata.
“Selain meningkatkan perekonomian masyarakat juga meningkatkan kualitas SDM, makanya usulan yang muncul juga adalah pelatihan-pelatihan seperti pelatihan pembibitan ikan, pelatihan pengemasan kuliner, dan pelatihan pengemasan produk-produk UMKM, sehingga nantinya mempunyai nilai jual dan nilai tambah,” paparnya.
Sedangkan, dibidang fisik, Kecamatan Bogor Utara lebih mengarah ke penunjang dan pendukung untuk peningkatan ekonomi baik ruang-ruang rekreasi dan pusat kuliner yang ditunjang dengan sarana fisiknya, sarana pengunjung dan utilitas.
“Disamping itu juga, kami memprioritaskan terhadap penanggulangan banjir, di Bogor Utara itu dilintasi 8 sungai dan anak sungai yang pada musim hujan debit airnya akan naik, ini kita akan upayakan bagaimana cara penangannya, kita akan membuat grand design besar untuk penanggulangan banjir itu. 7 pintu air yang selama ini tidak aktif digunakan, kedepannya pintu air tersebut bisa di buka, sehingga mengurangi debit air,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, sesuai arahan Wali Kota, di tahun 2022 nanti di jalan Bangbarung akan dibuat pusat kuliner dan akan dibuat GOM (Gelanggang olahraga masyarakat) di kelurahan Cimahpar serta pengembangan kampung batik di Kelurahan Cibuluh.
“Untuk benah kampung sendiri di tahun 2022 kita rencanakan di sekitar wisata terpadu yaitu di kampung Keramat Kelurahan Tanah Baru sehingga bisa mensupport kawasan terpadu wisata kolam retensi nantinya,” tukasnya. (Hri)