TIMETODAY.ID – Suara deru motor, hiruk pikuk jalanan, dan bau khas pasar sayur menjadi latar ketika Wulan, seorang perempuan muda warga Bantar Kemang, Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat menjalani hari-harinya.
Namun, sore itu, pada Sabtu, 10 Agustus, suasana biasa itu berubah menjadi mimpi buruk yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Wulan, yang biasanya hanya pergi belanja sayuran di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Bantar Kemang, tidak menyadari bahwa ada sosok misterius yang mengintai gerak-geriknya.
Saat itu, ia tengah sibuk memilih ikan teri di salah satu toko, tak menduga bahwa ada ancaman yang begitu dekat.
“Awalnya turun dari motor, semuanya masih lengkap, helm masih dipakai, sarung tangan dan masker juga. Saya cuma fokus memilih ikan teri yang akan dibeli,” kenangnya dengan suara bergetar.
Tapi dalam sekejap, ketenangan itu pecah. Saat Wulan berbalik menuju motornya, ia terkejut mendapati seorang pria sudah menggenggam dompet dan telepon selulernya.
Rasa panik melanda, namun Wulan tidak tinggal diam. Dengan refleks, ia memegang bagian belakang motor si penjambret, berusaha keras untuk menghentikan pria tersebut.
Namun, aksi heroiknya malah berujung petaka. Penjambret itu menyalakan motor dengan kecepatan tinggi, menyeret tubuh Wulan sejauh 100 meter di aspal yang keras.
“Tangan saya masih memegang motor itu, tapi akhirnya saya harus melepaskannya karena sudah tidak kuat lagi,” ujar Wulan sambil menunjuk luka-luka di pelipis, pinggul, punggung tangan, dan siku kakinya.
Ia terguling-guling di depan akses sebuah Indomaret, sementara warga sekitar segera datang menolong, membawa Wulan pulang dengan penuh keprihatinan.
Aksi penjambretan itu tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma mendalam bagi Wulan. Hingga kini, rasa sakit masih menghinggapi tubuhnya, namun yang lebih mengganggu adalah ketakutan yang membekas di benaknya.
Insiden ini pun terekam oleh kamera CCTV warga sekitar dan menjadi perhatian pihak Satreskrim Polresta Bogor Kota.
Dalam rekaman yang tersebar, terlihat bagaimana Wulan terseret dari toko sayur hingga ke jalan, dengan warga dan pengendara motor yang mencoba mengejar pelaku. Namun, si penjambret berhasil melarikan diri.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot, menyatakan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti kejadian ini meskipun korban belum melapor.
“Kami sudah mengarahkan anggota untuk ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan mencari identitas korban untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Hari-hari Wulan yang sebelumnya biasa saja kini berubah, dan kejadian itu mengingatkan semua orang akan bahaya yang selalu mengintai di balik keseharian yang terlihat damai.
Baginya, kejadian ini adalah pelajaran pahit tentang kewaspadaan, namun juga tentang keberanian dan tekad yang tak pernah ia sangka ada dalam dirinya. ***