TIMETODAY.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ribuan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jogja memegang peran penting dalam menciptakan suasana Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
Salah satu kontribusi mereka adalah mencegah penyebaran hoaks dengan memastikan informasi yang diterima benar sebelum disebarluaskan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K Amikom (Imadikom) Universitas Amikom Yogyakarta, Muhamad Reyhan, saat acara Malam Keakraban (Makrab) yang bertema ‘Satu Keluarga, Seribu Mimpi’ pada Senin malam, 29 Juli 2024, di Wisma Kepodang, Kaliurang, Sleman, DIY.
Reyhan menegaskan bahwa kegiatan makrab ini bertujuan untuk membekali anggota Imadikom angkatan 2023 dengan keterampilan kepemimpinan yang baik agar mereka mampu memimpin organisasi di masa depan dan menginspirasi diri mereka sendiri untuk meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Reyhan juga menekankan pentingnya jiwa kepemimpinan mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat, terutama di tengah arus informasi yang beragam.
“Mahasiswa harus mampu menyaring informasi sebelum menyebarkannya, sehingga mereka bisa menjadi teladan yang baik bagi masyarakat,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Selasa, 30 Juli 2024.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Amikom Yogyakarta, Suyatmi, mengapresiasi acara makrab dengan materi kepemimpinan ini, yang dinilai penting untuk keberlanjutan organisasi Imadikom.
Dia berharap melalui acara ini, mahasiswa dapat membantu pemerintah menyukseskan pilkada di DIY.
“Sesi berbagi dengan materi Kepemimpinan dari Kepolisian Daerah (Polda) DIY diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa saat terjun ke masyarakat setelah lulus,” ungkapnya.
Koordinator Divisi Acara Makrab, Apriyansyah, menyatakan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh Imadikom ini merupakan langkah konkret dalam membentuk kader-kader masa depan yang siap memimpin.
Kolaborasi dengan Polda DIY dalam memberikan materi kepemimpinan juga membuka wawasan peserta untuk terus memberikan dampak positif dan menjadi pemimpin visioner di masa depan.
“Harapannya, para kader dapat terus berkolaborasi dan menciptakan hal-hal positif yang berdampak luas,” ujarnya, didampingi anggota Imadikom, Arif Setiawan dan Devi Setyo Wihastuti.
Acara makrab ini sebelumnya dibuka dengan paparan dari Kasubdit 3 Ditintelkam Polda DIY, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Dwi Nugroho, yang memberikan materi tentang kepemimpinan di Aula Business Student Center (BSC) Universitas Amikom Yogyakarta.
Wahyu menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Yogyakarta, yang merupakan tanggung jawab Polda DIY agar pariwisata dan pendidikan di wilayah ini dapat berjalan lancar.
“Mahasiswa diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Wahyu juga mengingatkan tentang bahaya penyebaran hoaks dan konten negatif di media sosial yang bisa memicu konflik, seperti propaganda radikal, terorisme, kejahatan siber, pornografi, dan perjudian online.
Ia berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam menangkal penyebaran hoaks di media sosial serta mengedukasi masyarakat tentang penggunaan media sosial yang bijak, terutama menjelang pilkada serentak di DIY.
“Mahasiswa juga harus menjalankan peran sebagai kontrol politik dan penyampai aspirasi rakyat dengan cara yang santun dan sesuai aturan,” tambahnya.
Program Bidikmisi/Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) sendiri adalah skema bantuan pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA atau sederajat yang berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. ***