Free Porn
xbporn

buy twitter account buy twitter account liverpool escorts southampton escorts southampton elite escorts southampton escorts sites southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton ts escorts southampton escorts southampton escort guide shemale escort southampton escort southampton southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts ts escorts ts escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool ts escorts liverpool escort models liverpool escort models liverpool ts escort liverpool ts escort liverpool shemale escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts london escorts london escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts liverpool escorts london escorts
Beranda blog Halaman 353

Dewan Ingin Memastikan Proyek Sentul-Kandangroda Bisa Dinikmati Warga

TIMETODAY.ID, BOGOR – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bogor, melakukan peninjauan lapangan atas hasil pekerjaan pembangunan pedestrian Jalan Sentul-Kandang Roda, Senin (11/4/2022).

Kunjungan dipimpin langsung Ketua Banggar sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. Dia mengungkapkan, kunjungannya kali ini untuk memastikan laporan yang disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Dalam Pembahasan LKPJ Tahun Anggaran 2021 disampaikan Dinas PUPR Bahwa Hampir seluruh capaian Program di angka 100 persen, untuk itu Banggar DPRD Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa bukan hanya capaian dilihat dari nilai angka, akan tetapi infrastruktur yang dibangun harus bisa dinikmati dan dimanfaatkan manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.

Setelah meninjau lokasi, Rudy menilai pedestrian selesai dibangun tetapi berbahaya untuk masyarakat yang menggunakan. DPRD, kata Rudy melihat lemahnya Perencanaan Awal dan Koordinasi antar stakeholder sehingga hal ini terjadi saat project sudah selesai dibangun dan kabel masih berantakan di atas pedestrian.

“Project Bogor Beatufication pun terlihat di area taman sepanjang jalur Pedestrian Sentul-Kandang Roda dan Kandang Roda-Pakansari, banyak area taman yang tidak selesai dibangun dan Kubah Tugu Pancakarsa yang sampai sekarang dibiarkan tidak terbangun,” imbuhnya.

Dari sisi lalu lintas jalan, DPRD juga menilai harus ada kajian lalu lintas di bundaran tugu pancakarsa dan juga harus dilengkapi rambu yang memadai oleh Dinas Perhubungan. Menurut Rudy, seharusnya antar SKPD menunjang program ini.

“Dari sisi penerangan jalan juga dirasa sangat minim di area-area tertentu, khususnya jembatan yang belum selesai dibangun sehingga ada pembatas antar jalan utama dan jalur lambat dan tanpa dilengkapi rambu jalan agar pengguna jalan mengetahui bahwa jalan tersebut menjadi dua lajur,” katanya.

Saat sidak dilakukan, Kepala Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja menyampaikan kepada kami sudah 7 orang kecelakaan dan meninggal dunia di titik jembatan tersebut sepanjang pembangunan sampai sekarang.

Terakhir, Dewan juga melihat ke lokasi pedestrian yang lebih awal dibangun tahun 2020 yaitu pedestrian Pakansari. Pemkab Bogor menyiapkan Park Ranger untuk menjaga taman dan pedestrian, tapi kondisi hari ini, menurut Rudy masih jauh dari standar.

“Dikarenakan kondisi hujan kami belum masuk ke ranah spek material yang digunakan,dan DPRD merencanakan akan mengundang kembali stakeholder terkait dalam RDP yang akan digelar berikutnya,” tegasnya.

Rudy berharap besar kepada seluruh OPD Kab Bogor untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program-program yang berkenaan langsung kepada Masyarakat untuk dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.

“Kita dapat bersama-sama melayani Masyarakat Kabupaten Bogor secara maksimal,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi, dan Agus Salim. Mereka juga meminta agar ada sinergitas yang baik antara SKPD dan juga stake holder yang berkaitan dengan pembangunan yang didanai oleh anggaran negara.

“DPRD Kabupaten Bogor akan meningkatkan pengawasan terhadap semua proyek pemerintah di Kabupaten Bogor,” kata Agus Salim.

Wawan Hikal menambahkan, dalam pelaksanaan proyek sebaiknya pihak OPD berkoordinasi dengan konsultan rencana dan pengawas.

“Jika hasil pembangunan memang tidak sesuai konsultan rencana, maka SKPD harus mengoptimalkan jaminan pemeliharaan dari pihak penyedia jasa,” imbuhnya. (*)

Advertisement

Ngabuburit Seru Bersama Satwa Afrika di Royal Safari Garden

TIMETODAY.ID, BOGOR – Ngabuburit bersama satwa Afrika tentunya asyik dan menarik yang bisa kamu coba. Untuk merasakan sensasi itu kamu dan keluarga tidak perlu datang ke Afrika, cukup hanya mengunjungi Royal Safari Garden yang terletak di Jalan Raya Puncak – Cisarua, Bogor. Konsep hotel unik yang di dalamnya terdapat Africa Mini Zoo.

Marketing Communication Manager Royal Safari Garden, Dian Sagita Andriyani, menjelaskan, ngabuburit di Royal Safari Garden pengunjung akan merasakan suasana seperti di Africa dan bertemu langsung dengan satwa-satwa yang berasal dari Africa salah satunya  dua ekor Zebra.

Selain itu pengunjung juga dapat foto bersama si Zebra Ozi & Pristi hanya dengan membayar tiket Rp30.000 mulai dari pukul 16.00-17.30 WIB di Africa Village.

“Tak hanya Zebra, ada satwa lainnya seperti Wallaby, Nyala, Lama dan didalam kubah Lemur berisikan satwa Lemur Ekor Cincin yang berasal dari Madagaskar,” jelas Dian dalam keterangan resminya, Sabtu (9/4/2022).

Kemudian, lanjut Dian pengunjung juga dapat ngabuburit dengan berkeliling area Royal Safari Garden yang memiliki luas 14 hektare. Lalu khusus tamu yang buka puasa di De’savanna Restaurant gratis foto dengan burung, ular dan satwa kecil lainnya.

“Ini akan menjadi momen ngabuburit yang seru, menyenangkan dan pastinya berkesan sambil menunggu waktu buka puasa,” ujar Dian.

Pada saat buka puasa, pengunjung tidak perlu khawatir, karena Royal Safari Garden menawarkan tiga pilihan menu untuk berbuka puasa, di antaranya, Kampoeng Tempo Doeloe. Di sana pengunjung akan disuguhkan dengan makanan tempo dulu sambil bernostalgia menikmati kuliner nusantara di De’savanna Restaurant.

Selain makanan tempo dulu, pengunjung juga dapat menikmati sajian berbuka puasa dengan menu spesial Ta’jil (Kurma, Kolak Pisang, Pacar Cina, Pastel, Tempe Mendoan, Lemper, Es cincau hitam, es cendol dawet, kolak biji salak, kelapa muda, es blewah, jejongkong, dan yang lainnya.

Kemudian Soto/Soup dan Main Course (Laksa Bogor, Nasi Tutug Oncom, Sayu Pucuk Labu, Cungkring, Pesmol Ikan Nila, Pepes Jamur & Tahu, ayam goreng honje, remis pedas bumbu kuning, tumis bunga pepaya, cumi asin cabe ijo, tumis picung, nasi kebuli, tumis genjer, pepes jamur, gepuk karuhun, peps oncom, pepes tahu kemangi.

Untuk Dessert (Buah potong, Pudding, Balu Marmer, Wingko Babat, Kue Putu, Kelpon, Es Melon, putu ayu, ketimus, jagung kukus, gegetuk, puding lumut, talas kukus, kue pepe, ketan srikaya, ubi cilembu, singkong kukus, carabikang, kue apem.

Masih banyak menu yang lainnya dan setiap hari berbeda, untuk menu buka puasa sepuasnya Weekday Rp99.000nett per pax, untuk dewasa (Anak Rp59.000), sementara untuk Weekend Rp.119.000nett per pax, untuk dewasa (Anak Rp.69.00).

Dian juga mengatakan, selain itu ada juga paket Buka Puasa Korean Steamboat Spesial menu khas Korea yang berisikan sayuran yang segar, seafood, beef dan disediakan dua macam kaldu, kaldu ayam dan tom yam.

“Buka Puasa dengan sajian Korean Steamboat yang hangat di Dolce dengan pemandangan Exhibit Africa. Korean Steamboat Rp.150.000nett untuk 2 orang,” ucapnya.

Selain itu ada buka puasa dengan sajian istimewa Ayam Bakar Teras Savanna yang disajikan dengan berbagai macam sambal dan dinikmati dengan nasi putih atau nasi liwet.

“Porsi Family Rp135.000nett (untuk 4 orang), 1 Ekor Ayam Bakar + Nasi Putih + Sambal & Lalapan Porsi Satuan Rp35.000nett, 1 Potong Ayam Bakar + Nasi Putih + Sambal & Lalapan Porsi Satuan Rp40.000nett, 1 Potong Ayam Bakar + Nasi Liwet + Sambal & Lalapan,” pungkasnya. (adt)

Advertisement

Kolang Kaling Laris Manis Saat Ramadan

TIMETODAY.COM, BOGOR – Memasuki bulan puasa Ramadan, buah kolang kaling menjadi salah satu panganan yang banyak diburu masyarakat sebagai santapan berbuka puasa. Hal itu, membuat permintaan kolang kaling di pasaran meningkat di banding bulan-bulan lainnya.

Kolang kaling merupakan biji muda dari buah pohon aren yang sering dijadikan bahan campuran olahan minuman atau makanan manis.

Di daerah Bogor, pohon dari buah Caruluk ini dapat ditemui di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Rumpin dan Leuwiliang. Di wilayah tersebut produksi kolang kaling telah dijalani oleh sejumlah Kepala Keluarga (KK) yang pengerjaannya masih dilakukan secara manual atau tradisional dan ini sudah menjadi mata pencaharian mereka sehari hari.

Ipang (30) salah seorang petani buah Caruluk di Kampung Cijantur, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, mengatakan, bahwa permintaan kolang kaling selalu meningkat jelang hingga masuk bulan puasa.

Di awal puasa permintaan kolang kaling bisa mencapai 5-8 kuintal per hari. Berbeda dengan hari-hari biasa di luar Ramadan yang hanya 1 kuintal.

“Kalau bulan Ramadan di awal puasa itu biasanya pesanan banyak, omzet juga meningkat. Beda dengan tahun lalu yang harganya jatuh karena banjir,” kata Ipang kepada Bogor-today.com, Selasa (5/4/2022).

Pria yang berkerja mengolah buah Caruluk di Gunung Harenos bersama tiga anggota keluarganya ini menjelaskan, proses menyiapkan kolang kaling ini dimulai dari pengambilan buah Caruluk di hutan. Satu pohon bisa menghasilkan 2-3 kuintal kolang kaling.

Setelah buah dilepas dari batangnya, Caruluk direbus selama satu jam supaya matang lalu buah dikupas untuk diambil kolang kalingnya. Setelah itu, kolang kaling ditumbuk dengan batang kayu lalu direndam menggunakan air yang bening. Selanjutnya kolang kaling siap dijual.

“Ini dipasarkannya ke wilayah sekitar Bogor, Parung, sampai Ciputat, oleh tengkulak yang mengambil ke sini. Untuk harga kolang kaling yang siap dipasarkan, kami jual Rp8 ribu per kilo,” terangnya.

Ia menuturkan, pembuatan kolang kaling ini merupakan profesi turun temurun. Namun, ia tidak tahu pasti sejak generasi ke berapa profesi ini dijalani.

“Baru menjalani usaha ini selama sekitar empat tahunan, ini sudah jadi profesi saya sehari hari. Apalagi pohon ini rajin berbuah seperti tidak mengenal musim. Jadi, bukan pas di bulan puasa aja kerjanya. Selain rame di bulan puasa, biasanya di bulan haji juga banyak pesanan,” pungkasnya. (adt)

Advertisement

Kisah Ripan Penjahit Topi Rimba Asal Nanggung

TIMETODAY.ID, BOGOR – Kisah Ripan, warga Kampung Pasir Gintung, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, merupakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dibidang menjahit yang sudah mampu membuat karya topi rimba dengan merek Lugina.

“Ya selain produk yang diunggulkan topi rimba, saya juga terima jasa menjahit sesuai dengan konsumen yang memesan,” ujar Ripan kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Ripan menjelaskan, alasan dirinya membuat produk unggulan tersebut lantaran proses pembuatannya tidak menyulitkan, bahkan dari segi permodalan pun relatif terbilang kecil.

“Iya simpel buatnya, modalnya juga kejangkau untuk usaha kecil, selain itu bahan bakunya juga gampang, kita biasa pake katun twill,” ungkapnya.

Namun, menurut Ripan, dirinya masih kesulitan mengembangkan dan membesarkan usahanya tersebut lantaran terkendala permodalan, padahal, usahanya tersebut bisa menjadi home industri yang sangat bagus dan bisa menjadi lapangan kerja yang baru bagi masyarakat sekitar.

“Untuk harga, kita biasa ecer Rp 50.000, kalau untuk pedagang lagi bisa lebih murah,” bebernya.

Untuk itu, dirinya sangat berharap brand-nya tersebut bisa lebih berkembang dengan adanya bantuan entah dari investor atau pemerintah terkait.

“Dulu sih pernah dapat bantuan dari pemerintah yang 1,2 juta itu waktu pandemi, tapi uang segitu dimasa pandemi hanya mampu untuk bertahan aja. Ya kita berharap ada dorongan lah dari Forum UKM Kecamatan,” harapnya. (din)

Advertisement

Petani Timun Suri di Kemang Bogor Gagal Panen

TIMETODAY.ID, BOGOR Petani timun suri di Kampung Kemang Gudang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, mengalami gagal panen akibat kondisi cuaca tak menentu yang terjadi beberapa bulan terakhir berdampak pada hasil produksi pertanian yang ditanam nya rusak.

Enan (54), salah satu petani setempat mengatakan, akibat kondisi cuaca yang panas, berangin, hujan di tengah kemarau, dan fluktuasi suhu yang ekstrem antara siang dan malam membuat tanaman timun suri tidak tumbuh maksimal.

“Timun suri tahun ini gagal, buahnya kurang bagus. Kalau penyebab hama sih engga kayanya, kebanyakan hujan pun kurang bagus,” kata Enan kepada Bogortoday, Senin (4/4/2022).

Anomali cuaca membuat tanaman timun suri nya gagal panen. Panen awal dalam kondisi normal saat panen bisa menghasilkan sekitar 5000 buah, realitanya pada saat ini kebun timun suri yang di garapnya hanya menghasilkan 100 buah saja.

“Kalau panen tahun kemaren pada saat pandemi covid melanda hingga menjelang lebaran jurang lebih bisa menghasilkan 5000 lebih, untuk 4 kali panen dalam waktu sebulan,” ungkapnya.

Ia merasakan baru kali ini mengalami gagal panen, walaupun sebenarnya dalam panen sebelumnya belum pernah merasakan hal seperti ini.

“Biasanya ga pernah begini. Ada juga teman yang disebelah sana juga sama mengalami gagal panen bahkan tidak bisa mengambil buah tersebut dan mengalami daun kuning,” tuturnya.

Akibat gagal panen ini, Anen mulai memasarkan hasilnya secara keliling dari pasar ke pasar. Walaupun sebelum mengalami gagal panen ia hanya mengandalkan para tengkulak yang mendatangi kebunnya dengan memborong hasil panennya itu.

“Biasanya 2 hari menjelang puasa ada yang dateng buat ngeborong, untuk mereka pasarkan ke pelanggan toko buah dan pasar. Sekarang karena pendapatan hasil panen saya sedikit dia juga ga ngambil,” pungkasnya. (adt)

Advertisement

DPRD Kabupaten Bogor Pertanyakan Program Bogor Caang

Program Bogor Caang

TIMETODAY.ID, BOGOR  – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor mempertanyakan Program Bogor Caang yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bogor.  Pasalnya, anggaran yang diajukan Pemkab Bogor, dalam hal ini Dinas Perhubungan menurun dibanding tahun sebelumnya.

“Banyak titik jalan yang minim penerangan, tapi anggaran malah semakin mengecil,” kata anggota DPRD Kabupaten Bogor Sulaeman, Selasa, 12 April 2022.

Anggota Badan Anggaran DPRD ini pun menyarankan agar Pemkab Bogor serius menjalankan program pembangunan termasuk pada program Bogor Caang. Menurutnya, minimnya penerangan di jalan Kabupaten Bogor berdampak pada keselamatan pengguna jalan.

“Jalan yang gelap berpotensi pada kecelakaan dan tindak kejahatan. Ditambah lagi banyak jalan yang rusak,” tambahnya.

Lebih lanjut Sulaeman menuturkan, saat ini banyak tindak kejahatan maupun tawuran warga di titik yang minim penerangan.

“Tahun lalu anggaran untuk perawatan PJU senilai Rp 8,5 miliar, tahun ini malah hanya Rp 1,5 miliar,” ujar politikus PKS dari Dapil II ini.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar Pemkab Bogor bisa menyesuaikan kebutuhan anggaran melalui anggaran perubahan. Hal ini dilakukan demi berjalannya program yang dicanangkan Pemkab Bogor, juga keselamatan bagi warga.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya menyampaikan apresiasi atas respon Dinas Perhubungan yang telah melakukan perbaikan PJU di beberapa titik di Jonggol.

“Terima kasih atas responnya, semoga titik lain pun mendapat penanganan yang cepat pula,” pungkasnya. (adt)

Advertisement

Dewan Ingin Memastikan Proyek Sentul-Kandangroda Bisa Dinikmati Warga

Proyek Sentul-Kandangroda

TIMETODAY.ID, BOGOR – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bogor, melakukan peninjauan lapangan atas hasil pekerjaan pembangunan pedestrian Jalan Sentul-Kandang Roda, Cibinonmg, Kabupaten Bogor pada Senin 11 April 2022.

Kunjungan dipimpin langsung Ketua Banggar sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. Dia mengungkapkan, kunjungannya kali ini untuk memastikan laporan yang disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Dalam Pembahasan LKPJ Tahun Anggaran 2021 disampaikan Dinas PUPR Bahwa Hampir seluruh capaian Program di angka 100 persen, untuk itu Banggar DPRD Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa bukan hanya capaian dilihat dari nilai angka, akan tetapi infrastruktur yang dibangun harus bisa dinikmati dan dimanfaatkan manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.

proyek sentul-kandangroda

Setelah meninjau lokasi, Rudy menilai pedestrian selesai dibangun tetapi berbahaya untuk masyarakat yang menggunakan. DPRD, kata Rudy melihat lemahnya Perencanaan Awal dan Koordinasi antar stakeholder sehingga hal ini terjadi saat project sudah selesai dibangun dan kabel masih berantakan di atas pedestrian.

“Project Bogor Beatufication pun terlihat di area taman sepanjang jalur Pedestrian Sentul-Kandang Roda dan Kandang Roda-Pakansari, banyak area taman yang tidak selesai dibangun dan Kubah Tugu Pancakarsa yang sampai sekarang dibiarkan tidak terbangun,” imbuhnya.

Dari sisi lalu lintas jalan, DPRD juga menilai harus ada kajian lalu lintas di bundaran tugu pancakarsa dan juga harus dilengkapi rambu yang memadai oleh Dinas Perhubungan. Menurut Rudy, seharusnya antar SKPD menunjang program ini.

“Dari sisi penerangan jalan juga dirasa sangat minim di area-area tertentu, khususnya jembatan yang belum selesai dibangun sehingga ada pembatas antar jalan utama dan jalur lambat dan tanpa dilengkapi rambu jalan agar pengguna jalan mengetahui bahwa jalan tersebut menjadi dua lajur,” katanya.

Saat sidak dilakukan, Kepala Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja menyampaikan kepada kami sudah 7 orang kecelakaan dan meninggal dunia di titik jembatan tersebut sepanjang pembangunan sampai sekarang.

Terakhir, Dewan juga melihat ke lokasi pedestrian yang lebih awal dibangun tahun 2020 yaitu pedestrian Pakansari. Pemkab Bogor menyiapkan Park Ranger untuk menjaga taman dan pedestrian, tapi kondisi hari ini, menurut Rudy masih jauh dari standar.

“Dikarenakan kondisi hujan kami belum masuk ke ranah spek material yang digunakan,dan DPRD merencanakan akan mengundang kembali stakeholder terkait dalam RDP yang akan digelar berikutnya,” tegasnya.

Rudy berharap besar kepada seluruh OPD Kab Bogor untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan program-program yang berkenaan langsung kepada Masyarakat untuk dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.

“Kita dapat bersama-sama melayani Masyarakat Kabupaten Bogor secara maksimal,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi, dan Agus Salim. Mereka juga meminta agar ada sinergitas yang baik antara SKPD dan juga stake holder yang berkaitan dengan pembangunan yang didanai oleh anggaran negara.

DPRD Kabupaten Bogor akan meningkatkan pengawasan terhadap semua proyek pemerintah di Kabupaten Bogor,” kata Agus Salim.

Wawan Hikal menambahkan, dalam pelaksanaan proyek sebaiknya pihak OPD berkoordinasi dengan konsultan rencana dan pengawas.

“Jika hasil pembangunan memang tidak sesuai konsultan rencana, maka SKPD harus mengoptimalkan jaminan pemeliharaan dari pihak penyedia jasa,” imbuhnya. (adt)

Advertisement

Terduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Ditangkap, Salah Satunya Warga Bogor

TIMETODAY.ID, JAKARTA – AP, warga Kampung Cijulang, Cisarua, Kabupaten Bogor terduga pelaku pemukulan terhadap akademisi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando ditangkap kepolisian Polda Metro Jaya. Saat ini polisi masih memeriksa sejumlah orang tersebut.

“Iya ada sejumlah orang yang diamankan, tapi masih kita pilah-pilah dahulu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada detikcom, Senin (11/4/2022).

Namun, Zulpan belum merinci berapa banyak peserta demo yang ditangkap polisi. Namun, ia mengatakan, tidak semuanya yang ditangkap adalah pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.

“Masih kita pilah-pilah, yang melempar, yang melakukan pemukulan. Tidak semua (terkait Ade Armando), tetapi juga ada provokator,” imbuh Zulpan.

Saat ini sejumlah orang tersebut diamankan di Polda Metro Jaya. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para terduga pelaku.

Zulpan menjelaskan bahwa luka yang dialami Ade Armando cukup parah. Bahkan Ade mesti mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Hingga kini, polisi belum mengetahui motif pemukulan tersebut.

Zulpan mengungkapkan bahwa saat pengeroyokan terjadi, Ade Armando telah diselamatkan oleh petugas kepolisian ke dalam kompleks Gedung DPR. (*)

 

Advertisement

Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Peringatkan Pengembang Perumahan

KOMISI III DPRD KABUPATEN BOGOR

TIMETODAY.ID, BOGOR – Adanya laporan masyarakat terkait pembangunan salah satu perumahan yang berdampak buruk terhadap lingkungan membuat geram DPRD Kabupaten Bogor.

Komisi III DPRD Kabupaten Bogor meminta developer Perumahan Adhi City Sentul mengurus perizinan sebelum melaksanakan pembangunan.

Terlebih, DPRD Kabupaten Bogor menilai akibat pembangunan yang tanpa kajian analisa dampak lingkungan itu membawa dampak negatif hingga pemukiman warga sekitar. Akibatnya, rumah warga kebanjiran dan ikan di empang atau kolamnya banyak yang mati.

“Dalam rapat hasil tindak lanjut kunjungan kerja yang dihadiri BPKAD, DPUPR, DPKPP, DPMPTSP, Satpol PP, Kades dan tokoh masyarakat, Komisi III DPRD Kabupaten Bogor akhirnya meminta developer Perumahan Adhi City Sentul mengurus perizinan sebelum melaksanakan pembangunan perumahannya,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah kepada wartawan.

KOMISI III DPRD KABUPATEN BOGOR
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah

Tuti Alawiyah meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis terutama DPKPP meningkatkan fungsi monitoring, hingga tidak ada lagi bangunan berdiri tanpa mengantongi izin terlebih dahulu.

“Kita boleh ramah investasi, tetapi juga harus taat peraturan sesuai peraturan daerah (Perda) yang berlaku. Kami meminta DPKPP dan SKPD teknis lainnya, bersinergi melakukan monitoring hingga setiap bangunan yang ada sangat minim berdampak negatif terhadap lingkungannya. Hari ini, kami meminta pihak developer memberikan ganti rugi kepada ternak ikannya yang mati akibat terdampak banjir maupun limbah sampah,” pinta politisi Partai Gerindra ini.

Kepada para investor, Tuti mengimbau agar mereka juga memperhatikan dampak lingkungan dan lalu lintas karena berkembangnya perumahan harus seiring dengan pertumbuhan jalan.

“Perumahan Adhi City Sentul ini kan berada di pinggir Jalan Raya Kandang Roda-Sentul, saya belum lihat apakah mereka sudah mengantisipasi bakal dampak lalu lintasnya? Karena saat ini saja, jalan tersebut kerap macet, terutama di jam-jam sibuk,” pungkasnya. (adt)

Advertisement

Kabupaten Bogor Daerah Rawan Bencana, Rudy Susmanto : Jadi Tanggung Jawab Bersama

TIMETODAY.ID, BOGOR – Kabupaten Bogor masuk daftar sebagai wilayah rawan bencana hingga menduduki peringkat ke 287 dari 514 kabupaten-kota se Indonesia. Data tersebut tercatat berdasarkan data indeks risiko bencana kabupaten dan kota tahun 2020 yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menanggapi tingginya bencana di Kabupaten Bogor, Ketua DPRD kabupaten setempat, Rudy Susmanto menyebut kondisi tersebut harus disadari dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menanganinya. Menurutnya, korban tidak hanya memerlukan sumbangan, akan tetapi juga harus dilihat dari berbagai aspek guna memulihkan keadaan dan solusi jangka panjang.

Berdasarkan catatannya, pada tahun 2021, setidaknya ada 1.283 bencana terjadi, tanah longsor menjadi kategori bencana alam yang paling banyak, yakni 513 kejadian, disusul angin kencang sebanyak 449 bencana, dan 112 bencana banjir, mengakibatkan 74.084 warga menjadi korban, 28 warga meninggal dunia, 1 luka berat, 3 luka sedang, 15 luka ringan, 559 warga mengungsi.

“Kabupaten Bogor adalah daerah rawan bencana banjir maupun longsor. Kita harus belajar dari peristiwa sebelumnya untuk menghindari adanya korban jiwa dan meminimalisir kerugian materil,” kata Rudy usai mengikuti apel siaga bencana alam memasuki cuaca ekstrim yang digelar BPBD Kabupaten Bogor di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Selain itu, pentingnya mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam penanganan korban terdampak bencana. Sehingga para korban tidak dijadikan objek untuk ‘panjat’ status sosial.

Kata dia, alokasi anggaran kebencanaan tetap proporsional dan tidak terkena relokasi anggaran meskipun dalam tiga tahun ini terjadi pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, dirinya berharap anggaran tersebut juga digunakan secara efektif agar bencana tidak terjadi berulang-ulang. Salah satunya harus segera ditemukan solusi yang tepat untuk keselamatan warga yang berada di lokasi rawan bencana.

Dengan demikian, Rudy berharap apel gelar pasukan dan pengecekan sarana dan prasarana tidak hanya sebatas seremonial. Namun harus adanya keseriusan dalam mendeteksi lokasi rawan bencana, kesiapsiagaan petugas, kesiapan sarana dan prasarana, serta pemetaan jalur evakuasi harus dilakukan dengan matang. Sosialisasi kepada penduduk yang tinggal di lokasi rawan bencana juga harus dilakukan secara masif.

“Jadi kita harus cepat tanggap, petugas harus terlatih dan masyarakat juga mendapatkan edukasi yang baik karena ini menyangkut keselamatan nyawa manusia,” kata dia. (*)

Advertisement
======================== ======================== ======================== ======================== ========================