TIMETODAY.ID – Pemkot Bogor meraih skor 65,00 dengan klasifikasi Baik dalam penilaian Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2023 yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Meskipun meraih kategori baik, nilai tersebut tidak membuat Kota Bogor puas.
Dengan semangat untuk meningkatkan skor IKK pada tahun 2025, Pemkot Bogor mengadakan rapat koordinasi evaluasi IKK 2023 di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Kamis (25/1/2024).
“Saat mengikuti IKK pada tahun 2023, Kota Bogor langsung meraih skor 65,00 dengan kategori Baik. Pada rapat evaluasi ini, kami belajar dari Kabupaten Bogor yang meraih skor IKK sebesar 90,53 dengan kategori sangat baik. Ini juga sebagai persiapan untuk penilaian IKK 2025 agar skor IKK Kota Bogor dapat meningkat,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah.
Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Kota Bogor, Irma Arlini, menjelaskan bahwa IKK merupakan instrumen LAN untuk mengukur kualitas kebijakan pemerintah daerah. IKK menilai dua dimensi, yaitu Dimensi Perencanaan Kebijakan dan Dimensi Evaluasi Kebijakan.
“Dari dua dimensi tersebut, terdapat empat sub-dimensi untuk masing-masing, totalnya ada 13 indikator. Setiap indikator memiliki 39 pertanyaan yang harus dijawab,” ujar Irma.
IKK pertama kali diluncurkan pada 2021, dan baru pada 2023 Pemkot Bogor mengikutinya. Pada proses penilaian IKK 2023, Kota Bogor meninjau 58 kebijakan eksternal (mengatur masyarakat) dari 2020 hingga 2023 sebagai populasi. Dari 58 kebijakan tersebut, delapan kebijakan dipilih setelah melalui aplikasi LAN.
“Penilaian dilakukan terhadap empat Perda dan empat Perwali. Ada 39 pertanyaan yang harus dijawab dengan bukti, termasuk foto, notulensi, dan lainnya,” jelas Irma.
Pada penilaian IKK 2023, Kota Bogor meraih skor 65,00, masuk dalam kategori Baik (65,00 – 79,99). Salah satu kelemahan yang perlu diperbaiki oleh Pemkot Bogor adalah absennya Dimensi Evaluasi Kebijakan.
“Perda dan Perwali yang sudah berlaku belum dievaluasi mengenai manfaatnya bagi masyarakat Kota Bogor. Ke depan, baik Perda maupun Perwali yang baru atau yang sudah berjalan akan dievaluasi oleh masing-masing asisten. Ini juga untuk mempersiapkan IKK 2025 sehingga target peningkatan skor IKK dapat tercapai,” tegasnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp TIMETODAY WA CHANNEL