TIMETODAY.ID – Warga Citeko, Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengalami dampak serius dari musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih. Sumber air bersih yang biasa mereka andalkan mengering, memaksa warga untuk berjuang mencari pasokan air.
Kini, masyarakat setempat terpaksa antre di sumber air yang masih tersisa. Beberapa warga bahkan memilih meminta air dari vila-vila di kawasan tersebut yang memiliki sumur bor.
Warga harus rela antre sejak subuh, membawa galon, jeriken, dan ember demi mendapatkan air bersih dari pegunungan di Puncak. Namun, dengan jumlah air yang semakin terbatas, tidak semua warga berhasil mendapatkannya.
Salah satu warga, Devi Ariana (28), mengungkapkan bahwa kesulitan air ini sudah dirasakan sejak sebulan yang lalu, namun dalam sepekan terakhir kondisinya semakin memburuk.
“Belum lama, sekitar satu bulan terakhir. Tapi, semakin ke sini semakin sulit,” katanya.
Devi menjelaskan bahwa warga mengandalkan sumber air dari pegunungan, namun karena jumlah air yang semakin sedikit, banyak yang terpaksa meminta air ke vila-vila yang memiliki sumur bor.
“Kami ambil dari sumber air ini, tapi ada juga yang minta ke vila,” tambahnya.
Asih (50), warga lain, mengatakan bahwa ini adalah kali pertama warga di desanya mengalami kekurangan air bersih.
“Belum pernah kekurangan air seperti ini, baru terjadi sekarang,” ungkapnya.
Meski mengalami krisis air bersih, hingga kini warga belum menerima bantuan pasokan air dari pemerintah. Mereka berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian dan bantuan yang dibutuhkan.
“Semoga pemerintah lebih perhatian terhadap kondisi kami saat ini,” tutup Devi. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
