TIMETODAY.ID – Berikut daftar harga rokok sesuai Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) 10 persen yang dipastikan akan naik pada 2024 mendatang. Keputusan ini telah diambil oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada tahun 2022 lalu.
Secara rinci, Presiden menetapkan peningkatan CHT sebesar 10 persen pada tahun 2023 dan 2024. Adapun untuk CHT rokok elektronik, peningkatannya sekitar 15 persen, sedangkan untuk hasil pengolahan tembakau lainnya, peningkatannya sekitar 6 persen.
Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 191/2022 tentang Perubahan Kedua atas PMK 192/2021 tentang Tarif CHT untuk Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris, disebutkan bahwa tarif cukai ditetapkan per batang atau per gram berdasarkan jenis dan golongannya.
Berikut adalah perhitungan kenaikan harga rokok berdasarkan jenisnya pada bulan Januari 2024:
- Sigaret Kretek Mesin (SKM)
- Golongan I: Harga jual eceran paling rendah Rp 2.260/batang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2.055/batang
- Golongan II: Harga jual eceran paling rendah Rp 1.380/batang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1.255/batang
- Sigaret Putih Mesin (SPM)
- Golongan I: Harga jual eceran paling rendah Rp 2.381/batang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2.165/batang
- Golongan II: Harga jual eceran paling rendah Rp 1.465/batang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1.295/batang
- Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)
- Golongan I: Harga jual eceran paling rendah Rp 1.375-Rp 1.980/batang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.250-Rp 1.800/batang
- Golongan II: Harga jual eceran paling rendah Rp 792, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp 720
- Golongan III: Harga jual eceran paling rendah Rp 665, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp 605
- Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
Harga jual eceran paling rendah Rp 2.260/batang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2.055/batang
- Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
- Golongan I: Harga jual eceran paling rendah Rp 946, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 860/batang
- Golongan II: Harga jual eceran paling rendah Rp 200, tetap sama dengan tahun sebelumnya Rp 200/batang.
Cerutu, tembakau iris, dan kelobot tidak mengalami perubahan harga pada tahun ini. Harga jual paling rendah untuk Tembakau Iris Singkat (TIS) adalah Rp 55-Rp 180/batang, dan untuk Rokok Daun atau Klobot (KLB) adalah Rp 290/batang.
Selain itu, harga jual cerutu berkisar antara Rp 495/batang hingga Rp 5.500/batang
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
