Free Porn
xbporn

buy twitter account buy twitter account liverpool escorts southampton escorts southampton elite escorts southampton escorts sites southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton ts escorts southampton escorts southampton escort guide shemale escort southampton escort southampton southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts ts escorts ts escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool ts escorts liverpool escort models liverpool escort models liverpool ts escort liverpool ts escort liverpool shemale escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts london escorts london escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts liverpool escorts london escorts
Beranda blog Halaman 375

Hewan Peliharaan di Ciomas Jalani Vaksinasi

TIMETODAY.ID, BOGOR | Pemerintah Desa Ciomas Rahayu bekerjasama dengan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan kelas A wilayah IV menggelar bakti
sosial vaksinasi rabies, pengobatan dan konsultasi kesehatan hewan secara gratis di Kantor
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Desa Ciomas Rahayu, Kabupaten Bogor Jalan
Vila Ciomas Indah, Selasa (31/8/2021).

Koordinator Kesehatan Hewan Wilayah Ciomas, Teni Dwinoviani menyebut bakti sosial
tersebut menjadi agenda tahunan. Yang mana, dalam satu tahun bisa dilaksanakan dua hingga tiga kali bakti sosial. Namun karena terhalang pandemi, tahun ini dilaksanakan hanya sekali.

“Pelayanan kesehatan hewan ini termasuk vaksinasi rabies kemudian pengobatan baik itu
yang memiliki gejala flu atau hanya sekedar memberikan vitamin maupun cek kesehatan itu semuanya gratis. Kurang lebih ada 80 ekor hewan peliharaan,” ujarnya.

Peni menerangkan bahwa tujuan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan ini bertujuan
agar hewan peliharaan warga kebal dari penyakit rabies, sehingga aman bagi pemilik juga
warga sekitar.

Tak hanya itu, giat vaksinasi tersebut merupakan upaya dirinya untuk menyosialisasikan
kepada pemilik hewan peliharaan untuk selalu membawanya ke pusat kesehatan hewan
(puskeswan).

“Para pemilik hewan yang biasanya tidak pernah membawa hewannya berobat akhirnya
membawanya ke pusat kesehatan hewan (puskeswan), ini juga upaya kami untuk
menyosialisasikan bahwa di wilayah Ciomas ini tersedia fasilitas kesehatan hewan yang bisa mengobati hewan kesayang mereka, jadi tidak usah khawatir soal biaya karena kami
menyediakan secara gratis,” terangnya.

Menurut Peni, pusat kesehatan hewan kelas A wilayah IV ini tidak hanya melayani hewan
peliharaan sejenis kucing dan anjing saja, namun juga hewan-hewan ternak seperti kambing, sapi dan lainnya.

“Sebetulnya hewan yang kita obati semua hewan termasuk hewan-hewan besar, namun
khusus bagi yang datang ke Puskeswan itu lebih kepada hewan peliharaan seperti kucing,
anjing, kelinci, musang. Untuk hewan besar kita lakukan secara keliling,”katanya.

Untuk diketahui, Puskeswan Ciomas ini melayani enam wilayah, antara lain, Kecamatan Tamansari, Dramaga, Ciomas, Cijeruk, Caringin serta Kecamatan Cigombong. (bsp)

Advertisement

Belum Divaksin, Penumpang Dilarang Naik Angkot

TIMETODAY.ID, BOGOR | Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor berencana akan menerapkan pengecekan sertifikat vaksin kepada masyarakat yang naik angkutan umum di Kota Bogor.

Namun, saat ini hal itu belum bisa diterapkan di Kota Bogor, karena penerapan pengecekan sertifikat vaksin di angkutan umum bisa diterapkan setelah wilayah aglomerasi Jabodetabek setara dalam konsep persentasi vaksinasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, pihaknya memiliki rencana untuk menerapkan pengecekan sertifikat vaksinasi di angkutan umum.

Pihaknya pun sudah mendapat arahan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor untuk menerapkan hal itu.

“Dengan arahan Forkopimda itu nanti ada kearah sana kalau batas vaksinasi di Kota Bogor sudah mencapai 70 persen dan harus sesuai data dari Dinkes dan Disdukcapil, namun sementara di kita belum bisa diterapkan,” ucap Eko kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

Pria yang akrab disapa Danjen ini menerangkan, bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mensosialisasikan pentingnya melakukan vaksinasi.

Selain itu, pihaknya juga menerapkan pola F ganjil genap (gage) yang didekatkan di sentra vaksin di Kota Bogor, agar saat operasi gage pengendara yang belum divaksin kita arahkan untuk ikut divaksin.

“Pola F gage itu di dekatkan pada sentra vaksin sambil memberikan proses penyadaran ke warga pentingnya vaksin. Jadi apabila ada kendaraan yang melanggar alan diarahkan ke sentra vaksin untuk diperiksa apakah sudah melakukan vaksinasi atau belum,” terangnya.

Sebab, kata Danjen jika masyarakat tidak divaksin akan sulit saat melakukan mobilitas. Saat ini masuk mal pun harus memakai aplikasi peduli lindungi, bahkan ke depan pemkot Bogor akan membuat aturan masuk mini market pun harus memakai aplikasi tersebut. (hry)

Advertisement

Jalan Soleh Iskandar Nyaris Ambles

TIMETODAY.ID, BOGOR | Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menduga kondisi Jalan Soleh Iskandar hingga nyaris ambles lantaran terkikis saluran sungai yang berada di bawah jalan tersebut.

Dengan begitu, mengantisipasi hal yang tak terduga, pihaknya langsung memasang rambu peringatan terkait jalan ambles di lokasi.

Tak hanya itu, mantan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor itu juga meminta Dinas Perhubungan untuk segera memasang rambu pembatasan tonase bagi kendaraan yang berbobot berat agar tidak melintas jalur itu

“Melihat kondisi seperti ini, jangan sampai kerjaannya belum dilaksanakan lalu diperparah oleh kendaraan yang berat. Jangan sampai nanti menyalahkan pemerintah yang dianggap tidak bekerja,” kata Theo, Selasa (31/8/2021).

Dirinya berharap kondisi tersebut jangan dibiarkan berlarut larut. Karena, kata dia persoalan ini masuk kategori emergency (darurat). Jadi jika alasannya tidak teranggarkan dapat diajukan dengan biaya tak terduga (BTT).

“Iya harus secepatnya diproses, jangan sampai ada korban,” tegasnya.

Dikabarkan sebelumnya, Kepala Dinas Umum dan Perumahan Rakyat, Chusnul Rozaqi mengungkapkan bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan pusat karena jalan Nasional. Kendati demikian, dirinya telah melayangkan surat terkait hal itu dan telah dilakukan survey oleh pemerintah pusat.

Tak hanya itu, dirinya juga telah mengajukan untuk memasang rambu imbauan bagi kendaraan berat agar tidak memperparah kondisi jalan.

“Sudah diusulkan juga untuk pemasangan rambu imbauan bagi kendaraan yang memiliki beban berat,” tukasnya. (bps)

Advertisement

Jelang PTM, Guru SD di Tamansari Digembleng KTSP

TIMETODAY.ID, BOGOR | Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan berencana akan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat ini. Maka itu, sumber daya manusia atau tenaga pendidiknya perlu digembleng guna mempersiapkan tahun ajaran baru secara PTM.

Hal itu pun salah satunya dilakukan pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Tamansari yang menggelar workshop pengembangan dan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SDN Sukamantri 3.

Jaenal Abidin selaku Ketua KKG mengatakan, pelaksanaan KTSP ini untuk menyikapi tahun ajaran baru didalam kondisi pembelajaran khusus atau pembelajaran darurat di situasi dan kondisi yang memang saat ini sedang pandemi Covid-19.

“Dimasa kondisi darurat ini pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu penyederhanaan kurikulum. Nah penyederhanaan kurikulum ini ada tiga, yang pertama apakah kita mau menggunakan Kurikulum 2013 yang KIKD-nya Permen 37 tahun 2018 atau opsi lain,” kata Jaenal, Senin (30/8/2021).

“Kedua dari Balitbang itu KIKD-nya yang sudah di sederhanakan dan ke tiga itu kurikulum yang menyederhanakan sendiri atau secara mandiri. Jadi KIKD yang asli disederhanakan sendiri oleh sekolah, tapi kami mencoba menggunakan KIKD yang sudah disederhanakan oleh pemerintah yaitu dari Balitbang dengan KIKD yang sudah disederhanakan sendiri,” tambah dia.

Dari kegiatan ini, pihaknya berharap guru-guru SD yang ada di Kecamatan Tamansari untuk membuat menyusun dari kurikulum tingkat Satuan Pendidikan dasar yaitu dokumen satu, ke pengawas pembina menyampaikan menjabarkan agar guru-guru tahu dan paham bagaimana menyusun KTSP tersebut.

Ia juga menjelaskan, penyederhanaan kurikulum dimasa pandemi Covid-19 ini ada poin-poin yang berubah yaitu adanya pembelajaran atau materi pembelajaran yang berkaitan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang tadinya tatap muka secara full tetapi sekarang harus di lakukan secara terbatas.

“Jadi yang tadinya materi pembelajaran yang begitu banyak sekarang disederhanakan lagi atau kita namakan pembelajaran khusus maupun pembelajaran darurat,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Kepala SDN Sukamantri 3 Ridwan menyampaikan, bahwa kegiatan ini diikuti oleh guru-guru di empat sekolah, salah satunya SDN Sukamantri.

“Guru-guru yang ada di sekolah kita semuanya ikut workshop KTSP. Nantinya guru-guru ini harus mampu menyusun dan mengembangkan sumber daya manusianya, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini yang tentunya harus betul-betul bisa menyederhanakan pembelajaran yang sudah disampaikan oleh KKG dan K3SD,” singkatnya. (hry)

Advertisement

Disdik Kabupaten Bogor Terbitkan Juknis PTM

TIMETODAY.ID, BOGOR | Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor telah menerbitkan petunjuk teknis (juknis) soal pembelajaran tatap muka (PTM).

Dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 421/621-DISDIK tentang Pedoman PTM Terbatas di Satuan Pendidikan Jenjang TK, Paud, Pendidikan non-Forma, SD dan SMP pada Masa Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar pra-Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif Melalui PPKM Level 3.

Dalam surat itu, disebutkan kegiatan PTM dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen, kecuali Paud maksimal 30 persen dan dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter. Jumlah peserta didik pun dibatasi sebanyak lima orang per kelas.

Menurut Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Bogor sekaligus Ketua Harian Satgas Covid-19, Burhanudin bahwa PTM terbatas tersebut diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (prokes) serta para satuan pendidik telah diverifikasi dan divalidasi oleh Satgas Covid-19 Kecamatan beserta pengawas pembina.

“Nantinya, setelah edaran ini disampaikan ke seluruh satuan pendidikan, kemungkinan pelaksanaan PTM bisa dilakukan esok hari (Selasa, 31/8/2021),” terang Burhanudin, Senin (30/8/2021).

Tak hanya itu, Burhanudin juga menyebut bahwa satuan pendidikan juga harus memastikan seluruh tenaga pendidikan sudah divaksin. Jika dalam proses pelaksanaan PTM terdapat kasus positif Covid-19, maka satuan pendidikan harus menghentikan kegiatan selama enam hari kedepan.

“PTM terbatas jenjang TK, Paud, pendidikan non-Formal, SD dan SMP akan dimonitoring dan dievaluasi dalam jangka waktu tertentu oleh disdik dan Satgas Covid-19,”tutupnya. (bsp)

Advertisement

Pekan Ini Pemkab Bogor Uji Coba Ganjil-Genap di Kawasan Puncak

TIMETODAY.ID, BOGOR | Beberapa hari terakhir arus lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten terpantau ramai. Padahal wilayah Bogor masih termasuk dalam zona PPKM Level 3 yang rawan penyebaran Covid-19.

Mencegah lonjakan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerja sama dengan Polres Bogor berencana akan menerapkan uji coba sistem ganjil genap bagi kendaraan bermotor yang akan masuk ke wilayah Puncak.

“Kita sepakat akan berlakukan sistem ganjil genap, namun sementara akan dilakukan uji coba dahuli sambil menyosialisasikan kepada masyarakat,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin usai memimpin rapat evaluasi di Pendopo Bupati, Senin (30/8/2021).

Menurutnya, uji coba itu akan dilakukan selama dua pekan, yakni setiap akhir pekan mulai dari Jumat, Sabtu hingga Minggu. Jika terbukti dapat mengurangi mobilitas warga dan mengarah kepada kebaikan, dirinya akan membuat payung hukum.

Hal itu dilakukan, pasca viralnya kemacetan yang terjadi di wilayah Puncak. Bahkan, kata Ade kabar tersebut sampai ke pemerintah pusat. Maka pusat meminta Pemkab Bogor untuk segera mencari solusi, agar tidak terulang kembali.

“Ketika ada pelonggaran biasanya masyarakat menganggapnya apapun sudah diperbolehkan, sehingga akhirnya masyarakat ramai-ramai mengunjungi kawasan Puncak kemarin,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Harun menerangkan saat ini pihaknya akan melakukan uji coba tersebut di wilayah Puncak. Tak menutup kemungkinan wilayah lainnya, seperti Sentul bakal diterapkan.

“Kawasan Sentul kan saling berhubungan dengan Puncak. Jadi saat ini Puncak menjadi prioritas yang kita uji cobakan. Uji coba akan dilakukan mulai Jumat siang, dan pagi hingga malam pada Sabtu dan Minggu,” terang Harun.

Menurut Harun, terdapat beberapa titik penyekatan, seperti di Gadog, Ciawi, Rainbow Hills Gunung Geulis, bahkan ada beberapa yang disekat penuh. Hanya masyarakat sekitar saja yang diperbolehkan masuk. (B. Supriyadi)

Advertisement

Hunian Hotel di Puncak Meroket

TIMETODAY.ID, BOGOR | Pengelola hotel dan restoran yang berada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor kini bisa tersenyum. Pasalnya, sejak akhir pekan kemarin tingkat okupansi atau hunian mengalami peningkatan cukup tinggi. Bahkan, kenaikan tersebut tercatat hingga 50 persen.

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto menyebut peningkatan hunian itu lantaran adanya sejumlah penyesuaian kebijakan pada aturan PPKM Level 3.

“Betul ada beberapa penyesuaian, salah satunya pada sektor ekonomi dengan sudah dibuka layanan dine in bagi restoran dan lainnya,”terang Boboy, Senin (30/8/2021).

Namun, kata dia saat ini para wisatawan yang berkunjung ke Puncak masih didominasi keluarga. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta dan sekitarnya.

Dengan demikian, setiap pengunjung tetap diberlakukan protokol kesehatan dengan ketat. Bahkan, Boboy juga mengungkapkan berencana akan melengkapi seluruh hotel dan restoran dengan aplikasi Peduli Lindungi.

Sementara itu, Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengaku tingkat okupansi hotel dan restoran di wilayahnya juga mengalami kenaikan pada akhir pekan kemarin sekitar 56-58 persen.

“Weekend ini Jumat-Sabtu okupansi tertinggi selama PPKM sekitar 56-58 persen. Mungkin kostumer udah pengen keluar, bosen dan sudah mulai turunnya penyekatan dan pembatasan level 3,” ujar Yuno.

Dirinya mengimbau kepada semua pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai, dengan adanya kelonggaran aturan PPKM justru bisa membuat kasus covid-19 kembali tinggi.

“Untuk hotel di Kota Bogor sudah distandari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE, protokol kesehatan tertinggi dan terbaik.” tutupnya. (bsp)

Advertisement

Semua Element Sinergi Merdeka Dari Covid-19

TIMETODAY.ID, BOGOR | Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi peran aktif banyak pihak untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor. Hal tersebut disampaikan Rudy, disela kegiatan vaksinasi massal bertajuk ‘Merdeka Dari Covid-19’ di Perumahan Aquila Valley, Jl. AMD. Cibentang, Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Sabtu 28 Agustus 2021 lalu.

“Saya berharap dengan adanya acara vaksinasi massal gratis ini banyak masyarakat yang ikut divaksin di wilayah Ciseeng dan sekitarnya ini,” ujar Rudy Susmanto.

Tentunya, selain DPRD Kabupaten Bogor, kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76 ini juga mendapat dukungan dari Pemkab Bogor, Dinas Kesehatan, Puskesmas Ciseeng, elemen masyarakat dan aparat TNI-Polri.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD juga berterima kasih kepada PT. Graha Aquila Propertindo sebagai penyelenggara, Dinkes Kabupaten Bogor dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor serta Club Offroad NALAXTAX 4WD yang juga memberikan dukungan vaksinasi massal tersebut.

“Kegiatan ini merupakan bentuk semangat gotong royong mengisi kemerdekaan bangsa kita. Kita semua harus menyadari upaya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi membutuhkan peranserta semua pihak. Kita harus bersinergi menghadapi kondisi ini,” kata dia.

Vaksinasi massal yang diberikan secara gratis ini diperuntukan bagi para penghuni perumahan, calon konsumen, pekerja PT. Graha Aquila Propertindo, warga sekitar Ciseeng dan masyarakat umum.

“Pada tahap awal ini, PT. Graha Aquila Propertindo menyalurkan sebanyak 1.000 vaksin dan program ini akan berkelanjutan dengan ke tahap-tahap berikutnya,” kata Dirut PT. Graha Aquila Propertindo, Enny Refyulis.

Enny mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan fasilitas vaksinasi Covid-19 Gratis dengan tujuan untuk ikut serta dalam gotong royong membantu pemerintah.

“Agar vaksinasi terlaksana dengan baik dan mencapai target jangkauan vaksinasi Covid-19 secara luas dan merata demi terwujudnya Herd Immunity,” katanya. (*)

Advertisement

120 Ribu Ibu Hamil Divaksin

TIMETODAY.ID, BOGOR | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan pada 2021 sebanyak 120 ribu ibu hamil (bumil) mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Bupati Bogor, sekaligus ketua Satgas Covid-19, Ade Yasin menyebut vaksin yang digunakan terhadap ibu hamil merupakan vaksin Moderna. Vaksin moderna merupakan vaksin yang dikembangkan dengan platform mRNA yang diperoleh melalui COVAX facility yang merupakan jalur multilateral dan diproduksi oleh Moderna TX., Inc USA.

“Hari ini sasaran prioritasnya adalah kelompok ibu hamil. Jadi, berdasarkan data 2021 sebanyak 120 ribu hamil ditargetkan mendapatkan vaksin,” terang Ade, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga :  Meski Pandemi, Emak-emak di Dramaga Tetap Semangat Belajar Membuat Busana Muslim

Namun, kata Ade bagi bumil yang usia kandungannya di bawah 13 minggu belum diperbolehkan divaksin. Karena kondisi kandungan yang masih rawan.

“Jika kehamilannya ada gejala-gejala seperti kaki bengkak, nyeri ulu hati, sakit kepala hebat, lalu tensi darah di atas 140 itu juga belum boleh,” tuturnya.

Ade memastikan, vaksin jenis moderna ini dijamin aman, selama ibu hamil tersebut tidak memiliki komorbid atau riwayat penyakit jantung, diabetes, atau yang perlu dikonsultasikan.

Baca Juga :  Jalan Soleh Iskandar Nyaris Ambles Diduga Terkikis Saluran Sungai

“Hari ini karena baru peluncuran, jadi dilakukan secara massal. Selanjutnya bisa dilaksanakan di puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bisa juga dilaksanakan di beberapa tempat lain yang sudah di tentukan,” katanya.

Dengan demikian, Ade berharap dengan vaksinasi untuk ibu hamil ini dapat mengurangi risiko dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (bsp)

Advertisement

Mural Kritik Pemerintah Muncul di Bogor

TIMETODAY.ID, BOGOR | Karya seni mural bernada kritikan sosial terhadap pemerintah terus bermunculan di berbagai daerah. Tak sedikit karya para seniman tersebut dihapus oleh aparat. Bahkan, pembuatnya diburu Polisi.

Baru-baru ini, mural serupa muncul di Kota Bogor. Mural dengan cat dasar hitam dan bertuliskan putih “Seniman diburu, bansosnya berlalu” itu diaplikasikan di atas tembok pembatas sepanjang kurang lebih 12 meter di Jalan Brigjen Saptadji Hadiprawira, Kelurahan Cilendek Barat, Kota Bogor, tepatnya di samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cemplang.

Baca Juga :  Wafcai dan YTP2K Salurkan Kursi Roda Bagi Kaum Difabel Kecamatan Cigudeg

Meski belum diketahui mural itu dibuat, namun menurut warga sekitar mural itu sudah ada sejak beberapa hari lalu. Bahkan hingga viral di media sosial.

“Kurang tahu kapan dibuatnya, saya baru lihat dua hari lalu. Di Instagram juga lagi rame,” Singkat Dendi, Kamis (26/8/2021).

Saat ditelusuri bogor-today.com, foto mural tersebut diunggah akun Instagram @bogor.terkini dan telah disuka warganet sebanyak 3.859 ribu dan 172 beragam komentar.

Baca Juga :  Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Akan Pasang Plat Baja

“Ada mural gini, “urus saja moralmu jangan urus muralku” kena mental banget tuh,” tulis @syam_m91 disertai emoticon menangis.

Sedangkan akun @rachmat.wildan mendukung aksi yang telah dilakukan para seniman mural itu.

“Lanjutkeun, ulah eleh Jeung aparat, dihapus nyieun deui, dihapus nyieun deui nepi ka bosen anu ngahapus, panjang umur perjuangan (Lanjutkan, jangan kalah oleh aparat, dihapus bikin lagi, dihapus bikin lagi sampai bosan yang menghapus, panjang umur perjuangan,” komentarnya. (bsp)

Advertisement
======================== ======================== ======================== ======================== ========================