Free Porn
xbporn

buy twitter account buy twitter account liverpool escorts southampton escorts southampton elite escorts southampton escorts sites southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton ts escorts southampton escorts southampton escort guide shemale escort southampton escort southampton southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts ts escorts ts escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool ts escorts liverpool escort models liverpool escort models liverpool ts escort liverpool ts escort liverpool shemale escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts london escorts london escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts liverpool escorts london escorts
Beranda blog Halaman 356

Hunian Hotel di Puncak Meroket

TIMETODAY.ID, BOGOR | Pengelola hotel dan restoran yang berada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor kini bisa tersenyum. Pasalnya, sejak akhir pekan kemarin tingkat okupansi atau hunian mengalami peningkatan cukup tinggi. Bahkan, kenaikan tersebut tercatat hingga 50 persen.

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto menyebut peningkatan hunian itu lantaran adanya sejumlah penyesuaian kebijakan pada aturan PPKM Level 3.

“Betul ada beberapa penyesuaian, salah satunya pada sektor ekonomi dengan sudah dibuka layanan dine in bagi restoran dan lainnya,”terang Boboy, Senin (30/8/2021).

Namun, kata dia saat ini para wisatawan yang berkunjung ke Puncak masih didominasi keluarga. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta dan sekitarnya.

Dengan demikian, setiap pengunjung tetap diberlakukan protokol kesehatan dengan ketat. Bahkan, Boboy juga mengungkapkan berencana akan melengkapi seluruh hotel dan restoran dengan aplikasi Peduli Lindungi.

Sementara itu, Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengaku tingkat okupansi hotel dan restoran di wilayahnya juga mengalami kenaikan pada akhir pekan kemarin sekitar 56-58 persen.

“Weekend ini Jumat-Sabtu okupansi tertinggi selama PPKM sekitar 56-58 persen. Mungkin kostumer udah pengen keluar, bosen dan sudah mulai turunnya penyekatan dan pembatasan level 3,” ujar Yuno.

Dirinya mengimbau kepada semua pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai, dengan adanya kelonggaran aturan PPKM justru bisa membuat kasus covid-19 kembali tinggi.

“Untuk hotel di Kota Bogor sudah distandari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE, protokol kesehatan tertinggi dan terbaik.” tutupnya. (bsp)

Advertisement

Semua Element Sinergi Merdeka Dari Covid-19

TIMETODAY.ID, BOGOR | Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi peran aktif banyak pihak untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor. Hal tersebut disampaikan Rudy, disela kegiatan vaksinasi massal bertajuk ‘Merdeka Dari Covid-19’ di Perumahan Aquila Valley, Jl. AMD. Cibentang, Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Sabtu 28 Agustus 2021 lalu.

“Saya berharap dengan adanya acara vaksinasi massal gratis ini banyak masyarakat yang ikut divaksin di wilayah Ciseeng dan sekitarnya ini,” ujar Rudy Susmanto.

Tentunya, selain DPRD Kabupaten Bogor, kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76 ini juga mendapat dukungan dari Pemkab Bogor, Dinas Kesehatan, Puskesmas Ciseeng, elemen masyarakat dan aparat TNI-Polri.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD juga berterima kasih kepada PT. Graha Aquila Propertindo sebagai penyelenggara, Dinkes Kabupaten Bogor dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor serta Club Offroad NALAXTAX 4WD yang juga memberikan dukungan vaksinasi massal tersebut.

“Kegiatan ini merupakan bentuk semangat gotong royong mengisi kemerdekaan bangsa kita. Kita semua harus menyadari upaya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi membutuhkan peranserta semua pihak. Kita harus bersinergi menghadapi kondisi ini,” kata dia.

Vaksinasi massal yang diberikan secara gratis ini diperuntukan bagi para penghuni perumahan, calon konsumen, pekerja PT. Graha Aquila Propertindo, warga sekitar Ciseeng dan masyarakat umum.

“Pada tahap awal ini, PT. Graha Aquila Propertindo menyalurkan sebanyak 1.000 vaksin dan program ini akan berkelanjutan dengan ke tahap-tahap berikutnya,” kata Dirut PT. Graha Aquila Propertindo, Enny Refyulis.

Enny mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan fasilitas vaksinasi Covid-19 Gratis dengan tujuan untuk ikut serta dalam gotong royong membantu pemerintah.

“Agar vaksinasi terlaksana dengan baik dan mencapai target jangkauan vaksinasi Covid-19 secara luas dan merata demi terwujudnya Herd Immunity,” katanya. (*)

Advertisement

120 Ribu Ibu Hamil Divaksin

TIMETODAY.ID, BOGOR | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan pada 2021 sebanyak 120 ribu ibu hamil (bumil) mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Bupati Bogor, sekaligus ketua Satgas Covid-19, Ade Yasin menyebut vaksin yang digunakan terhadap ibu hamil merupakan vaksin Moderna. Vaksin moderna merupakan vaksin yang dikembangkan dengan platform mRNA yang diperoleh melalui COVAX facility yang merupakan jalur multilateral dan diproduksi oleh Moderna TX., Inc USA.

“Hari ini sasaran prioritasnya adalah kelompok ibu hamil. Jadi, berdasarkan data 2021 sebanyak 120 ribu hamil ditargetkan mendapatkan vaksin,” terang Ade, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga :  Meski Pandemi, Emak-emak di Dramaga Tetap Semangat Belajar Membuat Busana Muslim

Namun, kata Ade bagi bumil yang usia kandungannya di bawah 13 minggu belum diperbolehkan divaksin. Karena kondisi kandungan yang masih rawan.

“Jika kehamilannya ada gejala-gejala seperti kaki bengkak, nyeri ulu hati, sakit kepala hebat, lalu tensi darah di atas 140 itu juga belum boleh,” tuturnya.

Ade memastikan, vaksin jenis moderna ini dijamin aman, selama ibu hamil tersebut tidak memiliki komorbid atau riwayat penyakit jantung, diabetes, atau yang perlu dikonsultasikan.

Baca Juga :  Jalan Soleh Iskandar Nyaris Ambles Diduga Terkikis Saluran Sungai

“Hari ini karena baru peluncuran, jadi dilakukan secara massal. Selanjutnya bisa dilaksanakan di puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bisa juga dilaksanakan di beberapa tempat lain yang sudah di tentukan,” katanya.

Dengan demikian, Ade berharap dengan vaksinasi untuk ibu hamil ini dapat mengurangi risiko dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (bsp)

Advertisement

Mural Kritik Pemerintah Muncul di Bogor

TIMETODAY.ID, BOGOR | Karya seni mural bernada kritikan sosial terhadap pemerintah terus bermunculan di berbagai daerah. Tak sedikit karya para seniman tersebut dihapus oleh aparat. Bahkan, pembuatnya diburu Polisi.

Baru-baru ini, mural serupa muncul di Kota Bogor. Mural dengan cat dasar hitam dan bertuliskan putih “Seniman diburu, bansosnya berlalu” itu diaplikasikan di atas tembok pembatas sepanjang kurang lebih 12 meter di Jalan Brigjen Saptadji Hadiprawira, Kelurahan Cilendek Barat, Kota Bogor, tepatnya di samping Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cemplang.

Baca Juga :  Wafcai dan YTP2K Salurkan Kursi Roda Bagi Kaum Difabel Kecamatan Cigudeg

Meski belum diketahui mural itu dibuat, namun menurut warga sekitar mural itu sudah ada sejak beberapa hari lalu. Bahkan hingga viral di media sosial.

“Kurang tahu kapan dibuatnya, saya baru lihat dua hari lalu. Di Instagram juga lagi rame,” Singkat Dendi, Kamis (26/8/2021).

Saat ditelusuri bogor-today.com, foto mural tersebut diunggah akun Instagram @bogor.terkini dan telah disuka warganet sebanyak 3.859 ribu dan 172 beragam komentar.

Baca Juga :  Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Akan Pasang Plat Baja

“Ada mural gini, “urus saja moralmu jangan urus muralku” kena mental banget tuh,” tulis @syam_m91 disertai emoticon menangis.

Sedangkan akun @rachmat.wildan mendukung aksi yang telah dilakukan para seniman mural itu.

“Lanjutkeun, ulah eleh Jeung aparat, dihapus nyieun deui, dihapus nyieun deui nepi ka bosen anu ngahapus, panjang umur perjuangan (Lanjutkan, jangan kalah oleh aparat, dihapus bikin lagi, dihapus bikin lagi sampai bosan yang menghapus, panjang umur perjuangan,” komentarnya. (bsp)

Advertisement

Bau Bunga Bangkai Gegerkan Warga Ciampea

TIMETODAY.ID, BOGOR | Bunga bangkai berjenis Amorphophallus Paeonifolius ditemukan tumbuh di pelataran rumah seorang warga di Kampung Pabuaran Kulon RT 02 RW 05, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Bunga langka dengan tinggi sekitar 35 sentimeter dan lebar mekaran kelopak 40 sentimeter itu tumbuh di halaman rumah yang ditinggal pemiliknya saat mudik idul fitri.

Acah (57) warga Kampung Pabuaran Kulon, mengatakan bahwa bunga bangkai tersebut ditemukan sejak empat hari lalu. Awalnya tercium aroma busuk seperti bangkai, setelah ditelusuri ternyata ada bunga bangkai mekar di samping rumahnya.

Baca Juga :  Jelang PTM, Guru SD di Tamansari Digembleng KTSP

“Awalnya masih kuncup, belum mekar seperti sekarang. Kalau sekarang mulai hilang baunya, karena panas dan mengering,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (25/8/2021).

Kata Acah, munculnya bunga bangkai bukan kali pertama di kampung tersebut. Bahkan empat tahun terakhir bunga yang sebelumnya itu tumbuh ditempat berbeda dengan jarak sekitar dua meter.

Baca Juga :  Usai Membeli Rokok, Warga Bogor Diringkus Polres Sumedang

“Iya, udah empar tahun baru muncul lagi dan ini yang kedua kali.” ujarnya.

Penemuan bunga bangkai itu sontak menarik perhatian warga Pabuaran Kulon. Setelah banyak warga yang mengunggahnya ke status Whatsapp.

Tanaman yang masih satu keluarga dengan bunga bangkai raksasa ini memiliki kelopak berwarna ungu dengan batang yang sidikit berwarna kehijauan dan bintik putih. (adt)

Advertisement

Masuk Mall, Pengunjung Wajib Scan Vaksinasi

TIMETODAY.ID, BOGOR | Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro meninjau sejumlah mall di Kota Bogor, salah satunya Bogor Trade Mall (BTM), Jalan Ir Djuanda, Kecamatan Bogor Tengah.

Bima mengatakan, mengunjungi mall ini untuk memastikan persiapan yang ada di mall, misalnya apakah di mall tersebut sudah memasang QR code yang terkoneksi ke aplikasi peduli lindungi atau belum. Setelah persyaratan itu sudah terpasang, sehingga nantinya akan di sosialisasikan supaya ketika sudah diperbolehkan buka maka sistemnya sudah siap.

“Kami pastikan siap buka QR code nya kemudian kita sosialisasikan juga aplikasi peduli lindungi supaya ketika sudah diperbolehkan buka sistemnya sudah siap,” ujar Bima di Mal BTM, Sabtu (21/8/2021).

Selain itu, dalam kunjungannya juga dirinya berbicara soal roda ekonomi dan penghasilan karyawan yang ada di sini, dimana karyawan yang bekerja di mal ini jumlahnya mencapai lima ribu jiwa, sedangkan para karyawannya itu tidak bekerja hampir dua bulan karena ditutup.

“Kami berharap tanggal 23 nanti mal ini bisa di buka, tapi kita masih menunggu arahan lagi dari Kementrian Dalam Negeri,” ucapnya.

Baca Juga :  Sahabat HM Berbagi Kebahagiaan di Bulan Muharram

Masih kata Bima, ketika nanti sudah diperbolehkan buka maka pengunjung yang boleh masuk itu harus memenuhi persyaratan yaitu melalui aplikasi peduli lindungi, apakah mereka itu sudah di vaksin atau belum. “Jadi, semaksimal mungkin pakai aplikasi peduli lindungi,” katanya.

Sementara, General Manager BTM Herman Budi Santoso menyampaikan bahwa BTM adalah salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bogor yang senantiasa mengikuti apa yang telah diintruksikan oleh pemerintah, dalam hal ini BTM mempersiapkan sesuai dengan Kemendagri Nomor 34 terkait prosedur yang harus dilakukan di lapangan, misalnya syarat untuk masuk ke mal harus ada alat scan vaksin yang terkoneksi ke aplikasi Peduli lindungi.

“Kita sudah lakukan itu, sudah memasang scan vaksinasi di pintu masuk dan keluar. Intinya kita melakukan sistem peduli lindungi yang menjadi syarat mutlak masuk bagi pengunjung tenan, karyawan maupun vendor,” ujarnya.

Pengunjung yang datang ke diwajibkan menggunakan aplikasi sesuai arahan pemerintah pusat. Karena, pemerintah pusat sudah memutuskan bahwa syarat masuk ke dalam pusat perbelanjaan baik itu di mal BTM maupun mal yang ada di seluruh Indonesia diberlakukan dan diizinkan bisa buka, bisa masuk dengan sistem peduli lindungi, terkecuali usia 70 tahun dengan syarat sudah vaksin, jika belum vaksin karena hal-hal yang memang kesehatan komorbid itu harus menggunakan antigen atau PCR untuk 2×24 jam.

Baca Juga :  Kedapatan Konsumsi Ganja, Warga Afghanistan Diringkus Polisi

“Kita masih menunggu, kemarin dari Mendagri bahwa Kota Bogor belum termasuk pelonggaran PPKM, dan kita berharap tanggal 23 Agustus besok pemerintah pusat mengumumkan Bogor menjadi salah satu kota yang memang kembali bisa dibuka untuk pusat perbelanjaan,” tambahnya.

Jika masih tetap ditunda, kata Herman, pasti dampaknya semakin meluas, terutama di segi ekonomi yang sangat terdampak.

“Di BTM ini kurang lebih ada 5 ribu tenaga kerja, bisa di bayangkan kalau sampai 2 bulan mal tutup ya sulit buat kita, kita juga sulit sebagai pengelola. Kita dari perahu yang sama untuk bisa dijalankan. Ini kondisi yang sangat berat bagi kita,” pungkasnya. (hry)

Advertisement

Pedagang Pasar Kebon Kembang Demo Walikota Bogor

TIMETODAY.ID, BOGOR – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Pasar Kebon Kembang melakukan aksi di halaman Plaza Balai Kota Bogor, Senin (23/8/2021) siang.

Aksi itu, dilatarbelakangi karena mereka (PKL) merasa tidak mendapat keadilan dari pemerintah usai digusur oleh pengelola Pasar dalam hal ini Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor.

Ketua DPD Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Bogor Uni Ely Murni mengatakan, aksi tersebut untuk menuntut kepedulian dan pertanggung-jawaban dari Wali Kota Bogor Bima Arya yang dinilai tidak memberikan solusi kongkret untuk keberlangsungan hidup para PKL pasca digusur.

“Para PKL, kini hanya bisa bertahan hidup dengan cara mengandalkan dana simpanan dan terus menambah utang. Malahan pasca penggusuran ini, Pemkot Bogor tidak memberikan solusi kongkret untuk keberlangsungan hidup para PKL,” katanya.

Ia menuturkan, bahwa para PKL ini sudah satu bulan lebih menganggur akibat di gusur oleh Perumda PPJ. Bahkan, penggusuran tersebut dinilai tidak manusiawi lantaran melibatkan oknum aparat keamanan dengan cara melempar-lempar dagangan milik PKL.

Di samping itu, sambung dia, penggusuran di masa ekonomi yang sulit akibat penerapan PPKM ini merupakan tindakan yang kejam dan jahat.

“Padahal, mereka (para PKL) hanya ingin mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan hidup, tidak pernah membebani dan merepotkan pemerintah,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya pun meminta agar Wali Kota Bogor mengevaluasi Kinerja Direksi Perumda PPJ karena melibatkan oknum Kepolisian (Brimob) untuk menggusur PKL dengan cara yang arogan dan anarkis, pungkasnya. (hry)

Advertisement

Kasus Penyerobotan Aset Negara Masih Abu-abu

TIMETODAY.ID, BOGOR – Kasus dugaan penyerobotan aset milik negara dan tunggakan pajak yang mencapai Rp 10 miliar di lahan Bogor Golf Club (BGC) di Jalan Dr Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor hingga kini belum ada kejelasan dari pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor.

Akibatnya, sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung Presidium Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset Negara (GEMPPAR) kembali menyambangi Kantor Kejari, Jalan Ir Djuanda, Kota Bogor, Senin (23/8/2021).

Koordinator GEMPPAR, Fatholloh Fawait mengatakan, kedatangan GEMPPAR ke Kejari ini untuk menanyakan kembali kasus dugaan penyerobotan aset milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) oleh pihak ketiga atau perseorangan, sekaligus tunggakan pajak BGC yang mencapai Rp 10 miliar sudah sejauh mana.

“Kasus ini kan sekarang sudah ditangan Kejari dan kita ingin tahu tindaklanjutnya sudah sejauh mana, dan ternyata diduga belum juga ditindaklanjuti oleh pihak kejari,” ungkapnya.

Hal ini, lanjut dia, karena pihak Kejari saat audensi tadi seolah apa yang disampaikan GEMPPAR belum memahami. Padahal, kata dia, apa yang disampaikannya itu sudah jelas bahwa yang menjadi permasalahan dan dipertanyakan olehnya ialah kasus penyerobotan aset milik kemenkes yang lokasinya mulai dari lapangan golf, ruko, pom bensin hingga gedung Brajamustika yang luasnya 23 hektare lebih.

Baca Juga :  Jelang HUT RI Ke-76, Warga Nahdliyin Kota Bogor Gelar Doa

“Jadi, yang kita pertanyakan itu lahan yang berada di lahan tersebut. Karena lahan itu diduga dimanfaatkan oleh pihak ketiga atau. Padahal lahan itu milik Kemenkes, tapi sampai sekarang masih dimanfaatkan oleh pihak ketiga tanpa adanya SK dari Kemenkes maupun Kemenkeu,” bebernya.

Pria yang akrab di sapa Sihol itu menjelaskan, bahwa di tahun 1990-an itu memang Kemenkes melakukan pemutihan, dan lahan tersebut berada di seputar Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM), bukan lahan yang ada di seberangnya. Untuk itu, pihaknya menanyakan lahan yang ada di seberang RSMM.

“Tadi apa yang sampaikan oleh perwakilan Kejari itu permasalahan pemutihan yang ada di seputar RSMM dan bagi kami untuk permasalahan itu tidak masalah karena memang sudah ada SK dari Kemenkes, tapi yang kita tanyakan itu lahan yang ada di seberang RSMM, mulai dari lahan BGC, ruko, pom bensin hingga gedung Brajamustika,” jelasnya.

Ia menegaskan, jika kasus dugaan penyerobotan aset negara dan tunggakan pajak ini belum juga ditindaklanjuti, maka pihaknya akan melakukan aksi di depan Kantor Kejari. “Kalau belum juga ditindaklanjuti, kita akan kembali ke sini dan melakukan aksi di kantor Kejari,” tegasnya.

Baca Juga :  Demokrat Tebar Sembako ke Insan Pers Kota Bogor

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bogor Aryo Wicaksono mengira, bahwa informasi yang selama ini ia dapatkan ialah lahan tersebut lahan yang memang pemutihan dari Kemenkes secara keseluruhan.

“Jadi, berdasarkan hasil sementara dari percaritahuan kita bahwa pemutihan dari Kemenkes itu secara keseluruhan dan kita juga mendapat informasi bahwa itu ada gugatan dari pihak ketiga, dan hasilnya dimenangkan oleh perseorangan tersebut. Jadi informasinya seperti itu,” kata Aryo.

Setelah beraudiensi, lanjut Aryo, pihaknya mengaku baru tahu ternyata yang dipertanyakan oleh teman-teman GEMPARR ini lahan yang ada di seberang RSMM. “Artinya informasi yang kita dapatkan ini akan kita pelajari, akan kita gali lagi dan juga kita sampaikan ke pimpinan. Intinya aspirasi dari teman-teman mahasiswa ini kita tampung dan akan terus kita cari informasi lebih lanjut,” pungkasnya. (hry)

Advertisement

Kabel Telepon Membahayakan Pengendara

TIMETODAY.ID, BOGOR – Kabel telepon sudah lama membentang di tengah jalan raya hingga berminggu-minggu, tergilas kendaraan yang lalu lalang di ruas Jalan Provinsi antara Jasinga – Bogor, tepatnya berada di depan Indomaret Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Pantauan bogor-today.mom, kabel yang membentang ditengah jalan raya itu mulai terkelupas, karna lama tergilas roda kendaraan yang berlalu lalang menuju Jasinga – Bogor atau sebaliknya Bogor – Jasinga.

“Sudah sebulan lebih kang, ini kabel teh melintang di tengah jalan seperti ini. Saya juga sudah sempat melaporkan sih kepada salah satu petugas Telkom tentang kabel ini, karna saya menduga ini kabel kepunyaannya Telkom, tapi sampai saat ini belum ada tindakan,” ujar Cece Suherman salah seorang Linmas Desa Sipak kepada bogor-today.com, Senin (22/8/2021).

Bukan sekali dua kali Cece membetulkan kabel agar tidak terlalu membahayakan bagi pengguna jalan, dengan cara menariknya kebahu jalan, namun tetap saja karena posisinya di bawah, kabel tersebut kembali terseret ke tengah jalan.

Sementara itu, M Nurjen salah seroang warga sekitar menyayangkan pihak yang bertanggung jawab dengan kabel tersebut tidak merespon cepat, padahal kondisi tersebut lebih dari sebulan. Tentunya, tidak hanya mengganggu namun membahayakan pengguna jalan.

“Pernah ada juga kendaraan roda dua yang hampir jatoh tergelincir setelah melindas melewati kabel ini. Saya minta pihak yang bertanggung jawab atas kebel itu secepatnya diperbaiki,” pinta dia. (din)

Advertisement

Akhirnya Transgender Miliki e-KTP  Kabupaten Bogor

TIMETODAY.ID, BOGOR – Kabar baik, bagi kaum transgender yang berada di wilayah Kabupaten Bogor, kini memperoleh fasilitas perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

Menurut kepala bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Bogor, Ani Nurhaeni mengatakan, perekaman transgender ini diperuntukkan bagi mereka, tetapi tetap merujuk kepada Standar Operasional Procedure (SOP) yang ada.

“Untuk keterangan jenis kelamin yang ada di KTP nanti tetap pada dasarnya mereka seorang laki-laki ya,” kata Kabid Ani kepada Bogorupdate.com, Rabu (18/8/2021).

Ia melanjutkan, apabila keinginan mereka bagi kaum transgender yang ingin merubah jenis kelaminnya di KTP el dan di Kartu Keluarga (KK) mesti dilampirkan keterangan dari dokter maupun pengadilan negeri Cibinong. “Baru bisa ganti jenis kelaminnya yang tertera di KTP,” ungkapnya.

Ani menambahkan, bagi transgender yang berada diluar daerah tapi belum memiliki identitas apapun, bisa dilakukan perekaman di Disdukcapil Kabupaten Bogor namun harus membawa surat pengantar dari RT dan RW hingga Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.

Baca Juga :  Cihideung Udik Bangun Jalan Gunakan Dana Samisade

“Bisa saja bagi mereka (transgender, red) yang bukan asli orang Kabupaten Bogor tapi tempat tinggalnya di wilayah ini bisa kamu lakukan perekaman. Tapi harus sesuai SOP juga, yakni membawa surat keterangan dari RT dan RW serta Pemdes di tempat mereka tinggali dan nantinya kami akan proses,” tuturnya.

Menurutnya, jika pelayanan fasilitas bagi kaum transgender ini juga tidak hanya membuat KTP el atau pun perekaman saja, akan tetapi juga dokumen kependudukan lainnya, seperti akta kelahiran.

Adapun, lanjutnya, untuk kaum transgender yang pada Rabu (18/8/2021) ini mendatangi kantor Disdukcapil Kabupaten Bogor untuk melakukan perekaman terdiri dari 15 orang.

“Jadi semua jenis administrasi kependudukan berikan, jadi tidak hanya KTP el saja yang kami layani. Dan jumlah transgender yang saat ini kami layani berjumlah 15 orang,” tuturnya.

Baca Juga :  BBR Salurkan Paket Sembako ke Warga Bogor Lebih lanjut Ani memaparkan, untuk program fasilitas yang diberikan kepada mereka itu, merupakan instruksi langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk memberikan hak yang sama bagi kaum transgender untuk memiliki dokumen kependudukan yang sah.
“Ini program dari pusat, jadi kami mengikuti semua sesuai dari pemerintah pusat untuk memberikan hak yang sama bagi transgender,” jelasnya.
Masih ditempat sama, salah satu perwakilan transgender, Slamet mengaku senang dengan adanya program perekaman bagi kaumnya itu. Tak dipungkiri, untuk kaum transgender selama ini masih banyak dari rekan-rekannya yang belum memiliki dokumen negara itu.
“Alhamdulillah saya sangat senang, kini memiliki KTP el dan KK sendiri, terima kasih Disdukcapil Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (adt)
Advertisement
======================== ======================== ======================== ======================== ========================