Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)
PEMBACA yang budiman opini penulis kali ini berjudul “Inti Dari Agama Itu Nasihat” Jika kita tidak suka dengan nasihat agama, maka diragukan keagamaan kita?
Mengapa orang tidak suka menerima nasihat agama? Karena orang tersebut hatinya keras, mungkin sekeras batu bahkan lebih.
Mengapa orang itu hatinya keras? Karena orang tersebut tidak pernah hadir di pengajian, majelis ilmu, dzikir, sholawat atau tabligh akbar.
Karena di pengajian, majelis ilmu, dzikir, sholawat atau tabligh akbar ada banyak nasihat yang disampaikan oleh para gur-guru kita.
Maka tidak heran jika orang tidak pernah hadir di pengajian maka orangnya cenderung mudah tersingung dan emosi.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Agama adalah nasihat.” Kami (sahabat Nabi) bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, Kitab, Rasul, para pemimpin muslimin dan mereka secara umum.”
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Syafi’i, Ahmad, Darimi, Ibnu Hibban, Thabrani dan masih ada yang lainnya.
Nasihat untuk Allah maksudnya beriman kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya, serta menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya atau bertaqwa.
Nasihat untuk Rasul berarti membenarkan apa yang dibawanya, mengikuti perintah dan larangannya, mengagungkan, menghormatinya sekaligus mencintai serta menghidupkan Sunnah Beliau.
Nasihat untuk Kitab Suci Al Qur’an berarti mengimani, meyakini, membaca, memahami, mengamalkan dan menyebarkannya.
Berdasarkan hadis riwayat Bukhari, dari Ustman, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sebaik-baiknya manusia di antara kamu adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya.”
Dari hadis tersebut, diketahui bahwa Al-Qur’an mengandung kebaikan bagi umat Islam. Dengan membaca, menghafal, dan memahami ayat-Nya, Allah akan melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya.
Sedangkan nasihat untuk pemimpin-pemimpin muslim berarti menolong atau membantu urusan mereka.
Ada yang berpendapat bahwa pemimpin di sini adalah para ulama. Nasihat di sini maknanya dengan menerima perkataan mereka, mengagungkan hak mereka serta meneladani mereka.
Adapun nasihat untuk umat Islam secara umum maksudnya adalah memberikan bimbingan atau arahan untuk kemaslahatan mereka di dunia maupun akhirat.
Tidak menyakiti mereka, mengajarkan apa yang mereka tidak tahu, menyuruh kepada kebaikan, melarang dari kemunkaran dan semacamnya.
Maka mulai sekarang jangan alergi dengan nasihat agama, semoga kita bisa menerima nasihat dengan hati lapang dan senang hati, Jayalah Indonesiaku. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp TIMETODAY WA CHANNEL
Advertisement