TIMETODAY.ID – Ketua DPRD Kota Bogor, Jawa Barat Atang Trisnanto bersama istrinya Primanita Sukma memboyong anak sulungnya Salma sebagai gen Z yang untuk pertama kalinya mencoblos ke tempat pemungutan suara (TPS) 73 di halaman dan area parkir masjid Al Ikhlas Perumahan Taman Sari Persada pada pemilu 14 Februari 2024.
Ia bersama sang istri, anak sulungnya Salma, ayahanda Supeno Effendi dan adiknya adiknya mendatangi TPS pada pukul 10.17 WIB dengan berjalan kaki. Dari depan halaman, Atang Trisnanto segera disapa warga dan berinteraksi dengan mereka di tengah hangatnya udara pagi menjelang siang.
Sambil menunggu antrean, seperti warga lainnya ia berdiri di luar area TPS untuk mendapatkan panggilan. Silih berganti warga dan jurnalis menghampirinya untuk sekedar berbincang.
Di area TPS yang berlokasi di halaman dan area parkir masjid Al Ikhlas Perumahan Taman Sari Persada itu juga menghadirkan bazar kuliner dari warga sekitar. Terdapat lima TPS yang berada dalam satu area tersebut, mulai dari TPS 69, TPS 70, TPS 71, TPS 72, TPS 73. Sementara Atang bersama keluarga mendapat kesempatan mencoblos di TPS 73.
Berseragam kaos hitam, anggota KPPS pun melayani antrean tertib para pemilih. Atang Trisnanto dan keluarga pun tidak didahulukan melainkan sesuai nomor panggilan antrean.
Ketua DPD PKS Kota Bogor itu pun menggunakan waktu luang antrean untuk berbincang dan menjelaskan aturan memilih kepada ayahnya Supeno Efendi dan anak sulungnya Salma seorang Gen Z yang untuk pertama kalinya mencoblos.
Keluarga Atang Trisnanto pun kemudian memilih setelah 91 menit menunggu, tepatnya pada pukul 11.48 WIB.
Usai memilih, mereka mendatangi awak media menunjukkan langsung jari tangannya yang telah dicelupkan ke dalam tinta tanda sudah memilih dalam pemilu 2024 ini.
“Alhamdulillah hari ini adalah sejarah bagi Indonesia ke depan, kita tunaikan kewajiban sebagai warga negara untuk memilih pemimpin masa depan dan Alhamdulillah saya membawa personel keluarga saya lengkap, termasuk pemilih pemula kita, yaitu Salma, Gen Z baru pertama kali nyoblos,” ujar Atang.
Menurut Atang, pemilih pemula kalangan Gen Z dan milenial yang mendominasi suara pada pemilu ini sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Secara nasional, pemilih muda mencapai angka 55 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 204.807.222 orang. Mereka berasal dari generasi Z dan Milenial yang berusia 17 hingga 39 tahun.
Di Kota Bogor sendiri, pemilih muda pada Pemilu 2024 mencapai sekitar 52 persen dari jumlah DPT sebanyak 800.181 orang. Terdiri dari 10 persen pemilih pemula, dan 42 persen generasi Z dan milenial.
“Ini pengalaman tentu bagi pemuda hari ini, tapi saya yakin pengalaman ini akan menjadikan anak muda kita untuk mewarnai Indonesia ke depan,” ujarnya.
Antusias pemilu
Atang melihat antusiasme warga sangat luar biasa pada pemilu 2024 ini, karena dari TPS tempatnya memilih hingga laporan dari para kader di lapangan, masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres), DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Bogor.
Ia pun melihat di tempatnya memilih, kreativitas panitia pemilihan yang mampu menggaet UMKM kuliner untuk turut serta meramaikan area TPS dan melayani warga calon pemilih untuk sekedar makanan ringan hingga makan mengenyangkan. Atang Trisnanto yakin, hal serupa dapat menjadi inspirasi bagi TPS lain ke depan agar pesta rakyat ini dapat dinikmati sesama warga.
“Dan antusiasme warga saya lihat sangat luar biasa, apalagi pak RW dan Jajaran mengkolaborasikan dengan bazar UMKM warga sekitar. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi kita semua, pesta rakyat, pesta Indonesia untuk Indonesia yang bahagia,” katanya.
Partisipasi pemilih
Atang pun berharap, hasil rekapitulasi KPU Kota Bogor nanti dapat menunjukkan angka positif bagi geliat partisipasi pemilih pemilu 2024 di kota hujan itu mencapai lebih dari 90 persen.
Sebagai lumbung suara nasional, Jawa Barat yang dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 memiliki penduduk sebanyak 49,3 juta jiwa, di antaranya 1,2 juta jiwa berada di Kota Bogor sangat penting untuk menyumbang suara dalam menentukan nasib bangsa di level pusat hingga daerah lima tahun ke depan.
Dari jumlah 49,3 juta jiwa, BPS mencatat masih ada 5,8 juta jiwa atau 17,43 persen penduduk di Jawa Barat tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu tahun 2019.
Kini Atang optimistis gelombang Gen Z dan milenial sebagai bonus demografi dapat membuat Indonesia lebih matang berdemokrasi, partisipatif dan bermasa depan cerah.
“Insya Allah saya memantau se-Kota Bogor untuk memantau bagaimana pemilu ini bisa berjalan aman, lancar dan kita pastikan, kita dorong, agar partisipasi pemilih semaksimal mungkin, syukur-syukur kalau lebih di atas 90 persen. Sukses untuk Indonesia, sukses untuk Jawa Barat, sukses untuk Kota Bogor,” tutup Atang. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
Advertisement