Sungai Ciliwung Diselimuti Busa Putih, Aktivis Lingkungan : Baru Pertama Kali

sungai Ciliwung
Kondisi sungai Ciliwung. Foto : tangkapan layar Instagram @suparnojumar.

TIMETODAY.ID – Sebuah video berdurasi singkat yang menampilkan kondisi air sungai Ciliwung berbusa seperti salju viral di media social, Sabtu, 23 Maret 2024. Dalam rekaman tersebut, terlihat air yang mengalir di sungai tersebut dipenuhi dengan busa berwarna putih.

Video tersebut diduga diambil oleh seorang pengendara motor dari atas jembatan yang melintasi sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.

“Sungai Ciliwung banyak mengeluarkan busa putih.”

Advertisement

Di sisi lain, seorang aktivis lingkungan di Kota Bogor, Suparno Jumar segera merespons informasi tersebut dengan turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

“Awalnya saya mendapat informasi dari warga Bumi Pertiwi (Cilebut). Saya kemudian langsung ke lokasi untuk memeriksa. Saya mendapat informasi pada pukul 10.25, dan kemudian pada pukul 10.40 saya mendapat informasi lagi bahwa airnya sudah kembali normal,” kata Suparno.

Baca Juga :  Pemkot Bogor Segel Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sabun, Diduga Jadi Pemicu Sungai Ciliwung Berbusa

Suparno melanjutkan pengecekan hingga ke wilayah Bojong Gede. Di sana, ia menemukan kondisi air sungai yang berbusa baru saja muncul namun sudah mulai berkurang.

“Pada sekitar pukul 11.10 ketika saya sampai di Bojong Gede, saya melihat bahwa busa baru saja muncul, namun sudah mulai berkurang,” ujarnya.

Menurut pengetahuan Suparno, kondisi sungai Ciliwung yang berbusa di Kota Bogor merupakan kasus pertama kali terjadi, dan kejadian ini menunjukkan adanya pencemaran air.

“Iya, ini merupakan pencemaran air, tetapi kita belum tahu sumbernya dari mana. Jika misalnya berasal dari sumber pencucian deterjen, bahkan dalam jumlah kecil sudah dianggap sebagai pencemaran, apalagi ini,” katanya.

Baca Juga :  Jadwal, Tema dan Format Debat Calon Presiden Ketiga

Meskipun demikian, Suparno menjelaskan bahwa air sungai yang berbusa tersebut tidak menimbulkan aroma yang tidak sedap, hanya saja terjadi pembusaan yang cukup banyak.

“Tidak ada aroma yang tercium. Tetapi jumlah busanya sangat banyak, sehingga menutupi seluruh permukaan sungai di Bumi Pertiwi,” tambahnya.

Atas kejadian tersebut, Suparno menyatakan akan berkomunikasi dengan rekan-rekan dari komunitas Ciliwung di tempat lain untuk melakukan penelusuran terhadap penyebab kejadian ini. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================