TIMETODAY.ID BOGOR – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Bogor bakal melayani pengendara roda empat yang telah menginstal aplikasi MyPertamina. Penerapan itu mulai berlaku 1 Agustus 2022 mendatang.
Tenaga Pendamping Agency Pendaftaran Mypertamina, Muhammad Zikirullah di SPBU 31.161.13 Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor menyebut bahwa sementara ini para pengendara roda empat masih bisa mengisi BBM bio solar dan pertalite tanpa aplikasi.
“Berlakunya per tanggal 1 Agustus nanti pengendara tidak akan dilayani mengisi BBM di semua SPBU kalau belum terdaftar di Mypertamina,” ucapnya saat ditemui bogor-today.com (Group timetoday.id) Sabtu (23/7/2022).
Menurutnya, sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan aplikasi MyPertamina dalam pembelian BBM sudah dilaksanakan sejak 1 Juli 2022. Untuk di wilayah Kota Bogor, gerai pendaftaran baru ada di SPBU 31.161.13, Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
“Gerai ini untuk mempermudah masyarakat jika kebingungan atau gagal mendaftar MyPertamina sendiri, jadi kita arahkan mekanisme pendaftarannya,” jelas Zikirullah.
Adapun persyaratan yang harus dibawa konsumen diantaranya membawa KTP, STNK kendaraan roda empat, foto kendaraan tampak depan dan samping hingga terlihat plat nomor dan foto pribadi. Sedangkan, untuk kendaraan perusahaan harus menunjukan surat KIR.
Zikirullah mengaku, sejauh ini masyarakat yang mendaftar langsung ke gerai pendaftaran MyPertamina cukup antusias. Apalagi, pendafataran MyPertamina tidak dipungut biaya alias gratis.
“Semua gratis, tidak ada biaya apapun. Dari tanggal 18 Juli 2022 sudah ada sekitar 51 konsumen yang mendaftar. Selain membuka gerai, kita juga melakukan sosialisasi dengan membagikan brosur di jalanan,” ujarnya.
Adapun mekanisme penggunaan aplikasi MyPertamina, lanjut Zikirullah, konsumen cukup menunjukan scan barcode yang ada di aplikasi MyPertamina ke petugas SPBU. Nanti, petugas yang akan melakukan scaning barcode tersebut.
“Jadi cara pembeliannya konsumen cukup menunjukan barcode kalo sudah terdaftar di MyPertamina, kemudian petugas yang melakukan scaning. Kalau pembayarannya sementara bisa cash, tapi nanti kedepannya pembayaran secara e-money melalui aplikasi LinkAja,” katanya.
Kendati demikian, dalam penggunaan Mypertamina konsumen dibatasi pembelian BBM bio solar dan pertalite sebanyak 60 liter. Sebab, pembelian bio solar dan pertalite melalui MyPertamina masuk dalam kategori subsidi.
“Sehari pembelian BBM lewat aplikasi MyPertamina hanya 60 liter. Kalau mau lebih, konsumen harus menunggu besoknya atau opsi lainnya bisa membeli pertamax,” pungkasnya. (Aditya)