TIMETODAY.ID – Dalam beberapa hari ke depan, umat Muslim di seluruh dunia akan menunaikan ibadah puasa Ramadan.
Penetapan awal bulan Ramadan akan dilakukan melalui sidang isbat 2024, yang kali ini akan menggunakan dua metode, yakni hisab (perhitungan) dan rukyatul hilal (pengamatan bulan baru).
Menurut informasi yang disampaikan oleh Kementerian Agama melalui situs webnya, sidang isbat 2024 akan diadakan secara hybrid, menggabungkan format online dan offline.
Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, menjelaskan bahwa sidang isbat merupakan upaya dari pemerintah untuk memberikan kepastian kepada masyarakat mengenai pelaksanaan ibadah Ramadan.
“Sidang isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan yang diberikan kepada masyarakat untuk memastikan pelaksanaan ibadah,” ujar Kamaruddin.
Ditambahkan oleh Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) di Kemenag, bahwa sidang isbat kali ini akan menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal.
Sidang isbat juga akan dihadiri oleh duta besar negara sahabat, perwakilan organisasi masyarakat Islam, serta melibatkan perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dewan pemimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Komisi VIII DPR RI.
Adib menjelaskan bahwa sidang isbat akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan mencakup pemaparan posisi awal Ramadhan 1445 H berdasarkan perhitungan hisab, serta merujuk pada hasil rukyatul hilal yang dilakukan di 134 lokasi di seluruh Indonesia.
Sidang isbat 2024 atau 1445 H akan berlangsung pada Minggu, 10 Maret 2024. Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan proses sidang isbat secara langsung melalui siaran televisi atau streaming melalui akun resmi media sosial Kementerian Agama melalui tautan ini.
Kementerian Agama akan menyelenggarakan pemantauan hilal secara live streaming selama sidang isbat berlangsung. Live streaming tersebut dapat diakses melalui kanal YouTube Ditjen Bimas Islam Kemenag atau melalui tautan yang tersedia.
Sebagaimana dilansir oleh detik.com, beberapa negara Islam di dunia juga akan melakukan pemantauan dan perhitungan hilal seperti sidang isbat pada 10 Maret 2024, dengan perkiraan awal puasa dimulai pada 11 Maret 2024.
International Astronomical Center (IAC) yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan bahwa pada 10 Maret 2024 pukul 16.00 WIB akan terjadi konjungsi pusat, dan disebutkan pula bahwa bulan akan terbenam setelah matahari terbenam di seluruh wilayah Islam.
Meskipun demikian, IAC juga mencatat adanya potensi bahwa beberapa wilayah mungkin tidak dapat melihat hilal pada tanggal 10 Maret 2024 karena bulan akan terbenam sebelum matahari terbenam. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
