Pastikan Surat Suara Aman, Bima Arya Cek Gudang Logistik KPU

Bima Arya
Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama Forkopimda, KPU dan Bawaslu Kota Bogor melakukan peninjauan gudang logistik KPU di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Sabtu (3/2/2024). Foto : Ist.

TIMETODAY.ID – Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama Forkopimda, KPU dan Bawaslu Kota Bogor melakukan peninjauan gudang logistik KPU di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, persiapan logistik di gudang KPU telah mencapai tahap akhir, yaitu pemeriksaan jumlah surat suara Pilpres yang telah dilipat dan akan segera didistribusikan.

“Penghitungan ulang kertas suara dilakukan di sini, jumlahnya dicocokkan, dan kemudian dikembalikan setelah dibungkus. Hal ini dipastikan mendapatkan pengamanan 24 jam yang melibatkan kepolisian, linmas, dan Satpol PP,” kata Bima kepada wartawan, belum lama ini.

Advertisement

Setelah semua proses selesai dan logistik siap, H-7 sebelum hari pencoblosan, logistik akan didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kami akan memastikan pengamanan maksimal di TPS. Saya telah memastikan kepada ketua KPU bahwa hingga saat ini tidak ada kendala, dan kami akan memastikan distribusinya berjalan lancar ke TPS dengan keamanan terjamin,” tambahnya.

Distribusi logistik ini akan dilakukan dari gudang KPU ke kecamatan, kemudian ke setiap TPS. Forkompinda akan memastikan keselamatan seluruh proses, dan masyarakat juga akan terlibat dalam pengawasan.

“Pada sekitar tanggal 7 Februari, Forkompinda akan kembali berkoordinasi untuk memastikan distribusi logistik. Kami akan mengawal distribusi dengan maksimal bersama masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  22 Insan Olahraga Kabupaten Bogor Terima Penghargaan

Setelah meninjau Gudang KPU, Bima Arya, Forkopimda, KPU, dan Bawaslu, bersama unsur wilayah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melakukan peninjauan titik rawan bencana di Kampung Kebon Manggis, RW 4 Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Perjalanan menuju lokasi TPS yang terletak di pemukiman padat penduduk tersebut memakan waktu sekitar 10 menit dari jalan utama di Jalan Paledang.

Di lokasi, Forkompinda mengevaluasi lokasi TPS dan titik rawan bencana longsor. Meskipun berada dalam satu lingkungan perkampungan, lokasi TPS dan titik rawan bencana cukup berjauhan.

Kepada BPBD, Forkompinda meminta konfirmasi dan pengecekan kembali untuk memastikan bahwa semua TPS berada di lokasi yang aman dari potensi bencana.

Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, menyatakan bahwa dari total 2.913 TPS, pihaknya sudah melakukan pemetaan berdasarkan data bencana dari tiga tahun ke belakang hingga tahun 2024.

“Pemetaan dilakukan berdasarkan kondisi kontur wilayah dan data bencana dari BMKG. Dari hasil pemetaan, terdapat 415 titik yang berpotensi bencana, seperti puting beliung, banjir lintasan, dan longsor di area tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Apartemen Jasmine Park Bogor Disomasi LBH Konsumen Jakarta

Seluruh data tersebut telah disampaikan ke KPU, Bawaslu, dan unsur wilayah, serta telah ditindaklanjuti dan diperiksa ulang. TPS yang berada di titik potensi rawan bencana telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

“Hal ini menjadi dasar mitigasi, dan kini TPS telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman sesuai dengan kondisi, misalnya di daerah rawan angin kencang, TPS tidak ditempatkan di bawah pohon, atau di tanah labil agar dipindahkan ke tanah yang lebih datar,” jelasnya.

Terkait data bencana alam, yang telah diakses oleh BPBD Kota Bogor, hingga 30 Januari 2024, tercatat ada 75 kejadian bencana alam. Oleh karena itu, dengan kondisi curah hujan yang tinggi, masyarakat diingatkan untuk selalu waspada dan siaga, terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana.

Hidayatulloh menegaskan bahwa pemerintah akan selalu hadir, baik dalam melakukan mitigasi, antisipasi, maupun dalam proses penanganan bencana. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================