Imbas Tanah Longsor Sukabumi, 51 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Tanah longsor
Longsor yang terjadi pada Rabu (24/01/2024) pagi di Kampung Cibatu Hilir 001/011, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan 12 rumah dan sejumlah fasilitas umum tertimbun. Foto : Istimewa.

TIMETODAY.IDTanah longsor yang terjadi pada Rabu (24/01/2024) pagi di Kampung Cibatu Hilir 001/011, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan 12 rumah dan sejumlah fasilitas umum tertimbun.

Akibatnya, 51 orang kehilangan tempat tinggal, termasuk balita, anak-anak, dan lansia, saat ini tengah mengungsi di rumah-rumah tetangga dan kerabat.

Menurut data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melalui P2BK Cibadak, 51 orang tersebut berasal dari 15 kepala keluarga yang langsung terdampak bencana ini. Beruntung, para korban berhasil menyelamatkan diri ke lokasi yang aman selama kejadian longsor.

Advertisement

Rincian data menyebutkan bahwa dari total 51 orang yang terdampak, terdapat 3 balita, 12 anak-anak (pelajar), dan 2 lansia, sementara sisanya adalah warga dewasa, termasuk satu orang penyandang disabilitas. Tim gabungan telah mengambil tindakan untuk menangani kondisi para korban.

Baca Juga :  BMKG Merilis Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia, Berikut Daftarnya!

Selain merusak 12 rumah, bencana ini juga mengancam 69 rumah lain dan 2 fasilitas umum di Kampung Cibatu Hilir. Sebanyak 75 kepala keluarga yang terdiri dari 239 orang berada dalam ancaman, karena tanah tebing masih bergerak setelah longsor.

Camat Cibadak, Abdul Naafi, menyatakan bahwa pemerintah kabupaten dan desa, bersama dengan tim gabungan dari berbagai lembaga termasuk relawan, telah bergerak cepat pasca-bencana.

Baca Juga :  RSUD Palabuhanratu Belajar EMR di RSUD Leuwiliang

“Mereka mendirikan posko darurat, yang mencakup tim medis dan dukungan lainnya. Evakuasi barang berharga warga dari reruntuhan bangunan juga terus dilakukan oleh tim gabungan relawan untuk membantu warga yang terdampak,” tutur Abdul Naafi.

“Seluruh warga terdampak saat ini masih mengungsi di rumah-rumah kerabat dan tetangga di lokasi yang aman. Kami juga sedang menyiapkan dua bangunan pengungsian massal, yang akan berlokasi di perumahan yang dekat dengan lokasi kejadian ini,” Abdul Naafi menambahkan. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp TIMETODAY WA CHANNEL

=========================================================