Bandung Diterjang Angin Kencang dan Banjir Bandang, 102 Rumah Dilaporkan Rusak

Angin Kencang
Bencana di Kabupaten Bandung. (BNPB/BNPB)

TIMETODAY.ID – 96 rumah mengalami kerusakan setelah terkena dampak angin kencang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada hari Natal, Senin (25/12/2023).

Rinciannya mencakup 14 rumah dengan kerusakan berat, 2 rumah dengan kerusakan sedang, dan 62 rumah dengan kerusakan ringan.

Di wilayah yang sama, enam rumah mengalami kerusakan ringan karena terkena banjir bandang. Dengan total, ada 102 rumah yang rusak akibat bencana hidrometeorologi ini.

Advertisement

Ikuti terus berita terhangat dari timetoday.id via whatsapp

TIMETODAY WA CHANNEL

Berdasarkan laporan visual dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa bangunan yang terkena angin kencang mengalami kerusakan pada bagian atap, dan beberapa bahkan roboh hingga menyentuh tanah.

Di sisi lain, rumah-rumah di tepi sungai mengalami kerusakan dinding akibat dampak banjir bandang.

Melansir beritasatu.com, Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyatakan bahwa kejadian ini dimulai dengan hujan lebat yang menyebabkan enam warga mengalami luka ringan akibat tertimpa bahan bangunan.

Baca Juga :  Mulai 1 Juli 2024 Bikin SIM Wajib Punya BPJS Kesehatan

“Warga yang terluka sedang mendapatkan perawatan intensif, sementara tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang,” katanya dalam keterangan yang diterima pada Selasa (26/12/2023).

Hasil evaluasi cepat menunjukkan bahwa sebanyak 82 kepala keluarga atau 312 jiwa di Kecamatan Baleendah, Ciparay, dan Anjasari terdampak angin kencang. Sementara itu, banjir bandang melanda Kecamatan Dayeuhkolot dan mempengaruhi 303 unit rumah.

Sebagai respons darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat segera menuju lokasi untuk melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

BPBD Kabupaten Bandung bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah setempat melakukan pembersihan material bangunan. Selain itu, BPBD Kabupaten Bandung juga memberikan bantuan logistik dan peralatan kepada warga yang terdampak banjir bandang.

Baca Juga :  Pesan Pj. Bupati Bogor, Perumda Tirta Kahuripan Harus Terus Berinovasi dan Perluas Jangkauan Layanan Air Bersih

Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras dan petir masih berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung hingga akhir tahun 2023.

Dalam menghadapi situasi ini, BNPB mengimbau masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan pemantauan pada pohon dan baliho, membersihkan aliran sungai, kanal, dan saluran drainase perkotaan guna meminimalkan potensi bencana susulan.

Untuk mengantisipasi potensi ancaman bencana hidrometeorologi lainnya, seperti banjir, BNPB menyarankan agar jika hujan berlangsung lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah bantaran sungai atau lereng gunung serta tebing segera mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================