Optimalisasi Jam Operasional Truk Tambang, Pemkab Bogor Bangun Kantong Parkir

truk tambang
Truk tambang yang menimpa ibu dan anak di Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023).

TIMETODAY.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, sedang mengembangkan kantong parkir untuk truk tambang di Parungpanjang.

Tahap awal konstruksi kantong parkir ini dilakukan di perbatasan Kecamatan Parungpanjang dan Tenjo, khususnya di Desa Ciomas.

Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menyatakan bahwa proyek pembangunan kantong parkir ini merupakan hasil kerja sama dengan Perhutani.

Advertisement

Keseluruhan area kantong parkir yang akan dibangun mencapai sekitar 10 hektare, tersebar di dua lokasi berbeda.

“Pembangunan ini telah dimulai, dan kantong parkir akan dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar mandi, musala, dan pos jaga,” ujar Bupati pada konferensi pers, Kamis (21/12/2023).

Iwan menambahkan bahwa kantong parkir tersebut dirancang untuk menampung sekitar 1.000 kendaraan, dengan harapan dapat mengurangi kepadatan angkutan tambang dan optimalisasi jam operasional kendaraan tersebut.

Baca Juga :  Jadi Salah Satu Wilayah Terluas di Jawa Barat, Ketua DPRD Rudy Susmanto Ingin Kabupaten Bogor Punya Moda Transportasi Memadai

Dia menyatakan keinginannya agar penanganan angkutan tambang dilakukan secara terus-menerus dan efisien, dengan tujuan menyelesaikan permasalahan secara bertahap.

Sementara itu, Dadang Kosasih, Kabid Lalin Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, menjelaskan bahwa pembangunan tahap pertama di Desa Ciomas ditargetkan selesai dalam satu bulan ke depan, dengan luas kantong parkir mencapai 4 hektare.

Rencananya, tahap kedua akan melibatkan pembangunan kantong parkir di Jalan Sudamanik, Kecamatan Parung Panjang, yang diharapkan dapat menampung lebih dari 2.000 kendaraan.

Dalam upayanya mengatasi masalah angkutan tambang, Dadang menyebut bahwa penanganan kendaraan tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan dan cepat.

Baca Juga :  Ibu dan Anak di Parung Panjang Dilaporkan Tewas Usai Tertimpa Truk Tambang  

“Sesuai instruksi Bupati, penanganan kendaraan angkutan tambang harus dilakukan secara berkesinambungan dan cepat. Saat ini kita terus memaksimalkan penerapan jam operasional sambil mencari solusi jangka menengah dan panjang lainnya, salah satunya dengan membangun kantong parkir ini,” ujar Dadang.

Dia juga meminta dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, agar rencana penataan angkutan khusus tambang dapat diimplementasikan secara efektif.

“Kita harus berkolaborasi untuk mengatasi masalah ini,” ungkapnya. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================