Jelang pesta demokrasi
Jelang pesta demokrasi, KPU Kabupaten Bogor menggelar Focus Group Discussion (FGD) di IPB Convention Hotel, Botani Square, Jumat (23/12/2022). Foto : Istimewa.

TIMETODAY.ID, BOGORJelang pesta demokrasi yang akan dihadapi bangsa ini tahun 2024 mendatang, seluruh Komisi Pemilihan Umum (KPU) se Indonesia tengah sibuk mempersiapkan hajat yang akan melibatkan seluruh masyarakat, tak terkecuali KPU Kabupaten Bogor.

Focus Group Discussion (FGD) salah satu kegiatan yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bogor dalam merumuskan segala permasalaham yang akan timbul saat pesta demokrasi.

“Saya berharap, adanya masukan-masukan konstruktif dari para narasumber yang hadir dalam acara ini,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni saat membuka acara FGD di IPB Convention Hotel, Botani Square, Jumat (23/12/2022).

Advertisement

Ummi menambahkan, Kegiatan FGD mengusung tema “Riset Pemutakhiran Data Pemilih”. Kegiatan tersebut nantinya akan dijadikan sebuah buku yang mejadi pedoman KPU Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan pemilu mendatang.

Baca Juga :  Empat Copet Selamat Dari Amukan Massa

Sementara itu, salah seorang narasumber dari Erwin LP3FS mengatakan, selama dua kali penyelenggaraan pemilu yakni pemilu tahun 2014 dan 2019 selalu ada permasalahan saat berlangsungnya pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Ada persoalan kelasik yang selalu muncul dalam pesta demokrasi yakni, daftar pemilih, kualitas data awal yang buruk, minimnya sosialisasi coklit. Padahal itu sangat menentukan kualitas penyelenggaraan demokrasi bangsa Indonesia,” tuturnya.

Dalam acara yang sama, Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Reni C Suwarso memberikan masukan yang sangat penting bagi KPU sebagai lembaga negara yang diberikan tugas penyelenggaraan pemilu.

Baca Juga :  Pemkab Bogor Buka Pelayanan di Mall

“Menurut saya KPU jangan bekerja sendiri saat pemilu, stakeholder lain ,beban jangan dipikul sama KPU sendiri, karena dalam pemilu banyak yang bermain. Banyak juga maling NIK orang menjelang pemilu,” tegas Reni saat pemaparan.

Dia menambahkan, petugas KPU yang di lapangan, tentunya harus benar – benar diberikan pembekalan seperti diberikan bimtek hingga selerinya pun harus siperhatikan lebih.

“Karena kita semua tahu kerja teman2 yang di lapangan seperti apa. Apalagi kabupaten Bogor pemilu lalu aja ada 15.000 TPS, ada 3,8 juta DPT. Kabupaten Bogor butuh perhatian ekstra saat pemilu,” pungkasnya.

=========================================================