Ada Dugaan Kades Neneng “Tilep” Uang Proyek

proyek
Ketua tim TPK bersama ketua pelaksana pembangunan jalan menceritakan kejanggalan proyek yang uangnya diduga ditilep kepala Desa Harkatjaya.

TIME TODAY.ID, BOGOREncep Saepudin, Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) pembangunan jalan lingkungan di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, menagih sisa uang proyek yang diduga ‘ditilep’ kepala Desa Harkatjaya.

“Pelaksanaan pembangunan betonisasi jalan lingkungan (Jaling) tahun 2021 yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD) diduga penuh kejanggalan yakni, tanpa adanya transparansi anggaran dari pihak desa,” ujar Encep saat jumpa pers dengan beberapa wartawan, Senin (03/01/2022).

Encep menjelaskan, yang dia tahu anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 128.000.000 untuk pembangunan betonisasi di tiga titik yakni, Kampung Pasir Ipis, Kampung Cibuluh, Kampung Pasir Kupa. Namun anggaran yang di berikan kepada TPK untuk pembangunan tersebut hanya sebar Rp 85.000.000 tanpa adanya keterbukaan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Harkatjaya.

Advertisement
Baca Juga :  Anggota Polres Bogor Dilatih Bantuan Hidup Dasar Oleh Dokter RSUD Leuwiliang

“Pelaksanaan pembangunan betonisasi di tiga titik pada bulan Juli 2021 kemaren, kami hanya menerima Rp 85.000.000 dari pagu anggaran Rp 128.000.000, saat kami konfirmasi kepada kepala desa hanya menjawab untuk penerimaan tamu seperti Ormas, Wartawan dan lain-lain,” bebernya.

Dia menambahkan, saat dirinya meminta Rancangan Anggaran Bangunan (RAB) terkait pembangunan tersebut Pemdes Harkatjaya tidak diberikan.

“RAB aja kami gak tau karna gak dikasih, malah BOP untuk TKP saja ketika ditanya jawabannya itumah gimana kebijakan kepala Desa,” ungkapnya.

Hal itu dibenarkan Ketua Pelaksana Pembangunan, Asep A Mubarok. Pembangunan jalan lingkungan betonisasi di tiga titik pada Juli 2021 kemarin dirinya hanya menerima Rp 85.000.000 tanpa ada keterbukaan anggaran dari pihak desa.

Baca Juga :  Cabup Bogor Rudy Susmanto Berencana Luncurkan "Garuda Park" dalam Program 100 Hari Kerjanya

“Iyah kang, jangankan untung yang ada kita malah nombok, tapi dengan demikian tetap kita kerjakan sesuai SOP nya,” tutur Asep.

Sementara itu, Kepala Desa Harkat Jaya Neneng Hayati saat dikonfirmasi ke kantor pemerintahan Desa (Pemdes) Harkat Jaya sedang tidak ada ditempat, bahkan saat dihubungi melalui panggilan atau pesan WhatsApp pun sulit dihubungi.

“Ibu kades tidak ada lagi keluar, terkait konfirmasi hal tersebut saya tidak bisa jawab, silahkan sama Kepala Desa saja,” tutur Risky, Sekertaris Desa Harkatjaya. (din)

=========================================================