Free Porn
xbporn

buy twitter account buy twitter account liverpool escorts southampton escorts southampton elite escorts southampton escorts sites southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton ts escorts southampton escorts southampton escort guide shemale escort southampton escort southampton southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts ts escorts ts escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool ts escorts liverpool escort models liverpool escort models liverpool ts escort liverpool ts escort liverpool shemale escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts london escorts london escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts liverpool escorts london escorts
Beranda blog Halaman 383

Guru Kolonial Vs Siswa Milenial

TIME TODAY – SMK Borcess 2 menyambut Hardiknas 2021 dengan mengadakan acara Launching dan Bedah Buku Guru Kolonial Vs Siswa Milenial secara virtual. Peserta webinar terdiri dari peserta didik, guru, mahasiswa dan dosen, pada Senin (3/5/2021).

Baca Juga : Yayasan Al Ikhlas Tamansari Persada Bogor Berbagi Kebahagiaan

Baca Juga : Forum Alumni STM Bogor Raya Bahagiakan Puluhan Anak Yatim

Hadir dalam acara tersebut, Besse Warni Penulis dan juga Kepala Sekolah SMK Taruna Terpadu 2, Drs. Dadang Sufyan Saifullah, Kepala KCD Wilayah Jawa Barat dan Drs. Panji Setya Budi, Pengawas Pembina Korwil Kemang, Host dalam acara tersebut Rohati seorang praktisi pendidikan.

“Acara ini kami selengarakan untuk membangun diskusi dan mencari solusi bagaimana dunia pendidikan kita hari ini  dan dunia pendidikan kita di masa depan,” ujar Besse Warni sang penulis Guru Kolonial Vs Siswa Milenial, dalam keterangan rilis yang media ini terima.

Warni mengatakan, generasi milenial merupakan generasi yang terlahir di era perubahan dimana limpahan kecanggihan teknologi terjadi secara besar-besaran. Kondisi ini membawa generasi milenial memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya, baik dari segi perilaku maupun gaya belajar.

Baca Juga : Osis SMP  Taruna Andigha Bogor Tebar Kebaikan di Bulan Puasa

Baca Juga : Keren, Enam Pria Disabilitas Buka Usaha

“Menuntut seorang pendidik yang notabene lahir di era kolonial untuk mau beradaptasi dengan era milenial, seorang guru harus bermigrasi agar tidak terdapat jurang pemisah yang besar antara dirinya dengan peserta didiknya,” tutur wanita yang juga Kasek SMK Borcess 2 itu.

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMK Borcess 2,  Saeful Bakri menuturkan, Buku Guru Kolonial Vs Siswa Milenial dapat menjadi solusi bagi dunia pendidikan, khususnya bagi guru yang ingin berubah menjadi guru masa depan.

“Buku Guru Kolonial Vs Siswa Milenial ini, menurut saya salah satu jawaban atas segala pertanyaan dan persoalan yang tengah terjadi di dunia pendidikan,” ungkapnya.

Baca Juga : 112 Kantong Darah Disetor ke PMI

Baca Juga : Sempat Diamuk Massa Komplotan Copet Diringkus Polisi

Pemerhati Pendidikan Kota Bogor, Heru B Setyawan mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, ditengah suasana pandemi Covid 19, SMK Borcess masih sempat mengadakan kegiatan launching dan bedah buku.

“Tentu saja, hal ini mrrupakan solusi yang membantu program literasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah,” singkatnya. (irh)

Advertisement

Paripurna “Final” Untuk Ronny Sukmana

TIME TODAY Rapat paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bogor Tahun Anggaran 2020, Jum’at (30/4/2021) menjadi momen spesial bagi Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Ronny Sukmana.

Di hari tersebut, pria kelahiran Bandung 27 April 1961 ini menggenapi masa pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara.

Baca Juga : Dua Wanita Maling Busana Muslim di Blok F Trade Center Diamankan Petugas

Alumnus FISIP Universitas Padjajaran Bandung dan Magister Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Institut Pertanian Bogor itu, memasuki masa pensiun setelah mengabdi selama 34 tahun 9 bulan di Pemerintahan Kabupaten Bogor.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan selain karena sudah menjadi kewajiban bagi DPRD untuk menyelenggarakan paripurna LKPj Bupati, rapat paripurna kali ini juga dipersiapkan untuk memberikan apresiasi kepada Sekretaris DPRD yang memasuki masa pensiun.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian beliau kepada bangsa Indonesia melalui Pemerintah Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Karena itu di hari terakhir kerja Ronny Sukmana sebagai ASN dengan jabatan Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Rudy ingin mempersembahkan momen spesial dari anggota dan staf di DPRD Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Penadah Elektronik Hasil Curian Diringkus Polisi

“Kami juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena dalam kita bekerjasama di DPRD Kabupaten Bogor, tentu ada sikap-sikap baik dari saya maupun dari anggota DPRD Kabupaten Bogor lainnya yang kurang berkenan di hati bapak, kami mohon dimaafkan,” katanya.

Rudy juga berharap, memasuki masa purna tugas, Ronny Sukmana terus melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara ini.

“Purna tugas bukan akhir dari segalanya, tetap lanjutkan pengabdianmu kepada bangsa Indonesia,” katanya.

Baca Juga : Ganjil-Genap Seputar SSA Diberlakukan

Bupati Bogor, Ade Yasin juga memberikan apresiasi kepada Ronny Sukmana. Ditengah sambutan resmi menanggapi rekomendasi DPRD Kabupaten Bogor terhadap LKPj, Ade Yasin menyampaikan terima kasih kepada Ronny Sukmana yang mulai 1 Mei 2021 memasuki masa pensiun.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor saya ucapkan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian bapak,” kata Ade Yasin.

Baca Juga : OSIS SMP Taruna Andigha Bogor Tebar Kebaikan di Bulan Puasa

Apresiasi juga disampaikan pejabat struktural dan staf di lingkungan DPRD Kabupaten Bogor. Kabag Perundang-undangan dan Persidangan, Yunita Mustika Putri menilai, Ronny Sukmana merupakan figur pimpinan yang baik. “Seperti seorang bapak,” katanya.

Banyak hal yang dipelajari Yuni dari sosok Ronny Sukmana. Menurut dia, Ronny adalah sosok yang menjalankan tugas dengan sangat optimis dan tenang. “Beliau itu selalu senyum, apapun yang dihadapi dia memberi rasa optimis dan bilang oke kita kerjain,” katanya.

Kasubag Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor, Ricky Setiadi juga memberikan penilaian yang sama. Ricky yang cukup lama menjadi staf di lingkungan DPRD Kabupaten Bogor mengaku selalu mendapat ide segar dari Ronny Sukmana dalam menjalankan tugas.

“Beliau juga mengajarkan kami untuk tetap tersenyum dalam menjalankan tugas,” katanya.

Mendapat apresiasi dan kejutan dari anggota dan staf DPRD Kabupaten Bogor, Ronny Sukmana merasa sangat terharu. “Saya sangat terkejut, tiba-tiba istri dan anak saya ada di sini,” ujarnya.

Ronny juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu perjalanan karirnya. Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan ucapan atau tindakan yang kurang berkenan baik kepada pimpinan maupun rekan sejawatnya.

Karir Ronny Sukmana di Pemerintah Kabupaten Bogor terbilang cukup moncer. Sebelum menjabat Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Dia pernah menduduki jabatan Kabag Administrasi Pemerintahan, Kepala Badan Lingkungan Hidup, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.

Ronny juga cukup konsen di bidang lingkungan hidup dan menekuni pendidikan non formal berkaitan pengelolaan lingkungan hidup.

Dia juga cukup aktif berorganisasi, dan tercatat sebagai pembina Asosiasi Kuliner Indonesia, Pengurus International Council for Small Bussines (ICSB), Hidrovcom UMKM, dan penggagas Program Kampung Ramah Lingkungan Kabupaten Bogor. (*/Irh)

Advertisement

Hiswana Migas Tambah 330 Tabung Gas Elpiji Untuk Wilayah Bogor

TIME TODAY – Hiswana Migas area Bogor menambah sekitar 330 tabung gas elpiji dalam satu bulan. Ditambahnya tabung elpiji itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan, khususnya di hari raya Idul Fitri.

Sales Brand Manager, Firdaus Sustanto menjelaskan, bahwa dalam satu bulan itu Hiswana Migas menyiapkan sebanyak 6,6 juta tabung gas elpiji atau sekitar 72 juta tabung dalam satu tahun.

Baca Juga : Pertamina dan Hiswana Migas Siagakan SPBU Kantong di Tiga Titik Wilayah Bogor

Namun, khusus untuk hari raya Idul Fitri nanti pihaknya menyiapkan ekstra droping atau fakultatif, mengingat kebutuhan masyarakat di hari raya meningkat.

“Khusus di bulan ini (ramadan) ada tambahan 330 tabung. Jadi kalau dihitung dalam satu bulan itu tambahannya sekitar 3 sampai 4 persen,” kata Firdaus kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Selain itu, lanjut dia, pendistribusian gas elpiji ini hanya ke lembaga-lembaga penyalur resmi yaitu agen dan pangkalan yang ada di wilayah Bogor. Sedangkan untuk jumlahnya ada 120 agen dan sekitar 3 ribuan pangkalan.

Baca Juga : Pelaku Penodongan Pistol di Bogor Diamankan Polisi

Baca Juga : Barang Tak Sesuai Pesanan Kurir di Bogor Ditodong Pistol

“Kalau di bawahnya misalnya pengecer dan warung bisa dibilang bukan penyalur resmi, jadi kita tidak ada datanya. Tapi kalau yang resmi itu kita punya datanya, yaitu 120 agen dan pangkalan sekitar 3 ribuan. Jadi, gas elpiji yang ada di pangkalan itu di drop tiap agen,” pungkasnya. (hri)

Advertisement

Nekat Maling di Pasar, Dua Emak-emak Diamankan Petugas

TIME TODAY – Tim keamanan blok F Trade Center berhasil meringkus dua wanita paruh baya yang nekat mencuri ke sebuah Toko busana muslim di blok F Trade Center Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, pada Jum’at (30/4/2021) siang.

Baca Juga : Ganjil-Genap Seputar SSA Diberlakukan

Diketahui kejadian ini bukan yang pertama kali, sebelumnya petugas kemanan juga berhasil meringkus seorang penguntil di toko busana. Hal ini menjadi jaminan bagi pedagang dan pengunjung blok F Trade Center akan mendapatkan rasa aman dengan kesigapan petugas kemannan serta setiap sudut pasar modern ini tersedia CCTV.

Project Manager PT Mulyagiri selaku pembangun blok F Trade Center, Yayat Sudrajat mengatakan, tim keamanan dibawah PT. Mulyagiri dan Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor menangkap komplotan pelaku pada pukul 12.30 WIB.

“Ini berkat kesigapan tim kemanan. Karena petugas keamanan yang khusus di lantai dasar ada empat dengan dua shift. Untuk lantai 3 karena sudah ada kantor, dua shift. Kami sediakan petugas keamanan sesuai keperluan yang ada, kalau sudah semua terisi pastinya disetiap lantai,” ungkap Yayat kepada wartawan, Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga : Penadah Elektronik Hasil Curian Diringkus Polisi

Baca Juga : Ayam Potong Tak Layak Jual Banyak Ditemukan di Pasar

Yayat melanjutkan, dari salah satu pelaku, petugas berhasil mendapati 17 baju muslim yang dimasukan kedalam rok. Selain itu pelaku juga sudah mempersiapkan kantong keresek besar sebagai tempat untuk baju hasil dari aksi mereka.

“Kali ini juga, kami dibantu Kepala Urusan (Kaur) ops blok F Trade Center Perumda PPJ Kota Bogor. Kami juga ada 24 titik CCTV yang mengawasi kondisi ddan situasi blok F. Kami juga berharap kepada petugas kemanan harus meningkat kan kewaspadaan, karena pengunjung sudah mulai naik hingga kisaran 4.000 pengunjung perhari. Diketahui dalam satu Minggu rata-rata pengunjung blok F Trade Center berjumlah 3.000 keatas,” tuturnya.

Yayat menegaskan, petugas keamanan blok F Trade Center, bukan hanya mengingatkan masyarakat menerapkan Prokes tapi siap menindak penguntil dan copet juga. Langkah selanjutnya untuk menimbulkan efek jera terhadap pelaku.

Baca Juga : Sistem Ganjil Genap Kembali Diberlakukan

“Identitas pelaku dalam pengakuannya bernama M dan N dengan usia diperkirakan diatas 50 tahun,” tegasnya.

Sementara itu, Kaur OPS blok F Trade Center, Ajie menjelaskan, kronologis kejadian ada laporan dari pedagang bahwa ada ibu-ibu mencurigakan dari cara berjalannya. Saat didekati salah satu pelaku malah lari kearah keluar dan akhirnya tertangkap.

“Saat tertangkap didapati ada 17 baju muslim yang dimasukan di dalam rok. Diketahui baju muslim dari satu toko yang bernama toko Langganan. Pelaku saat akan ditangkap security, hendak lari ke blok B. Kemudian kedua pelaku diamankan disini, karena takut diamuk massa. Ini kedua kali ada kejadian, sebelumnya ketangkap Sabtu lalu,” tuturnya.

Ajie menjelaskan, akan tetapi setelah ditangkap dan diamankan, pihak pemilik toko ingin diselesaikan secara kekeluargaan. Dengan catatan harus dibeli barangnya dengan total Rp1,7 juta. Pemilik toko masih memberikan toleransi dibulan Ramadan ini, sehingga tidak perlu dibawa ke pihak berwajib,

“Pelaku harus bayar apapun barang yang diambil. Pengakuan pelaku dari Tanjung Priok, suami salah satu pelaku tengah menuju ke arah ke sini. Kami juga akan membuat efek jera, dengan akan ditempel foto pelaku penguntil disemua titik blok F agar waspada,” bebernya.

Baca Juga : OSIS SMP Taruna Andigha Bogor Tebar Kebaikan di Bulan Puas

Terpisah, Direktur Umum Perumda PPJ Kota Bogor, Jenal Abidin menyampaikan, keamanan di blok F sudah baik sekali, karena tenaga yang dijadikan keamanan merupakan yang siap. Selain itu gedung dilengkapi CCTV, ini menjadi jaminan keamanan bagi pengunjung maupun pedagang yang ada ataupun yang akan berinvestasi di blok F Trade Center.

“Jadi masyarakat pengunjung ataupun yang ingin berinvestasi di blok F Trade Center jangan khawatir, sudah dijamin keamanannya. Kami juga selalu mengevaluasi petugas maupun mengecek CCTV,” pungkasnya. (adt)

Advertisement

Bogor Berlakukan Ganjil – Genap untuk Halau Pemudik

TIME TODAY – Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor akhirnya memutuskan untuk memberlakukan ganjil-genap di jalur Sistem Satu Arah (SSA), mulai Sabtu (1/5/2021) besok.

Dalam penerapan ganjil-genap ini Tim Crowd Free Road dari Polresta Bogor Kota akan melakukan penyekatan di lima titik checkpoint seputar Istana dan Kebun Raya Bogor. Titik tersebut diantaranya, Simpang Tugu Kujang, Simpang Kapten Muslihat, Simpang Denpom (Istana Bogor), Simpang Siloam (Lippo Keboen Raya), dan Simpang Empang.

Baca Juga : OSIS SMP Taruna Andigha Bogor Tebar Kebaikan di Bulan Puasa

Baca Juga : Penadah Elektronik Hasil Curian Diringkus Polisi

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, bahwa saat ini COVID-19 di Kota Bogor belum selesai, sementara tempat -tempat kuliner sudah mulai penuh dikunjungi masyarakat untuk melakukan aktivitas buka puasa bersama. Untuk itu, Satgas penanganan Covid harus ada langkah cepat, salah satunya menerapkan ganjil-genap.

“Penerapan ganjil-genap di seputar SSA ini hanya dua jam saja, mulai pukul 15.30 WIB sampai 17.30 WIB. Pengecualiannya sama dengan penerapan sebelumnya, pelayan publik, ojol, kedaruratan, yang pulang kerja dan lain sebagainya (masih boleh melintas),” kata Bima di Tugu Kujang, Jumat (30/4/2021) sore.

Mengenai sanksi, pelanggaran terhadap peraturan ini akan dikenakan sanksi administratif dan diputarbalikan.

Baca Juga : Ayam Potong Tak Layak Jual Banyak Ditemukan di Pasar

Baca Juga : Sistem Ganjil Genap Kembali Diberlakukan

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan pemilihan lokasi ganjil genap dan waktu tersebut berdasarkan evaluasi Satgas yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat menjelang berbuka puasa sehingga menimbulkan kerumunan pada kawasan perbelanjaan dan kuliner yang terhubung melalui SSA.

“Di setiap kecamatan ada pusat perbelanjaan, ada pusat-pusat kuliner, jadi nggak harus cross. Jadi nggak harus dari Utara ke Timur dan lain sebagainya. Untuk masa-masa ini prihatin dulu, tetap kita mengurangi mobilitas hingga pusat-pusat keramaian tidak terpusat hanya di seputaran SSA saja. Tapi semua ekonomi juga akan hidup disekitar atau di pinggir-pinggir kota,” ujar Susatyo.

 

Untuk mengantisipasi arus buangan, sambung dia, akan disiapkan personel gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP dan Dishub. “Kami siapkan setiap titik itu gabungan. Selain menyekat juga untuk menjaga dampak dari penyekatan tersebut,” katanya.

Untuk titik lain, Susatyo mengatakan tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan hal yang sama tapi bersifat situasional.

“Kita pertimbangkan. Karena ini menjadi bagian crowd free road di seluruh ruas jalan SSA, bisa juga nanti ruas jalan lain yang sesuai kebutuhan. Misal, ruas Jalan Pajajaran berarti nanti dari Jambu Dua sampai ke Ekalos. Itu bisa kita lakukan.Tapi saat ini kami fokus untuk SSA. Kita lihat nanti perkembangannya,” pungkasnya. (hri)

Advertisement

Produksi Rengginang Meningkat Jelang Lebaran 

TIME TODAY –  Produksi rengginang rumahan mulai meningkat saat menjelang hari raya lebaran di sentra rengginang Kampung Anyar, Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat (30/4/2021).

Setiap harinya, Ibu Rumanah bisa memproduksi 60 bungkus rengginang dari 40 liter ketan untuk siap di kirimkan ke wilayah Jabodetabek. Kini produksinya bisa merangkak naik dua kali lipat dari hari biasanya dengan harga 15 ribu rupiah per bungkus. (adt)

Advertisement

Waspada, Jelang Lebaran Banyak Ayam Tiren Beredar di Pasar

TIME TODAY – Menjelang Hari Raya Idul Fitri permintaan pasar meningkat, terutama untuk kebutuhan pangan seperti daging sapi dan ayam potong. Namun ditengah meningkatnya permintaan pasar, ternyata ada saja ayam potong yang dijual oleh pedagang tak sesuai syariat atau tak layak untuk dijual.

Baca Juga : Sistem Ganjil Genap Kembali Diberlakukan

Hal itu, diketahui saat Tim terpadu dari Kementrian Pertanian (Kementan) di Bidang Perekonomian bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor melakukan sidak di sejumlah Pasar di Kota Bogor, pada Kamis (29/4/2021).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan pada DKPP Kota Bogor, dr Wina mengatakan, bahwa inspeksi mendadak (sidak) terhadap pedagang daging dan ayam potong ini memang sudah menjadi agenda rutin yang sering dilakukan DKPP menjelang hari raya idul fitri.

Namun, dalam sidak kali ini pihaknya menemukan sejumlah pedagang ayam potong yang diduga ayamnya tidak layak untuk dijual. Tidak layaknya itu, lantaran ayam potong yang dijualnya itu tidak tidak sesuai syariat. Sebab, masih ditemukan di pembuluh darah bagian leher ayam tidak sempurna saat di potong.

Baca Juga : Kakak Beradik Pengedar Tembakau Gorila Ditangkap

Baca Juga : THM Zoom Beroperasi di Bulan Ramadan Kasat Pol PP : Kita Akan Tindak

“Kami melihat adanya bagian pembuluh darah di leher ayam yang dipotong tidak sempurna. Jadi tidak semua bagian pembuluh darahnya itu terpotong, karena kalau penyembelihan harus memotong tiga jalan ya, tapi ini hanya sebagian saja, artinya pemotongan tidak memenuhi syariat,” kata dr Wina.

Dengan ditemukannya ayam potong yang tidak layak itu, Ia pun menanyakan kepada penjual dimana mendapatkan pasokan ayam tersebut. Setelah itu, dia juga memberikan pembinaan kepada pedagang untuk membeli dan mengambil pasokan ayam dari tempat potong hewan yang sudah bersertifikat.

Baca Juga : Heboh Video Bentrok dua Kelompok Disebut di Bogor Ini Kata Polisi

Baca Juga : Larangan Mudik Bikin Sopir dan Kernet Bus Menjerit

“Temuan ini tentu menjadi pembelajaran bagi para pedagang, dan kami sarankan para pedagang ini ketika membeli ayam potong belinya di pemotongan hewan yang sudah memiliki sertifikat,” pungkasnya. (hri)

Advertisement

Kakak Beradik Nekat Jadi Pengedar Tembakau Gorila

TIME TODAY – Tiga orang pengedar dan peracik tembakau gorila diamankan jajaran Satuan Reserse Narkoba Polresta Bogor Kota. Ketiga pelaku tersebut diantaranya Rommy Defani, Deni Ramadani dan Rama Syaelendra.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, terungkapnya kasus peredaran narkoba jenis tembakau gorila ini berawal tertangkapnya salah satu pelaku yakni Rommy di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur pada 12 April 2021 lalu.

Baca Juga : Heboh Video Bentrok dua Kelompok Disebut di Bogor Ini Kata Polisi

Baca Juga : Larangan Mudik Bikin Sopir dan Kernet Bus Menjerit

“Setelah digeledah, kami menemukan barang bukti satu bungkus plastik klip kecil narkotika jenis sabu ditangan pelaku dan langsung kita tangkap,” kata Susatyo saat konferensi pers di kawasan Pasar Sukasari, Kamis (29/4/2021) sore.

Setelah ditangkap, lanjut Kapolresta, tim dari Satnarkoba terus mengembangkan kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan di rumah kontrakannya yang berada di Kampung Tipar, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Baca Juga : THM Zoom Beroperasi di Bulan Ramadan Kasat Pol PP : Kita Akan Tindak

“Nah, di kontrakannya itu kami menangkap satu pelaku lagi yaitu Deni Ramadani. Di sana kami mengamankan barang bukti 30 bungkus plastik klip narkotika jenis tembakau sintetis dengan berat 30 gram,” bebernya.

Bukan hanya puluhan bungkus plastik klip saja, tapi di kontrakan itu pun ditemukan barang bukti lainnya seperti alat produksi pembuatan tembakau sintetis atau alat pres, tiga gelas ukur, satu alat pemanas, dua botol ethanol, dua botol glycero, dua bungkus kertas besar dan 11 bungkus tembakau gorilla yang sudah jadi dan siap edar.

“Berdasarkan pengakuan dari para tersangka, bahwa semua barang bukti yang kita temukan dikontrakkannya itu milik Rama Syaelendra, dan kami pun langsung mengejar dan menangkapnya. Tersangka Rama ini merupakan kakak dari Rommy, jadi mereka berdua kakak beradik,” jelasnya.

Baca Juga : Tak Kunjung Pulang Warga Megamendung Ditemukan Tewas Dalam Sumur

Baca Juga : Kawanan Copet Diamuk Massa Polisi Modusnya Muntah-muntah Dalam Angkot

Masih kata Susatyo, belasan bungkus tembakau gorila yang siap edar itu akan dijual pelaku melalui media sosial (medsos) instagram. “Jadi di jualnya lewat akun Instagram GGOLDENSTUF milik Rama. Tembakau yang sudah jadi ini mereka jual per 5 gram Rp 500 ribu, sedangkan modalnya cuma Rp 17 ribu per 25 gram. Dalam sehari mereka ini bisa menjual empat sampai lima paket,” katanya.

Atas perbuatannya itu, para tersangka ini melanggar pasal 114 ayat (2) subsidier pasal 112 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Permenkes RI No. 04 Tahun 2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.

Baca Juga : Cegah Pemudik 15 Ribu Personel Gabungan Disiagakan

“Ancaman hukumannya paling singkat 6 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara atau denda paling sedikit Rp 1 miliar, dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 1 miliar,” pungkasnya. (hri)

Advertisement

Sapta Bela Maju di Bursa Pencalonan KNPI Kota Bogor

TIME TODAY – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Kota Bogor ke XV, sejumlah bakal calon Ketua DPD KNPI bermunculan, salah satunya Sapta Bela Alfaraby. Ketua PC Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Bogor ini menyatakan kesiapannya maju di bursa pemilihan Ketua KNPI Kota Bogor.

Baca Juga : Kandidat KNPI Kota Bogor Ditantang Debat oleh Obama

“Persiapan saya sudah matang untuk maju di Musda nanti. Saya terus berkonsolidasi dengan semua OKP-OKP, PK KNPI tingkat Kecamatan dan elemen pemuda maupun masyarakat lainnya. Insyaallah sesuai dengan nama saya Sapta Bela. Artinya, pemuda pemudi harus di bela,” ujar Bela, saat ditemui wartawan di kawasan GOR Pajajaran, Kamis (29/4/2021).

Dia menuturkan, bahwa dirinya ingin membawa pemuda kearah kehidupan sejahtera di masa depan. “Selain itu, saya juga pengusaha muda yang ingin menularkan wirausaha kepada pemuda sehingga mereka bisa sejahtera, agar regenerasi pemuda menjadi lebih baik,” ucapnya.

Putra dari mantan Dirut PDAM Tirta Pakuan di masa Helmi Sutikno ini menerangkan, pemimpin yang hebat bukan menjadikan dirinya hebat, melainkan pemimpin yang menjadikan orang orang di sekitarnya hebat.

Bela menegaskan, apabila memimpin KNPI Kota Bogor, kaderisasi akan terus dilakukan dan menciptakan regenerasi yang terbaik bagi Kota Bogor. Disamping itu, dirinya juga memiliki mimpi untuk mewujudkan sekolah bagi para anak jalanan, perpustakaan digital dan para PK KNPI di kecamatan bisa terus berbuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Insya Allah jika saya terpilih, saya tidak akan banyak janji melainkan akan membuktikan semua harapan dan mimpi saya untuk memajukan pemuda-pemudi di Kota Bogor,” tandasnya.

Disamping itu, Bela juga mengapresiasi kepemimpinan KNPI saat ini dan seluruh program yang sudah berjalan tentunya akan terus dilanjutkan, dikolaborasikan dengan sejumlah program inovasi terbaru yang mengikuti perkembangan jaman dan teknologi.

“Menurut saya sudah sangat baik dan luar biasa. Saya sangat mengapresiasi kepemimpinan Kang Bagus Maulana Muhammad, dan sudah saya jadikan salah satu panutan saya dalam menciptakan kondusifitas, merangkul OKP dan terus mendorong kemajuan Perda kepemudaan,” jelasnya.

Bela menambahkan, akan mendorong segera diterbitkannya Perwali tentang Perda Kepemudaan, sebagai landasan untuk kemajuan pemuda Kota Bogor kedepan. Dengan minimnya anggaran yang dimiliki DPD KNPI Kota Bogor, Bela juga sudah menyiapkan sejumlah formula dan strategi dalam mengembangkan program bagi pemuda.

“Pemuda itu bukan berpatokan hanya di anggaran pemerintah saja, tetapi pemuda harus mandiri, salah satunya bisa memberdayakan pemuda di bidang usaha atau UMKM,” katanya.

“Saya akan membangun para pemuda dengan sejumlah program usaha yang sudah saya siapkan. Untuk pengelolaan managemen juga, saya akan terbuka dan transparan, agar terjadi kesejahteraan bagi pemuda di Kota Bogor,” tutup Bela. (hri)

Advertisement

Ada Diskotik Buka di Bulan Puasa, Ini Kata Satpol PP

TIME TODAY – Belum lama ini, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Kasat Pol PP Kota Bogor Agustian Syach melakukan tindakan tegas terhadap salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yang berada di Jalan Raya Padjadjaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Baca Juga : Heboh Video Bentrok dua Kelompok Disebut di Bogor Ini Kata Polisi

Baca Juga : Larangan Mudik Bikin Sopir dan Kernet Bus Menjerit

Tindakan tegas yang dilakukan walikota Bogor ini dengan cara menutup atau menyegel lantaran THM tersebut dianggap melanggar Surat Edaran Walikota Bogor Nomor 061/1789-Huk.Ham.

Perlu diketahui, Surat Edaran Walikota Bogor Nomor 061/1789-Huk.Ham, isinya melarang semua THM untuk beroprasi selama Ramadan. Pada bagian ketentuan pelaksanaan ibadah poin 9, butir a, b, c, Pemkot Bogor melarang keras sektor THM untuk beroprasi selama ramadan. Sektor-sektor THM tersebut tidak boleh beroperasi hingga H+7 pasca hari raya idul fitri.

Namun tindakan tegas dari Pemerintah Kota Bogor itu nampaknya belum juga membuat takut THM-THM lain, salah satunya THM Zoom Sport and Entertainment yang berlokasi di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, Kota Bogor yang masih saja beroperasi di bulan Ramadhan ini.

Baca Juga : Tak Kunjung Pulang Warga Megamendung Ditemukan Tewas Dalam Sumur

Baca Juga : Kawanan Copet Diamuk Massa Polisi Modusnya Muntah-muntah Dalam Angkot

Berdasarkan informasi yang diterima Bogor Today, pada Selasa (27/4/2021), bahwa THM Zoom masih beroperasi hingga larut malam sekira pukul 01.00 WIB.

Sejumlah pelanggan THM Zoom pun membenarkan bahwa THM tersebut masih buka meski di bulan ramadhan, bahkan mereka mengaku baru saja semalam ke lokasi tersebut.

“Tidak ada tuh di tutup, kita happy-happy aja, joget-joget seperti biasa aja di sana,” kata sejumlah pelanggan THM Zoom.

Baca Juga : Cegah Pemudik 15 Ribu Personel Gabungan Disiagakan

Baca Juga : Sempat Diamuk Massa Komplotan Copet Diringkus Polisi

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek lokasi THM tersebut dan apabila terbukti melanggar aturan maka pihaknya tak segan-segan melakukan tindakan tegas yaitu penutupan terhadap THM tersebut.

“Nanti kita cek kang. Apabila terbukti melanggar, kita akan ambil tindakan serupa,” tegas Agustian Syach saat dikonfirmasi Bogor Today melalui pesan singkat whatsapp, Rabu (28/4/2021) malam. (hri)

Advertisement
======================== ======================== ======================== ======================== ========================