TIME TODAY – Sejumlah penyandang disabilitas khususnya tunanetra melaksanakan pengajian rutin tahfidz Al-Qur’an braille di Rumah Tahfidz Nurul Qolbi, Perumahan Unitex, Tajur, Kota Bogor, Selasa (27/4/2021).
Sebanyak 50 santri tahfidz tuna netra dari wilayah Kota dan Kabupaten Bogor mengkhatamkan Al Quran 30 juz pada bulan Ramadhan 1442 H.
Saat ini, di wilayah Bogor dan Sukabumi mempunyai total 71 rumah tahfidz dengan jumlah santri sebanyak 4000. (adt)
TIME TODAY – Empat oknum Ormas Pemuda Pancasila wilayah Megamendung, Kabupaten Bogor diciduk Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota. Ke empat anggota Ormas itu diamankan polisi karena melakukan aksi pengrusakan saat hendak mengambil paksa mobil kredit di Kantor Leasing Adira Finance, Jalan Raya Tajur, Kota Bogor.
Baca Juga : Heboh Video Bentrok dua Kelompok Disebut di Bogor Ini Kata Polisi
Baca Juga : Larangan Mudik Bikin Sopir dan Kernet Bus Menjerit
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, pengrusakan di kantor leasing Adira Finance itu bermula saat mobil milik nasabah ditarik oleh leasing Adira lantaran menunggak atau belum bayar cicilan. Kemudian, nasabah tersebut tak terima sehingga meminta bantuan kepada Ormas untuk mengambil kembali mobil yang sudah ditarik pihak leasing.
“Setelah ada kesepakatan antara nasabah dan Ormas tersebut, maka Ormas ini mendatangi kantor Adira untuk mengambil mobil milik nasabah. Namun karena tidak ada kesepakatan antara ormas dan pihak Adira, akhirnya oknum Ormas ini merangsek masuk kedalam kantor untuk mengambil paksa mobil tersebut dan melakukan pengrusakan di bagian kaca pintu masuk. Aksi pengrusakan itu pun terekam CCTV,” kata Dhoni kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga : Tak Kunjung Pulang Warga Megamendung Ditemukan Tewas Dalam Sumur
Baca Juga : Kawanan Copet Diamuk Massa Polisi Modusnya Muntah-muntah Dalam Angkot
Begitu kejadian, lanjut Dhoni, anggotanya langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan lokasi. “Dari hasil rekaman CCTV ada 4 oknum Ormas, tiga diantaranya mengenakan pakaian Ormas Pemuda Pancasila (PP), yang kemudian kita amankan,” ungkapnya.
Baca Juga : Cegah Pemudik 15 Ribu Personel Gabungan Disiagakan
Baca Juga : Sempat Diamuk Massa Komplotan Copet Diringkus Polisi
Empat oknum Ormas PP ini diantaranya, Zanny Rachmat, Mohammad Dinur Ansory, Jejen alias Majen dan Asep Dadang alias Waring. “Keempat oknum Ormas ini kita kita sangkakan Pasal 170 KHUP tentang pengrusakan,” pungkasnya. (hri)
TIME TODAY – Potongan video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan dua kelompok remaja bentrok beredar luas di aplikasi perpesanan whatsapp.
Dalam keterangan beredar tertulis berita buruk dari buntut perkelahian Desa Karacak dan Leuwiliang masih memanas, informasi dari Polsek dan Koramil malam ini ada pembantaian. Di mohon buat keuarga yang tidak ada keperluan terlalu penting agar tidak banyak keluar rumah dulu.
Baca Juga : Cegah Pemudik 15 Ribu Personel Gabungan Disiagakan
Baca Juga : Sempat Diamuk Massa Komplotan Copet Diringkus Polisi
Dikonfirmasi, Kapolsek Leuwiliang AKP Ismet Inono menepis video yang sempat membuat geger masyarakat adalah tidak benar alias hoax.
“Itu (video) bukan terjadi di wilayah hukum kami. Itu sudah pernah muncul tahun lalu jadi itu jelas-jelas Hoax,” tegas Ismet, Selasa (27/4/2021) malam.
Baca Juga : Tak Kunjung Pulang Warga Megamendung Ditemukan Tewas Dalam Sumur
Baca Juga : Kawanan Copet Diamuk Massa Polisi Modusnya Muntah-muntah Dalam Angkot
Menurutnya, beberapa hari lalu sempat terjadi peristiwa tawuran di Desa Karacak, namun tidak seperti yang terlihat dalam video tersebut.
“Kalau tawuran sempat ada, tapi sekarang sudah damai,” tambah Ismet.
Dengan demikian, Ismet mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek kebenaran sebelum menyebarluaskan perisitiwa yang belum tentu kebenarannya.
Baca Juga : Larangan Mudik Bikin Sopir dan Kernet Bus Menjerit
“Tolong rekan-rekan media bisa meluruskan yang sebenarnya,” tutup Ismet. (bam)
TIME TODAY – Aksi tawuran menggunakan sarung atau dikenal perang sarung di Kota Bogor kembali terjadi. Akibatnya, 8 orang pelaku yang merupakan warga Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dijebloskan kedalam jeruji besi.
Baca Juga : Oknum Ormas Pelaku Pengrusakan Kantor Diringkus Polisi
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, aksi tawuran perang sarung yang terjadi di depan Supermarket Ramayana, Kecamatan Tanah Sareal ini terjadi pada 24 Maret 2021 lalu. Kemudian, polisi berhasil mengamankan pelaku kurang dari 24 jam.
Baca Juga : Heboh Video Bentrok dua Kelompok Disebut di Bogor Ini Kata Polisi
Baca Juga : Larangan Mudik Bikin Sopir dan Kernet Bus Menjerit
“Sebetulnya saat kejadian ada 14 orang, tetapi yang berhasil kami tetapkan sebagai tersangka hanya 8 orang. Kenapa, karena 8 orang ini mereka terbukti membawa senjata tajam yang dimasukkan kedalam sarung,” kata Dhoni kepada wartawan di pelataran Yogya Junction, Tanah Sareal, Selasa (27/4/2021) sore.
Dari 8 orang tersangka itu, lanjut dia, 5 diantaranya masih di bawah umur dan rata-rata masih pelajar. “Iya rata-rata masih pelajar,” ujarnya.
Masih kata Dhoni, aksi ini sebetulnya mereka janjian hanya untuk perang sarung saja, tetapi saat dua kubu ini bertemu ada yang membawa senjata tajam.
Baca Juga : Tak Kunjung Pulang Warga Megamendung Ditemukan Tewas Dalam Sumur
Baca Juga : Kawanan Copet Diamuk Massa Polisi Modusnya Muntah-muntah Dalam Angkot
“Jadi sebelum tawuran, mereka ini berkomunikasi lewat whatsapp dan janjian untuk perang sarung, tapi ketika bertemu ada beberapa yang membawa senjata tajam (sajam), hampir lima orang bawa sajam. Akibatnya ada tiga orang mengalami luka berat dan sekarang masih berada di rumah sakit,” ungkapnya. (hri)
TIME TODAY – DPRD Kabupaten Bogor mengapresiasi program Beasiswa Pancakarsa yang diberikan oleh Bupati Bogor kepada 1.200 Mahasiswa dan Calon Mahasiswa strata satu (S1).
Baca Juga : Dewan Dukung Pemulihan Ekonomi Melalui Sektor Pertanian
Baca Juga : Seluruh Anggota Dewan Kabupaten Bogor Sudah Serahkan LHKPN
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Bogor Ade Yasin yang telah memberikan program beasiswa pancakarsa untuk putra/i Kabupaten Bogor yang memiliki prestasi.
“Beasiswa pancakarsa sangat bagus sekali, mudah-mudahan dalam implementasinya tidak ada masalah,” kata dia kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Program beasiswa pancakarsa yang menelan APBD sebesar Rp13 miliar ini, Dia meminta kepada Pemkab Bogor untuk memprioritaskan siswa yang kurang mampu tapi memiliki prestasi yang baik.
Baca Juga : Sindir Pemkab Bogor, Dewan : Jalan Pakansari Lebih Baik Dijadikan Wisata Air
Baca Juga : Innalilahi 5 Bulan Insentif Nakes Belum Cair
“Harus mengakomodir masyarakat yang tidak mampu tapi dia berprestasi dia harus masuk,” tegasnya.
Selain itu, dia juga meminta beasiswa ini diprioritaskan untuk guru-guru berprestasi yang tengah melakukan pendidikan S1.
“Guru juga bagus, saya setuju saja dua-duanya masuk kedalam program pemerintah untuk meningkatkan SDM,” jelasnya.
Baca Juga : Pencanangan Zona Bebas Korupsi Momentum Membangun Kultur Birokrasi Bersih
Baca Juga : Dewan Apresiasi Kinerja Baik Pemkab Bogor Tahun 2020
Menurutnya, penyeleksian penerimaan bantuan beasiswa pancakarsa ini harus benar-benar dilakukan dengan fair dan baik oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sebagai leading sektor program beasiswa ini.
“Yang penting, Dispora harus lebih selektif dan tentunya harus ketat dalam penyeleksian,” pungkasnya. (irh/*)
TIME TODAY – 15 ribu personel gabungan di Kota Bogor bakal disiagakan untuk mencegah lajunya pemudik dari luar daerah masuk ke Kota Bogor.
Belasan ribu personel gabungan dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) itu akan ditempatkan di sejumlah titik keluar masuk pemudik di Kota Bogor.
Baca Juga : Danrem Kunjungi Rumah Korban KRI Nanggala 402
Baca Juga : KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi Tiga 53 Awak Dinyatakan Gugur
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 15 ribu personel gabungan yang sudah disiapkan itu nantinya akan menjaring dan memonitor mobiltas pemudik di sejumlah titik di Kota Bogor.
“Tim yang disiagakan 15 ribu orang, berasal dari petugas gabungan untuk memonitor para pemudik. Petugas akan diturunkan menjaring dan memonitor pergerakan pemudik di seluruh Kota Bogor,” kata Susatyo usai rapat evaluasi penanganan COVID-19, di Eks Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (26/4/2021).
Baca juga : Kondisi 53 Awak KRI Nanggala 402 Belum Dievakuasi, Bagaimana Nasibnya?
Baca juga : Viral, Video Para Awak KRI Nanggala 402 Menyanyikan Lagu Sampai Jumpa Lagi
Selain itu, lanjut Susatyo, petugas gabungan ini tidak akan segan-segan memberi sanksi terhadap warga yang melanggar. Hal itu dilakukan guna menekan para pemudik yang nekat atau yang memaksakan diri masuk ke Kota Bogor.
“Kota Bogor boleh dilintasi pemudik, tetapi tidak diperbolehkan pemudik masuk ke Kota Bogor. Petugas akan melakukan pemantauan dan pengawasan baik secara makro maupun mikro. Kerjasama juga dilakukan bersama Satgas Covid-19 Kota Bogor dalam pelaksanaan nanti,” ujarnya.
Masih kata Kapolresta, di Kota Bogor ini ada 6 titik penyekatan dan checkpoint, diantaranya di terminal dan stasiun kereta api pada 6 Mei 2021 atau menjelang hari raya Idul Fitri.
Baca juga : Kawanan Copet Diamuk Massa, Polisi : Modusnya Muntah-muntah Dalam Angkot
Baca juga : Sempat Diamuk Massa, Komplotan Copet Diringkus Polisi
“Jadi ingat ada zonasi Jabodetabek diperbolehkan mudik lokal, pelat F yang berakhiran S dan Z akan diprioritaskan pengetatan karena berasal dari wilayah Cianjur dan Sukabumi,” jelasnya.
Bukan itu saja, hotel-hotel yang ada di Kota Bogor pun akan diperketat dalam menerima tamu dan semuanya yang menginap ke hotel-hotel tersebut harus dilengkapi dengan bukti rapid test. (hri)
BOGOR TODAY – Memasuki minggu kedua bulan Suci Ramadhan, penjualan busana muslim mulai meningkat. Para pedagang pakaian muslim mengaku penjualan naik sekitar 80 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, termasuk beberapa pedagang di Blok F Pasar Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor.
Baca Juga : Rumah Produksi Kanung Ubah Roti Maryam Jadi Roti Konde
Baca Juga : Larangan Mudik Bikin Sopir dan Kernet Bus Menjerit
Salah satunya, Edi Junaedi pedagang toko Busana Muslim menyebut, dari segi penjualan untuk tahun 2021 ini, sedikit ada peningkatan penjualan. Menurutnya, dari segi penjualan pada tahun 2020 mengalami penurunan yang sangat drastis sekitar 80%.
“Jika disandikan dengan tahun-tahun sebelum pandemi mungkin jauh, kalau tahun sekarang ada kenaikan,” kata Edi saat ditemui Bogortoday, Senin (26/4/2021).
Untuk penjualan busana muslim sepsrti kerudung, mukena, sarung dan baju muslim, biasanya Edi menjual harga sangat relatif dari kisaran harga 15rb-100rb tergantung motif dan model.
“Melihat dari segi masyarakat antusiasnya bagus tahun sekarang. Mudah-mudahan ini juga mungkin tren dari pemerintah karena hampir semua warga sudah di vaksin mungkin itu berpengaruh,” ungkapnya.
Baca Juga : 112 Kantong Darah Disetor ke PMI
Baca Juga : Tak Kunjung Pulang Warga Megamendung Ditemukan Tewas Dalam Sumur
Terlebih ia memperkirakan, tren daya beli masyarakat akan mengalami peningkatan pada saat dua minggu menjelang hari raya lebaran.
“Mungkin Jumat skrg itu sudah mulai meningkat masa penjualannya. Karena sebagian karyawannya ada yang sudah gajian dan THR,” pungkasnya. (adt)
TIME TODAY – Lintas Angkatan Anggota Purna Paskibraka (PPI) Kota Bogor membagikan paket sembako terhadap warga yang masih terdampak pandemi Covid-19. Kegiatan bakti sosial tersebut dipusatkan di RT.02/RW.02, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Senin (26/4/2021).
Lurah Kedung Waringin, Adhi Bagus Indrawan mengatakan, kegiatan bakti sosial ini disampaikan kepada warga yang terdampak covid-19, yang tidak sama sekali mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota.
Baca Juga : Dua Minggu Jelang Lebaran Permintaan Busana Muslim Meningkat
“Dengan memberikan 80 paket beras 5 kilogram dengan besar harapan dapat meringankan beban warga yang terdampak covid-19 di Kelurahan Kedung Waringin Dan mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadhan ini,” singkat Adhi.
Ditempat yang sama, selaku Senior Alumni PPI Kota Bogor Hendra Gunawan menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama. Dengan membantu masyarakat yang tidak mampu pada umumnya serta membantu masyarakat yang masih terdampak covid-19.
Baca Juga : Rumah Produksi Kanung Ubah Roti Maryam Jadi Roti Konde
Baca Juga : Larangan Mudik Bikin Sopir dan Kernet Bus Menjerit
“Hasil donasi tersebut dibagikan dalam bentuk kebutuhan pokok seperti beras, dan kegiatan ini menjadi agenda rutin sebelum & saat puasa yang sudah berjalan selama tiga tahun,” katanya.
Hendra menyebut, pembagian paket sembako beras melibatkan anggota Purna Paskibraka (PPI) Kota Bogor Lintas Angkatan, Pengurus PPI, Lurah Cimahpar Kecamatan Bogor Utara serta Lurah Kedung Waringin Kecamatan Tanah Sareal.
Baca Juga : 112 Kantong Darah Disetor ke PMI
Baca Juga : Tak Kunjung Pulang Warga Megamendung Ditemukan Tewas Dalam Sumur
“Karena Lurahnya adalah anggota PPI yang secara terus menerus menyampaikan data akurat tentang warga tidak mampu yang terdampak covid 19,” pungkasnya. (adt)
TIME TODAY – Rumah Letkol Laut Irfan Suri yang berada di klaster Harmoni 2, Blok 9, Bogor Nirwana Residence (BNR), Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor di penuhi karangan bunga ucapan belasungkawa, Senin (26/4/2021) pagi.
Perlu diketahui, Letkol Laut Irfan Suri merupakan prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur bersama 53 awak kapal yang tenggelam di perairan Bali kedalaman 838 meter, pada Sabtu (24/4/2021) lalu.
Baca Juga : KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi Tiga 53 Awak Dinyatakan Gugur
Gugurnya 53 awak kapal KRI Nanggala 402 itu pun membuat Indonesia berduka, tak terkecuali Kota Bogor.
Mendapat kabar, Letkol Laut Irfan Suri gugur dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402, Komandan Korem 061/Suryakancana Brigjen TNI Ahmad Fauzie bersama Dandim 0606 Letkol Robby Bulan dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengunjungi rumah duka yang terletak di BNR.
Baca juga : Kondisi 53 Awak KRI Nanggala 402 Belum Dievakuasi, Bagaimana Nasibnya?
Baca juga : Viral, Video Para Awak KRI Nanggala 402 Menyanyikan Lagu Sampai Jumpa Lagi
Danrem 061/Suryakancana menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas gugurnya Letkol Laut Irfan Suri kepada keluarganya yang tinggal di BNR.
“Yang pertama kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Semoga diterima di sisi Allah yang maha kuasa, kemudian yang kedua mereka yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan ketenangan dalam menjalankan kehidupan selanjutnya,” ujar Ahmad Fauzie saat berkunjung ke rumah duka.
Baca juga : Kawanan Copet Diamuk Massa, Polisi : Modusnya Muntah-muntah Dalam Angkot
Baca juga : Sempat Diamuk Massa, Komplotan Copet Diringkus Polisi
Bukan itu saja, Danrem 061/Suryakancana juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para awak 53 KRI Nanggala 402.
“Penghormatan yang setinggi-tingginya kepada mereka (53 orang) yang telah mengabdikan diri dengan sebaik-baiknya kepada NKRI bertugas selamanya dalam menjaga dan menegakan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya. (hri)
TIME TODAY – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor mengisi kegiatan Ramadan 1442 H dengan tausiah. Dalam kegiatan ini juga, IPSI mengundang Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor, Moch Benninu Argoebie.
Ketua IPSI Kota Bogor, Subono mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk silaturahmi IPSI dengan pengurus KONI Kota Bogor. Menurutnya, pengurus KONI yang dipimpin oleh Benninu itu memiliki program yang bagus untuk kemajuan atlet di Kota Bogor.
Baca Juga : Tournamen Karate Open Walikota Bogor Cup 2021 Digelar Virtual
“Beliau (kepala KONI, red) sangat energik, programnya sangat bagus dan kami dari IPSI tentunya akan mendukung program tersebut, dan kami juga siap mengharumkan nama Bogor di bidang olahraga atlet,” katanya.
Lanjut dia, di IPSI ini memiliki 104 atlet pencak silat yang menjadi andalan, di mana dari ratusan atlet andalan ini siap bersaing dengan atlet-atlet pencak silat di kancah nasional maupun internasional.
Baca Juga : Laskar Padjajaran Berlatih Yoga
Baca Juga : Tim Barongsai Kabupaten Bogor Incar Tiga Medali Emas di Porprov Jabar 2022
“InsyaAllah, kedepannya Kota Bogor ini menjadi jawara di dalam arena kejuaraan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bogor Moch Benninu Argoebie mengatakan, bahwa pencak silat ini merupakan warisan dari leluhur, cabang olahraga yang asli dimiliki Indonesia. Untuk itu, cabang olahraga pencak silat harus berprestasi.
“Kota Bogor sekarang bisa dikatakan menjadi kota bela diri. Jadi menteri olahraga mencanangkan satu cabang olahraga untuk satu kota atau kabupaten. Kita punya juara dunia pencak silat, juara dunia wushu dan ini harus kita pertahankan, bahkan harus lebih berprestasi lagi di cabang olahraga beladiri,” katanya.
Baca Juga : Perkuat Silaturahmi Lewat Olahraga Futsal
Baca Juga : Reinhart Terpilih Jadi Pemain Terbaik FJL U 13 Divisi Utama Jabar
Ia menyebutkan bahwa di Kota Bogor ada 52 perguruan silat. Dari jumlah tersebut, dua orang saja putra putri terbaik dari masing-masing Perguruan.
“Kita sudah punya 104 atlet pencak silat terbaik, dan mereka akan kita seleksi kembali di IPSI untuk mendapat yang terbaik dari yang terbaik,” pungkasnya. (hri)
========================
========================
========================
========================
========================
