10 Kelenteng Populer di Indonesia, Sudah Pernah Kamu Kunjungi?

Kelenteng
Ilustrasi/freepik.com

TIMETODAY.ID – Budaya Tiongkok yang telah meresap di Indonesia membuat Kelenteng menjadi tempat ibadah yang banyak ditemui.

Kelenteng ini tidak hanya digunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi juga menjadi objek wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan.

Merangkum beberapa sumber, berikut 10 Kelenteng populer di Indonesia yang perlu diketahui:

Advertisement
  1. Kelenteng Kim Tek Le, Jakarta

Klenteng tertua di Jakarta yang dibangun pada tahun 1650 oleh Letnan Kwee Hoen. Setelah mengalami tragedi Angke pada tahun 1755, kelenteng ini dipugar dan diberi nama Kim Tek Le. Kelenteng ini memiliki berbagai patung Buddha dari ukuran besar hingga kecil dan menjadi warisan bersejarah bagi warga Tionghoa.

Alamat: Jalan Kemenangan III No. 13 (Petak 9), Glodok, Jakarta Barat.

  1. Kelenteng Boen Tek Bio, Tangerang

Kelenteng ini terkenal dengan bangunan uniknya yang menampilkan sepasang naga mengapit mutiara. Dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Im, kelenteng ini merupakan yang tertua di Tangerang.

Alamat: Jalan Bakti No. 14, Sukasari, Tangerang, Banten.

  1. Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang

Kelenteng legendaris di Semarang yang merupakan bentuk akulturasi antara budaya Cina dan Jawa. Didirikan sebagai penghormatan pada Laksamana Cheng Ho, kelenteng ini telah menjadi destinasi wisata dengan berbagai spot Instagramable.

Baca Juga :  Rekomendasi Tempat Self Healing, Bogor, Bandung, Tangerang hingga Bali

Alamat: Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

  1. Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban

Kelenteng terluas se-Asia Tenggara yang didirikan pada tahun 1773. Kelenteng ini menjadi tempat ibadah wajib saat perayaan Imlek dan juga menjadi destinasi wisata yang indah menghadap ke laut.

Alamat: Kutorejo, Tuban, Karangsari, Jawa Timur.

  1. Kelenteng Tek Hay Kiong, Tegal

Kelenteng tertua di Tegal yang telah mengalami restorasi total pada tahun 1873. Kelenteng ini memiliki koleksi gamelan pusaka bernama Kiai Naga Mulya yang dibuat pada tahun 1860.

Alamat: Jalan Gurami No. 2, Tegalsari, Tegal Barat, Jawa Tengah.

  1. Kelenteng Gie Hap Bio, Palembang

Kelenteng tertua di Palembang yang didirikan pada tahun 1883. Klenteng ini menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya kota ini, dan selalu ramai saat perayaan Cap Go Meh.

Alamat: Jalan Dr. Wahidin, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan

  1. Klenteng Hoo Tong Bio, Banyuwangi

Kelenteng terbesar di Jawa Timur yang dibangun pada tahun 1784. Dikenal karena arsitektur megahnya, kelenteng ini menjadi pusat perhatian selama perayaan Cap Go Meh dengan parade dan seni budaya Tionghoa.

Baca Juga :  Perayaan Cap Go Meh Virtual di Bogor

Alamat: Jalan Ikan Gurami No. 54, Banyuwangi, Jawa Timur.

  1. Kelenteng Eng An Kiong, Malang

Kelenteng tertua di Malang yang dibangun pada tahun 1825. Selama perayaan Cap Go Meh, kelenteng ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya yang meriah.

Alamat: Jalan R.E. Martadinata No. 1, Kotalama, Kedungkandang, Malang, Jawa Timur

  1. Kelenteng Tian Hou Gong, Singkawang

Kelenteng di Kota Singkawang dengan arsitektur Tionghoa klasik. Selama perayaan Cap Go Meh, kelenteng ini menjadi tujuan utama dengan berbagai atraksi budaya Tionghoa.

Alamat: Jalan Saman Bujang, Pasiran, Singkawang, Kalimantan Barat

  1. Kelenteng Gunung Timur, Medan

Kelenteng terbesar di Sumatra Utara yang didirikan pada tahun 1962. Selama perayaan Cap Go Meh, kelenteng ini terang benderang dengan lampion-lampion berwarna-warni dan menjadi tempat persembahan dan ritual keagamaan.

Alamat: Jalan Hang Tuah No. 16, Madras Hulu, Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp TIMETODAY WA CHANNEL

=========================================================