Polisi Tangkap 5 Wanita dalam Kasus Praktik Aborsi Ilegal di Jakarta

praktik aborsi ilegal
Ilustrasi/freepik.com

TIMETODAY.ID – Polisi berhasil menangkap lima perempuan yang diduga terlibat dalam praktik aborsi ilegal di sebuah klinik yang beroperasi di salah satu apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading, Komisaris Polisi Maulana Mukarom, kelima perempuan tersebut berinisial D (49), OIS (42), AF (43), AAF (18), dan S (33).

Maulana menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan ketika petugas melakukan penggerebekan pada Rabu sore.

Advertisement

Berdasarkan hasil penyelidikan, kelima tersangka memiliki peran masing-masing. D adalah seorang yang berpura-pura menjadi dokter tanpa latar belakang medis yang sah, hanya memiliki lulusan dari Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA).

Sementara itu, OIS adalah orang yang membantu D dalam melaksanakan praktik aborsi ilegal, tanpa memiliki latar belakang medis yang memadai, dan hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca Juga :  Perumda PPJ Kota Bogor Beri Peluang Masyarakat Kembangkan Usaha di Pasar Pamoyanan

“Kami menemukan dua tersangka di lokasi praktik aborsi tersebut,” kata Maulana.

AF adalah orang tua dari AAF, yang menjadi korban aborsi ilegal yang dilakukan oleh D dan OIS. Sedangkan S adalah seorang pasien lain yang ditemukan sedang menggugurkan kandungannya saat polisi melakukan penggeledahan di unit apartemen.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, praktik aborsi tersebut dilaporkan telah terjadi sebanyak 20 kali dalam dua bulan terakhir.

Tarif yang dikenakan kepada setiap pasien bervariasi, berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 12 juta.

Pada penggeledahan hari Rabu, Unit Reserse Kriminal Polsek Kelapa Gading menemukan janin-janin yang disimpan di dalam lemari kamar unit apartemen, bersama dengan sejumlah peralatan medis yang diduga digunakan untuk melakukan aborsi.

Baca Juga :  PKRS RSUD Leuwiliang Beri Edukasi Kepada Pengunjung dan Anak – anak Tentang Pentingnya Buah

“Mengikuti pengakuan tersangka, janin-janin tersebut biasanya dibuang di kloset. Setelah berkoordinasi dengan pihak manajemen, satu janin tambahan ditemukan di tempat pembuangan gedung apartemen,” ungkap Maulana.

Ia juga mengungkapkan bahwa ditemukan dua lokasi dengan dua janin, serta satu janin lain yang tidak berhasil diselamatkan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

“Terakhir ini berasal dari perempuan yang menjalani aborsi dan dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati,” tambahnya. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================