Ilmu Sejarah
Foto : timeindonesia.co.id

TIMETODAY.ID, BOGOR – Dosen Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari menyebutkan bahwa permainan latto-latto yang kini kembali digandrungi berkaitan dengan homo ludens.

Lantas apa itu home ludens?

Melansir website resmi unair.ac.id, Rabu (4/1/2023), homo ludens adalah manusia yang suka bermain dan memiliki tren permainan pada setiap eranya. Merujuk pada kesukaan bermain homo ludens, tren permainan anak-anak ataupun orang dewasa mengikuti perkembangan ekonomi dan zaman.

Advertisement

“Masing-masing zaman atau era selalu punya zeitgeist atau yang kita sebut sebagai jiwa zaman. Kebetulan, sekarang permainan latto-latto,” ujar Ikhsan dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga :  Universitas Pakuan Tekn MoU dengan Mahkamah Konstitusi

Menurutnya, yang menyebabkan latto-latto populer salah satunya adalah produsen media permainan anak. Dia, berpendapat tren semacam ini akan terulang pada waktu mendatang.

Ikhsan menambahkan, popularitas latto-latto juga sangat dipengaruhi media teknologi. Meski begitu, kebertahanan permainan tersebut amat ditentukan kemunculan permainan-permainan berikutnya.

Oleh sebab itu, latto-latto akan bertahan sampai permainan baru lainnya muncul dan menjadi tren di waktu berikutnya.

Baca Juga :  MPLS Di SMPN 1 Citeureup Bentuk Karakter Siswa Siswi

Selain itu, Ikhsan menerangkan bahwa nilai-nilai dalam permainan anak semuanya sama, yaitu memuat nilai pleasure, interaktif, dan kompetitif. Begitu pula dengan latto-latto.

Nilai kompetitif latto-latto menurutnya berkaitan dengan kemampuan para pemainnya, sehingga muncullah perlombaan dan lainnya.

“Apalagi latto-latto ini viral setelah pandemi. Anak-anak bisa berinteraksi sehingga permainan tersebut menjadi media interaksi bagi mereka,” ungkapnya.

=========================================================