Free Porn
xbporn

buy twitter account buy twitter account liverpool escorts southampton escorts southampton elite escorts southampton escorts sites southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton ts escorts southampton escorts southampton escort guide shemale escort southampton escort southampton southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts ts escorts ts escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool ts escorts liverpool escort models liverpool escort models liverpool ts escort liverpool ts escort liverpool shemale escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts london escorts london escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts southampton escorts liverpool escorts liverpool escorts london escorts liverpool escorts london escorts
Beranda blog Halaman 347

Sadis, Dua Wartawan di Karawang Dianiaya Hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Dua orang wartawan di karawang
Dua orang wartawan di Kabupaten Karawang yakni Gusti Sevtian Gumilar dan Zaenal Mustofa diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh sejumlah orang. Foto : Istimewa.

TIMETODAY.ID, BANDUNG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat desak kepolisian usut tuntas dugaan penganiayaan dua wartawan di Karawang. PWI juga mengutuk keras tindak kekerasan tersebut.

Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat menyatakan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa tersebut. Disebutkan Hilman, di era keterbukaan informasi seperti saat ini tindakan kekerasan adalah sebagai tindakan biadab.

Hilman berharap jika terjadi ketidaksetujuan atas pemberitaan di media sebaiknya diselesaikan melalui saluran yang sudah ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 40/1999 dan peraturan dewan pers.

“Saluran untuk menyatakan ketidaksetujuan itu sudah diatur oleh peraturan Dewan Pers. Pasti Dewan Pers akan memfasilitasi dan memediasi sehingga peristiwa delik pers bisa diselesaikan secar baik dan beradab,” kata Hilman dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Selasa (20/9/2022).

Seperti diketahui dua orang wartawan di Kabupaten Karawang yakni Gusti Sevtian Gumilar dan Zaenal Mustofa diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh sejumlah orang. Kedua korban sudah membuat laporan polisi di Polres Karawang.

Didampingi kuasa hukum dan puluhan wartawan, Gusti dan Zaenal melapor ke Polres Karawang dengan laporan nomor laporan polisi tersebut tercatat dengan nomor laporan STTLP/174/IX/2022/SPKT.RESKRIM/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, Senin malam 19 September 2022.

Kronologis Peristiwa

Usai launching Persika 1951 Gusti yang saat masih berada di stadion Singaperbangsa Karawang, dibawa oleh yang mengaku orang suruhan seorang pejabat Karawang berinisial A.

Gusti dibawa ke eks kantor PSSI Karawang. Sesampainya di kantor tersebut ruangan langsung ditutup tidak boleh ada yang masuk selain orang orang dari yang mengaku suruhan pejabat berinisial A dan korban.

Dilaporkan, korban beserta alat kerjanya seperti ponsel dirampas. Selang waktu beberapa saat setelah korban di bawa ke ruangan tersebut mulai mendapat penganiayaan berupa pukulan dari sejumlah orang yang berada di ruangan tersebut.

Bahkan menurut laporan korban oknum pejabat A hadir di ruangan itu dan mencekoki korban dengan air kencing sebanyak tiga kali.

Kecuali itu, korban pun mendapat hantaman kepala. tinju di beberapa bagian tubuhnya.

Korban Gusti pun mendapat ancaman jika soal ini berlanjut dan korban melapor, keluarga akan dihabisi. Korban dapat ke luar dari ruangan itu setelah dijemput oleh salah seorang keluarganya yang mengetahui korban ada di ruang itu. Korban mengalami penyekapan satu malam, yakni Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

Korban dianiyaya dari malam hingga pagi hari hingga tak dasarkan diri dan bisa pulan karena di jempaut oleh saudaranya. Kemudian korban diselamatkan dan bawa ke salah satu kantor Dinas dan baru pulang pukul 18.00 WIB Minggu sore 18 September 2022.

Berbeda dengan korban lainya yaitu Zaenal. Dia dijemput dari rumahnya pukul 04.00 WIB Minggu. Setelah berada di dalam mobil penjemput Zaenal terus menerus disiksa.

Akibat penganiayaan itu, Zaenal Mustofa mengalami luka robek di bagian kepala. (*)

Advertisement

Cipayung Plus Bogor Raya Nyatakan Sikap Tolak Kenaikan BBM Depan Istana Bogor 

Cipayung plus Bogor raya
Istana Bogor jadi saksi pernyataan sikap Cipayung Plus Bogor Raya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (20/9/2O22). Foto : B. Supriyadi/bogor-today.com

TIMETODAY.ID, BOGOR – Istana Bogor jadi saksi pernyataan sikap Cipayung Plus Bogor Raya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (20/9/2O22).

Ketua Umum HMI Kota Bogor, Sofwan Ansori mengatakan pemerintah berdalih kenaikan tersebut lantaran APBN Indonesia tahun 2022 yang tidak sanggup menanggung beban subsidi yang ditetapkan pemerintah sebesar 502,4 triliun rupiah (dari pagu awal sebesar 152,5 triliun rupiah).

Hal ini disebabkan karena naiknya harga minyak dunia, melemahnya nilai tukar rupiah, dan melonjaknya konsumsi BBM bersubsidi Nasional melebihi ekspektasi yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan data yang dikeluarkan pemerintah, bila subsidi BBM tahun ini tidak dilakukan penyesuaian maka pemerintah harus menambah suntikan dana subsidi sebesar 198 triliun.

Artinya, total anggaran APBN tahun 2022 yang dialokasikan untuk subsidi BBM akan berjumlah sekitar 700 triliun untuk mengurangi beban terhadap APBN tersebut.

Kata dia, pemerintah menyatakan terdapat tiga jalan yang dapat ditempuh. Pertama, menaikkan harga BBM bersubsidi. Kedua, mengendalikan volume konsumsi alias membatasi penggunaan BBM bersubsidi dan yang ketiga, menambah dana subsidi energi tahun ini sebesar 198 triliun.

Di tempat yang sama Ketua PMII Cabang Bogor, Fahreza menuturkan bahwa saat ini pemerintah lebih memilih opsi menaikkan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi subsidi Energi.

Menurut Fahreza, pemerintah harus terlebih dahulu melihat jejak kenaikan BBM sebelumnya. Sejarah mencatat, Indonesia pernah menaikkan harga BBM pada Maret 2005 sekitar 30 persen dan dilanjutkan pada Oktober 2005 sekitar 90 persen, memberi dampak inflasi sebesar 17,11 persen. Pada 2013, bensin mengalami kenaikan sebesar 44,4 dan mengakibatkan inflasi mencapai 8,38 persen pada tahun itu.

“Pada November 2014, terjadi kenaikan kembali pada harga bensin sekitar 30,8 persen yang mengakibatkan laju inflasi mencapai 8,36 persen,” beber Fahreza kepada wartawan.

Melihat data tersebut Fahreza menyebut kemungkinan inflasi Indonesia yang pada tahun ini ditargetkan hanya berkisar 2-4 persen, akan membengkak hingga mendekati 8-10 persen (berdasarkan pengalaman sebelumnya saat terjadi kenaikan harga BBM serta tingginya laju inflasi juga akan mengakibatkan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin menurun yang berujung pada bertambahnya orang miskin di Indonesia.

“Kami Cipayung Plus Bogor Raya menuntut pemerintah pusat agar di kembalikan UU Migas dari UU No.22 Tahun 2001 menjadi UU No. 8 Tahun 1971 dan menolak kenaikan harga BBM, lalu meminta Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor ikut menandatangani pernyataan sikap penolakan kenaikan harga BBM serta menunda terkait proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berdampak langsung pada masyarakat, dan mengalokasikan ke BBM Bersubsidi,” tegasnya.

Jika tidak diindahkan oleh pemerintahan pusat serta tidak di respon dan tidak ikut sertanya pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor dalam penolakan kenaikan harga BBM maka pihaknya mengancam akan segera menindaklanjuti sikap ini dengan melakukan aksi penolakan besar-besaran. (B. Supriyadi)

Advertisement

RSUD Leuwiliang Komitmen Beri Pelayanan Peserta JKN Tanpa Diskriminasi

rsud leuwiliang

TIMETODAY.ID, BOGOR –Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Leuwiliang meraih prestasi pada kategori video rumah sakit dengan pelayanan prima di tingkat nasional, yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam rangka HUT BPJS Kesehatan ke-54. Penghargaan langsung diserahkan BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, di RSUD Leuwiliang, Ahad (18/9/2022).

RSUD Leuwiliang sebagai salah satu mitra BPJS Kesehatan yang melayani sebagian besar peserta JKN, mendapat prestasi dalam kategori video rumah sakit pelayanan prima. Memperkenalkan slogan dalam tema video “ayo gunakan BPJS, jangan takut didiskriminasi, pasti dilayani,” ini memenangkan juara dua nasional mewakili rumah sakit di Kabupaten Bogor.

rsud leuwiliang

Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bogor melalui RSUD Leuwiliang berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang prima tanpa diskriminasi. Hal ini terekam dalam video, yang dianggap membawa prestasi dalam kategori lomba nasional. Dinilai memiliki konten yang natural, ide dari tim kreatif rumah sakit membuat suasana sealami mungkin sesuai kondisi pelayanan di rumah sakit.

Direktur RSUD Leuwiliang, Vitrie Winastri mengungkapkan, testimoni spontan dari pasien menjadi kunci sekaligus tantangan untuk terus memberikan pelayanan prima. Ini merupakan prestasi RSUD Leuwiliang yang menjadi poin tambahan dalam citra pelayanan di rumah sakit, hal ini dijadikan motivasi para pemberi layanan agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“Standar pelayanan kesehatan kami salah satunya adalah kepuasan peserta, bukan hanya target angka tapi kepuasan peserta menjadi hal yang sangat penting. Terlebih lagi sekarang pada era digital di mana efisiensi waktu dan efektivitas pelayanan mempengaruhi kepuasan pasien,” ujar Vitrie.

rsud leuwiliang

Vitrie menambahkan, apresiasi diberikan kepada fasilitas kesehatan demi memberikan pengakuan dan penghargaan atas prestasi upaya fasilitas kesehatan memberikan pelayanan prima kepada peserta JKN. Hal ini dapat sebagai bentuk dorongan pemberi pelayanan dan tenaga medis untuk terus meningkatkan kualitas layanan.

“RSUD Leuwiliang menjadikan penghargaan ini sebagai tantangan, agar terus meningkatkan mutu layanan, dan memberikan pelayanan sepenuh hati tanpa diskriminasi,” tambah Vitrie.

Selanjutnya Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Ondrio Nas mengungkapkan, Alhamdulillah kami sangat apresiasi dan bangga RSUD Leuwiliang menjadi perwakilan rumah sakit di wilayah Kabupaten Bogor yang dapat berkibar di acara nasional.

“Media publikasi saat ini menjadi hal utama menyampaikan program dan layanan pada masyarakat, harapannya bukan hanya saat terekam kamera melainkan diikuti juga dengan peningkatan mutu layanan kepada peserta JKN,” ungkap Onrio.

Onrio menerangkan, penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia tidak lepas dari peran penting fasilitas kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang langsung memberikan layanan kepada masyarakat, tentu harus diikuti dengan layanan yang berkualitas sepenuh hati.

“BPJS Kesehatan terus mendorong fasilitas kesehatan untuk berkomitmen meningkatkan mutu layanan sesuai indikator pelayanan kesehatan. Prestasi yang diraih RSUD Leuwiliang dapat dijadikan acuan motivasi, menggali ide kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan mutu layanan,” terang Ondrio Nas. (*)

 

Advertisement

MEWUJUDKAN KAMPUNG TERTIB TRANTIBUM

Kampung Tertib Trantibum

TIMETODAY.ID, BOGOR – Apa rasanya jika kita hidup di kampung yang tidak tertib? Bukan saja lingkungannya yang kumuh, kotor, semrawut dengan sungai yang kotor dan sampah yang berceceran.

Tetapi kehidupan masyarakatnya pun tidak menimbulkan rasa aman dan nyaman. Ada tetangga yang terbiasa mabuk karena konsumsi minuman keras, atau bahkan narkoba. Ada tetangga yang selalu rebut bertengkar, atau ada tempat kos yang penghuninya selalu bermasalah dan lain sebagainya.

Kampung Tertib Trantibum

Sepertinya hidup di kampung seperti itu bukan impian bagi siapapun. Bisa jadi hamper semua orang ingin hidup di kampung yang tenang, tentram, tertib dengan lingkungan yang bersih, teratur, rapi dan indah.

Untuk mendorong terwujudnya kehidupan kampung dan kota yang tertib, aman dan nyaman, Pemerintah Kota Bogor telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat.

Merujuk pada perda tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, ikut mendorong terwujudnya Kampung Tertib Trantibum. Sejauh ini sudah dua wilayah yang dibina. Masing-masing di KelurahanBaranangsiang dan Kelurahan Bojongkerta.

Baru-baru ini program tersebut juga diluncurkan di RW 07 Kelurahan Curug dan direncanakan menyusul kelak di Kelurahan Bantarjati.

 

Kampung Tertib Trantibum

Gagasan mendorong terwujudnya Kampung Tertib Trantibum didasarkan pada pandangan, bahwa perilaku tertib di tengah warga dapat dimulai dari warga di lingkungan terbatas seperti RT dan RW.

“Dari lingkungankecilitulahdiharapkankemudian, warga memahami serta menyadari tentang pentingnya bersama-sama mewujudkan kondisi kehidupan yang lebih tertib di lingkungan yang lebih luas seperti kota,” jelas Agustiansyah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor.

Menurutnya, yang dimaksud dengan ketertiban umum adalah sebagaimana yang tertuang di dalam ketentuan Perda Kota Bogor No. 1 tahun 2021. Disitu ada 13 kondisi tertib yang didorong terwujud. Masing-masing tertib jalan trotoar, taman dan fasilitas umum lainnya, tertib usaha tertentu, tertib lingkungan, tertib sungai, saluran air dan sumberdaya air, tertib penghuni bangunan, tertib KTR, tertib sosial, tertib kesusilaan dan tertib minuman beralkohol, tertib pelihara ternak, tertib kesehatan, tertib peserta didik, tertib tempat kos dan rumah kontrakan, serta tertib tempat hiburan dan penyampaian pendapat.

Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota Pol PP, Asep Faizal Rahman, menjelaskan, Upaya mewujudkan Kampung TertibTrantibum tentu sangat memerlukan partisipasi masyarakat setempat. Untuk itu maka disetiap kampung yang dibina, dibentuk SatuanTugasTrantibum. Mereka terdiri dari warga setempat, termasuk Ketua RT dan RW. Seperti Satgas yang sudah dibentuk di RW 07 Kelurahan Curug yang anggotanya mencapai 25 orang.

Kampung Tertib Trantibum

Satgas inilah yang diharapkan bisa mendeteksi secara dini potensi gangguan trantibum di kehidupan masyarakat setempat. Misalnya ada tempat kos yang tidak sesuai peruntukannya, kemungkinan peredaran narkoba dan minuman beralkohol, atau pertengkaran antar tetangga dan sebagainya.

“Termasuk diharapkan mereka dapat segera melapor ke BPBD kalau ada bencana alam atau kebakaran,” tambah Faizal.

Dengan adanya Satgas ini, diharapkan warga tidak perlu lagi panik dan bingung ketika membutuhkan bantuan untuk mengatasi bencana dan masalah sosial yang terjadi di wilayahnya.

Masing-masing wilayah, menurutnya, potensi gangguan trantribum itu berbeda-beda. Oleh karena itu, rujukan satgas adalah kepada ketentuan tentang 13 jenis ketertiban umum.

“Jadi termasuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti menjaga aliran sungai di wilayahnya tetap bersih tidak menjadi tempat warga buang sampah,” lanjutnya.

Satgas diharapkan dapat mengimbau, mengajak dan mengingatkan warga untuk ikut bersama-sama mewujudkan dan memelihara lingkungan pemukiman yang bersih, sehat dan nyaman.

Kampung Tertib Trantibum

Pembinaan masyarakat yang dilakukan Satpol PP Kota Bogor, sejatinya tidak hanya pada upaya mewujudkan Kampung Tertib Trantibum saja. Mereka juga mengelola kegiatan lain seperti Sekolah Tertib, Satpol PP Go to School dan Isabela, sebuah program anggota Satpol PP Kota Bogor membantu para lansia yang memerlukan pelayanan umum.

“Pada dasarnya kami berupaya memberi masyarakat pemahaman, bahwaSatpol PP tidak hanya hadir untuk melakukan tindakan represif, melainkan juga tindakan persuasif dan edukatif,” jelas Faizal.

Lebih dari pada itu, apa yang dilakukan Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota Pol PP tersebut, sekaligus menjadi sarana edukasi tentang berlakunya sebuah peraturan daerah. Warga perlu disadarkan, bahwa mereka sebagai warga sebuah daerah, terikat oleh ketentuan-ketentuan hukum yang tertuang di dalam sebuah peraturan daerah, sebagai salah satu bentuk produk hukum. Termasuk Perda tentang Ketertiban Umum. (Advertorial)

 

Advertisement

Disperumkim Kota Bogor Berencana Bangun Ubud Bali di Mulyaharja

Disperumkim
Kepala Disperumkim Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih . Foto : Istimewa.

TIMETODAY.ID, BOGOR – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor segera menciptakan Ubud Bali di Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, hal ini untuk menunjang kampung tematik Ciharashas dan Kampung Alpukat. Disperumkim bergerak cepat dengan mendatangi Ubud, Bali agar segala hal yang bisa diadopsi masuk kedalam perencanaan.

Kepala Disperumkim Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih mengatakan, ada beberapa program dari pihaknya, diantaranya Ecovarian, Kampung Santri, tahun ini ada beberapa yang memang akan dikerjakan ecovarian. Disperumkim juga membuat Jembatan Mulyaharja, Penataan TPU Mulyaharja dan diujung Mulyaharja akan dibuat kampung yang menunjang tematik Ciharashas, kemudian akan dibuat program yang memang sudah ada di Bappeda yaitu membuat Ubud di Kota Bogor.

“Kami juga ada kemasan-kemasan yang harus disatukan menjadi satu konsep, yang bersinergi kawasan pemukiman dan tematik tamannya. Kami baru dari Bali untuk meninjau, karena perencanaan harus secepatnya. Disana kami tidak main, tapi kami melihat seperti apa Ubud sebenarnya. Kami lihat semua dan dilihat karakteristik masyarakat yang bisa diadopsi untuk perencanaan untuk membuat Ubud Kota Bogor. Karena akan sinergitas dengan pemukiman masyarakat,” ungkap Esti kepada wartawan di gedung DPRD Kota Bogor, Senin (19/9/2022).

Esti membeberkan, saat di Bali pihaknya melihat bagaimana kondisi Ubud dikala senja, bagaimana saat malam hari, hal ini dilakukan supaya bisa lebih bisa diadopsi dan dengan kampung tematik disatukan. Karena taman tematik bagaimana bisa menjadikan satu cipta ekonomi. Dengan catatan semua kegiatan harus ada komitmen masyarakat, jangan sampai program pemerintah hanya awal saja.

“Jadi kami inginkan bagaimana produk lokal bisa dijual saat ditempat destinasi wisata. Ada kerajinan tangan, buah salak dan lainnya yang bisa dijual di Ubud, kami akan adopsi itu. Jadi kami mengadopsi kondisi real di Ubud,” bebernya.

Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Muhammad Hutri membeberkan, perencanaan makro ini memang Kota Bogor sebagai kota pedagang dan jasa, memiliki destinasi wisata alam. Wisata alam menjadi hal yang diminati saat pandemi Covid-19. Ciharashas menjadi tujuan utama di Kota Bogor, kemudian tahun 2021 diawali Bappeda.

“Kami salah satu bagian untuk mewujudkan itu, karena kami hal pemukiman nya. Ini memang kolaborasi menata bersama untuk Ciharashas dan Kampung Ubud Kota Bogor, seperti kampung perca. Terkait dengan itu, sudah bertemu Kompepar dan masyarakat. Guyubnya warga disana membuat kami harus berbuat lebih banyak. Pola buttom up ini terbukti di Ciharashas, lahan Ubudnya Kota Bogor itu diantara saung eling Kampung Alpukat dan AEWO Mulyaharja Ciharashas,” tuturnya.

Hutri menjelaskan, ada potensi terasering sawah, memungkinkan penanaman padi dan jalur tracking masih memungkinkan.

Pemerintah hadir membackup kebutuhan masyarakat, tahun ini ada perencanaan kajian teknis.

“Ya, tahun depan penataan infrastruktur di pemukiman,” tambah Hutri.

Kabid Keanekaragaman Hayati, Irfan Zacky Faizal membeberkan, pihaknya harus membuat level yang diatas taman, yaitu taman kehati atau keanekaragaman hayati. Bidang pertamanan sudah bekerjasama dengan BRIN terkait KTP pohon dan sebagainya berlaku jenis-jenis tanaman dan lainnya.

“Kami mendapatkan rekomendasi bahwa di Ubud itu taman tematik sukses. Bahkan disana sudah dikembangkan ada khusus untuk talas, sedangkan di Kota Bogor sendiri identik talas tidak ada. Kami akan buat taman tematik semacam itu,” pungkasnya. (*)

Advertisement

Ade Yasin Berharap Hakim Tegakkan Keadilan

ade yasin

TIMETODAY.ID, BANDUNG – Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin minta agar keadilan bisa tegak. Sambil menangis, Ade berharap agar hakim yang diketuai Hera Kartiningsih bisa tergugah hatinya.

Ade memang layak disebut sebagai korban. Sebab, Ade Yasin yang awalnya akan dimintai keterangan malah mendadak diopinikan terkena operasi tangkap tangan (OTT).

Makin terang lagi, 39 saksi yang dihadirkan Jaksa KPK dan dua saksi ahli saat memberikan keterangan di persidangan menyebutkan kalau Ade Yasin tak terlibat serta tidak ada intruksi untuk melakukan suap.

Kini Ade meminta keadilan kepada majelis hakim yang diketuai oleh Hera Kartiningsih karena tidak terbukti terlibat dalam perkara dugaan suap auditor BPK Jawa Barat.

Ade menyampaikan permintaan itu secara daring dari Rutan Perempuan Kelas IIA Bandung saat sidang agenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat, Senin (19/9/2022).

“Semuanya clear, tak ada perintah, tak ada instruksi dan tak ada pengondisian dari saya. Jika keadilan sudah terbuka lebar, mengapa saya dituntut bertanggung jawab atas perbuatan yang tidak saya lakukan?” ungkap Ade Yasin sambil terisak-isak menangis.

Ia meyakini majelis hakim akan objektif dalam memberikan putusan. Pasalnya, 39 saksi yang dihadirkan Jaksa KPK dan dua saksi ahli memberikan keterangan di persidangan bahwa Ade Yasin tak terlibat. Terdakwa lainnya bahkan mengaku tidak mendapat perintah dari Ade Yasin dalam melakukan dugaan suap.

“Jika melihat fakta persidangan tidak ada satu saksi pun yang mengatakan bahwa saya terlibat dalam perbuatan tersebut, lalu dimana letak kesalahan saya?” tuturnya.

Atas dasar itu, Ade Yasin meminta kepada hakim agar membebaskan dirinya dari segala macam tuduhan, dakwaan dan tuntutan.

“Demi Allah, saya tidak menyimpan niat lain, kecuali hanya ingin meminta keadilan bahwa saya tidak pernah melakukan perbuatan yang didakwakan kepada saya oleh Jaksa Penuntut Umum,” kata Ade Yasin.

Ia juga kembali menceritakan mengenai awal penjemputan dirinya di rumah dinas oleh petugas KPK menjelang santap saur empat hari sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah, yang kemudian diumumkan sebagai peristiwa operasi tangkap tangan (OTT).

Saat itu, Ade Yasin didatangi beberapa orang yang mengaku dari KPK, kemudian dirinya diminta memberikan keterangan di kantor KPK atas ditangkapnya beberapa orang pegawai Pemerintah Kabupaten Bogor karena diduga memberi suap kepada auditor BPK.

“Setelah berdiskusi dengan Dandim dan Kapolres Bogor, saya diminta mengikuti arahan tersebut, toh saya hanya akan dimintai keterangan saja. Tapi, setelah beberapa jam saya berada di gedung KPK, muncul pemberitaan menyudutkan, Ade Yasin tertangkap OTT oleh KPK bersama pegawai Pemda dan BPK,” bebernya.

Sementara, Kuasa Hukum Ade Yasin, Dinalara ButarButar menganggap tidak adanya tanggapan atau replik atas nota pembelaan kliennya dari Jaksa KPK, menandakan pekara dugaan suap auditor BPK itu sudah terang benderang dengan tanpa keterlibatan Ade Yasin.

“Kalau JPU tidak bikin replik itu memang haknya dia (jaksa). Tapi menurut kami juga sih buat apa lagi membuat replik, toh sudah terang benderang kami bukakkan semua di dalam pembelaan,” kata Dinalara.

Meski begitu ia menghormati tuntutan jaksa yang dibacakan pada persidangan Senin (12/9). Kemudian, dirinya optimistis majelis hakim objektif dalam membuat putusan yang akan dibacakan pada Jumat, 23 September 2022.

“Kita hormati keputusan JPU yang tidak membuat replik. Dengan tidak adanya replik, maka otomatis kami penasihat hukum tidak akan membuat duplik,” ujarnya.

Pada persidangan sebelumnya, Jaksa KPK menuntut kepada hakim agar menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara dengan denda Rp100 juta dan subsider enam bulan kurungan kepada Ade Yasin.

“(Menuntut) hukuman tiga tahun untuk Ade Yasin, lalu denda Rp100 juta dan subsider enam bulan,” kata Jaksa KPK Rony Yusuf. (*)

Advertisement

PWI Matangkan Persiapan Hari Pers Nasional 2023

Hari pers nasional 2023
Mematangkan persiapan Peringatan Hari Pers Nasional 2023, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bertempat di lantai 4 Sekretariat PWI Pusat Jakarta, Senin, (19/9/2022. Foto : Istimewa.

TIMETODAY.ID, JAKARTA – Mematangkan persiapan Peringatan Hari Pers Nasional 2023, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bertempat di lantai 4 Sekretariat PWI Pusat Jakarta, Senin, (19/9/2022.

Rakor PWI Pusat bersama Pemrov Sumatera Utara ini kembali melakukan koordinasi membahas kesiapan Sumut sebagai tuan rumah, termasuk penyampaian progres panitia pusat untuk menyukseskan agenda tahunan wartawan seluruh Indonesia ini.

Hadir dalam rakor ini Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari, Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi yang juga merupakan Ketua Umum Panita HPN 2023, Ketua Bidang Organisasi Zulkifli Gani Otto, Ketua Bidang Pendidikan Nurjaman Mochtar, Bendahara Umum Muhammad Ihsan, dan Humas PWI Pusat Mercys Charles Loho.

Sementara itu mewakili Pemrov Sumut dan juga sebagai panitia lokal, Plt Kepala Dinas Kominfo Ilyas Sitorus,Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Eddy Sofyan, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, dan anggota Banggar DPRD Sumut dr Tuahman Purba.

Dalam kesempatan tersebut Kadis Kominfo, Ilyas Sitorus mengatakan Sumut sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah HPN 2023. kami telah melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk event Nasional ini. Sumut telah memiliki pengalaman dalan penyelenggaraan kegiatan nasional.

“Kami sudah sering menjadi tuan rumah kegiatan nasional, tentu dengan pengalaman itu kita bisa menyukseskan penyelenggaraan HPN 2023 di Medan Sumatera Utara,” ucap Ilyas Sitorus.

Kami juga datang ke PWI Pusat untuk berkoordinasi terkait Tema Besar dan Maskot HPN 2023,serta menawarkan beberapa kegiatan yang bisa masuk nanti dalam seminar seminar yang dilaksanakan dalam rangkaian HPN nanti.

Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari menyambut gembira mendengar paparan dan semangat panitia daerah dengan persiapan yang sudah mulai dilakukan, kami berharap kegiatan HPN 2023 dapat memberi manfaat bagi daerah Sumatera Utara, Apalagi Sumatera Utara sudah cukup lama belum dapat giliran menjadi tuan rumah HPN.

“Kami berharap dengan kondisi pandemi yang semakin berangsur pulih, kegiatan HPN 2023 dapat diselenggarakan dengan baik dan tentu kita berharap Bapak Presiden Joko Widodo, bisa hadir secara langsung ,” kata Ketua Umum PWI Pusat.

Berbagai kegiatan akan digelar menjelang acara puncak pada 9 Februari 2023 Seperti pameran media dari zaman ke zaman, literasi media di kampus-kampus, anugerah kebudayaan, anugerah Adinegoro bagi insan pers, seminar ekonomi, pariwisata halal dan forum investasi serta konvensi media. (*)

Advertisement

Designer FridAulia Indonesia Turut Unjuk Karya di Pameran Foto Jurnalistik “Transisi”

Designer FridAulia Indonesia
Designer FridAulia Indonesia turut unjuk karya di pameran foto jurnalistik "Transisi" yang digelar Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor. Foto : Istimewa.

TIMETODAY.ID, BOGORDesigner FridAulia Indonesia turut unjuk karya di pameran foto jurnalistik “Transisi” yang digelar Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor.

Dengan tujuan membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) agar memiliki foto produk yang bagus untuk bahan promosi penjualannya, PFI Bogor berkolaborasi dengan Barudak Photography Bogor (BPB) menggelar kegiatan sesi pemotretan produk UKM di area Stasiun Bogor, pada Minggu (18/9/2022).

Produk UKM yang menjadi objek foto adalah produk fashion karya desainer Frida Aulia.

Diketahui, di bulan September 2022 ini, FridAulia Indonesia, merupakan sebuah brand fashion yang berasal dari Kota Bogor, berkesempatan membawa karyanya ke Negeri Kangguru, Melbourne, Australia.

Frida Aulia sebagai desainer menjelaskan, koleksi fashion yang di foto adalah koleksi terbaru yang akan dibawa ke Festival Indonesia-Melbourne, pada 30 September hingga 03 Oktober 2022 mendatang. Adapun tema dari koleksi terbarunya ini adalah “Pesona Biru Indonesia”.

Koleksi fashion ini mengangkat lima destinasi wisata prioritas Indonesia, yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo dipadu dengan Batik Geulis motif Peta Indonesia dengan bahan lurik dan tenun yang cantik, simple dan elegan.

“Batik koleksi terbaru dari Neng Geulis akan hadir juga di Festival Indonesia Mellbourne, Si Neng Ti Mulyaharja Bogor dan Kebun Raya Bogor serta Batik Rektorat dan GWW IPB,” jelas Frida.

 

Frida meneruskan, beberapa karyanya sebelumnya sudah ditampilkan di beberapa fashion show dan festival, diantaranya Festival Indonesia Moscow Rusia tahun 2017, 2018 dan 2019, Mumbai Expo 2017, Brunei Darusalam 2019 dan 2020, Indonesia Fashion Week, Inacraft, Festival Wastra Nusantara dan masih banyak lagi. Koleksi FridAulia Indonesia dapat diperoleh di outlet Raja FO Bogor dan Cimacan, Neng Geulis Gallery AEON Mall Sentul City, dan Olive Store Kebun Raya Bogor.

 

“Tentunya harapan kita UKM naik kelas dan bisa mendunia. Tetap semangat dan kreatif, Indonesia hebat, produknya keren-keren. Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Jangan menyerah dan terus berkarya,” pesannya.

 

Sesi pemotretan ini, juga dirangkaikan dengan lomba foto on the spot yang diikuti pelajar, mahasiswa, komunitas, dan masyarakat umum. Lomba foto mengangkat tema fashion dan wisata. Yang mana Alun-Alun Bogor dan bangunan bersejarah gedung 1881 Stasiun Bogor yang menjadi spot pemotretan juga diangkat sebagai usaha mempromosikan kawasan wisata ikonik di Kota Bogor. Kegiatan ini, juga didukung sahabat Frida Aulia untuk support Make Up Artis (MUA) yaitu Hestynuk Makeup & wedding Echie Hesty.

“Jadi, produknya diperagakan oleh model lalu kita yang foto, dan hasil foto-fotonya bisa menjadi katalog produk untuk bahan promosi. Itu sisi yang kita bantu untuk pelaku UKM. Harapannya UKM kita bangkit, dan produk asal Bogornya juga terangkat,” kata Ketua BPB, Derry Andhika.

Sementara itu, ketua PFI Bogor, Hendi Novian, berharap melalui pameran foto dan rangkaian acaranya seperti lomba foto ini dapat memberikan manfaat bagi pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, dan pelaku UKM.

“Terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu sehingga acara ini bisa digelar dan berjalan dengan lancar,” singkat Hendi.

Kegiatan Pameran Foto Jurnalistik Bogor Dalam Bingkai 2022 dan seluruh rangkaian acaranya yang digelar oleh PFI Bogor ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba foto yang diserahkan langsung oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto yang hadir di penghujung acara. (Aditya)

Advertisement

Zaytuna Quranic Institute, Wadah Pemikir Muslim di Tunisia

Zaytuna Quranic Institute
Sejumlah mahasiswa Indonesia di Universitas Zaytuna, Tunisia membuat lembaga pusat kajian Al-Quran bernama Zaytuna Quranic Institute, Minggu (18/9/2022). Foto: Istimewa.

TIMETODAY.ID, BOGOR – Sejumlah mahasiswa Indonesia di Universitas Zaytuna, Tunisia membuat lembaga pusat kajian Al-Quran bernama Zaytuna Quranic Institute, Minggu (18/9/2022).

Ketua Umum Zaytuna Quranic Institute, Fijar Islahul Ummah mengaku, dibuatnya lembaga kajian itu dimaksudkan agar spirit keilmuan di Universitas Zaitunah kembali hidup.

“Adanya komunitas ini bertujuan untuk mencetak generasi baru yang menghidupkan spirit keilmuan Zaytuna dalam mengkaji Al-Quran dengan memadukan tradisi intelektual Timur dan Barat,” kata Fijar.

Ia berharap, lembaga pusat kajian Zaytuna Quranic Institute ini mampu menciptakan generasi baru pemikir Islam yang mampu menjadi rujukan umat islam di dunia.

“Mudah-mudahan, dari lembaga ini, bisa lahir ulama Al-Quran yang mendunia seperti Syaikh Tahir Ibnu ashur dengan karyanya tafsir at-tahrir wa Tanwir yang sekarang karya tafsirnya masih menjadi rujukan ulama dunia,” ungkapnya.

Sementara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginginkan, lembaga Zaytuna Quranic Institute ini mampu menjadi penerus tokoh dan ulama yang membangun peradaban islam. Sebab, kata dia, tidak sedikit tokoh dan ulama dunia yang lahir di salah satu Universitas tertua di dunia itu.

“Dari sini lahir sejumlah ilmuwan besar diantaranya Imam at-tanukhi ahli fiqh mazhab maliki, Imam Ibnu Urf At-Tunisi, Ibnu khaldun, dan ibnu Asyur, seorang ulama tafsir yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam diskursus Maqashid Syari’ah,” ungkapnya.

Sehingga, dirinya menyambut hangat upaya mahasiswa Indonesia di Universitas Zaytuna dalam mencetak generasi-generasi baru di sektor pendalaman ilmu Al-Quran.

“Inisiatif pelajar Indonesia di Universitas Zaytuna Tunisia ini sangat positif dalam rangka mengkaji dan menggali nilai-nilai Al-Quran secara mendalam, sekaligus menawarkan solusi atas beragam problem kemanusiaan masa kini. Saya berharap Zaitunah Quran Institute ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk melanjutkan tugas membangun peradaban islam,” pungkasnya (Fadilah)

Advertisement

MUI se-Kabupaten Bogor Istigasah Serentak Jelang Sidang Pembelaan Ade Yadin

TIMETODAY.ID, BOGOR  Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar doa bersama atau istigasah serentak menjelang sidang pledoi Bupati nonaktif Ade Yasin.

Ketua MUI Kabupaten Bogor, Prof KH Ahmad Mukri Aji di Cibinong, Bogor, Sabtu, menyebutkan bahwa istigasah yang digelar serentak empat hari berturut-turut sejak Jumat (17/9) itu merupakan bentuk dukungan para ulama untuk proses hukum Ade Yasin.

Ia meyakini Ade Yasin tak bersalah dalam perkara dugaan suap auditor BPK. Karena, hampir semua saksi yang dihadirkan oleh KPK di persidangan, keterangannya merujuk pada ketidakterlibatan Ade Yasin.

“Ini upaya menembus pintu langit agar Teh Ade dibebaskan dari jeratan kasus yang membawa namanya. Sebab, hampir semua saksi menyebut bahwa teh Ade tidak terlibat dalam suap WTP (wajar tanpa pengecualian) itu,” kata Prof KH Mukri.

Sementara, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bogor, Irfan Awaludin alias Gus Irfan menerangnkan, istigasah serentak itu dilakukan di 40 kecamatan dengan diikuti oleh anggota MUI dari 416 desa.

“Acara istighosah diadakan di 40 kecamatan selama empat hari berturut-turut, per hari 10 kecamatan menggelar doa bersama itu, mulai dari tanggal 16 hingga 19 september 2022,” kata Gus Irfan.

Menurutnya, istigasah serentak itu merupakan bentuk kerinduan masyarakat terhadap sosok Ade Yasin. Sebab, menurutnya tidak sedikit masyarakat dari kalangan muda hingga orang tua turut meramaikan istigasah tersebut.

“Tak hanya pengurus MUI di kecamatan dan desa, tapi banyak juga masyarakat yang turut mendoakan Ibu Ade Yasin mulai dari siswa SMA hingga ibu dan bapak-bapak pengajian juga ikut mendoakan sosok pemimpin yang mereka rindukan,” paparnya.

Seperti diketahui, Ade Yasin akan menjalani sidang pembelaan atau pledoi atas tuntutan Jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 19 Septermber 2022. (**)

Advertisement
======================== ======================== ======================== ======================== ========================