Ratusan Pelaku UMKM dan Pelajar Kota Bogor Dilatih Literasi dan Inklusi Keuangan

Pelaku UMKM
Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor berkolaborasi dengan Reka Bogor dan Bank Mizuho menyelenggarakan Festival Financial Literacy and Inclusion Development Program yang diadakan bersamaan dengan Bazaar Rekanan UMKM Kota Bogor. Foto : Ist.

TIMETODAY.ID – Ratusan pelaku UMKM dan pelajar Kota Bogor dilatih literasi dan inklusi keungan dalam kegiatan Festival Financial Literacy and Inclusion Development Program yang diadakan bersamaan dengan Bazaar Rekanan UMKM Kota Bogor di ruang auditorium Perpustakaan Kota Bogor,  pada Kamis (6/6/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor berkolaborasi dengan Reka Bogor dan Bank Mizuho ini memasuki tahun kedua pelaksanaannya.

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menyatakan bahwa kolaborasi dengan perbankan yang peduli terhadap UMKM sangat positif. Dia berharap pelatihan ini akan membantu UMKM dalam mencatat keuangan dengan lebih rapi dan mampu melakukan analisis keuangan untuk usahanya.

Advertisement
Baca Juga :  Demi Jaga Pasokan Listrik saat Idulfitri, Petugas PLN UID Jakarta Raya Rela Tak Libur

Acara ini tidak hanya memberikan pelatihan tentang Literasi Keuangan, tetapi juga menyelenggarakan bazar UMKM dan bazar buku.

Tema Literasi Keuangan dipilih berdasarkan hasil survei yang menunjukkan bahwa banyak masyarakat memerlukan informasi lebih mendalam mengenai Literasi Keuangan.

Kepala Diarpus Kota Bogor, Rudiyana, menambahkan bahwa pelatihan Literasi Keuangan ini menghadirkan narasumber yang kredibel dan berkompeten di bidang keuangan.

“Kami mengundang para ahli keuangan yang kompeten dalam literasi keuangan sebagai narasumber,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Reka Kota Bogor, Georgian Marcello, menyatakan bahwa festival Literasi Keuangan ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan dari Bank Mizuho untuk UMKM di Kota Bogor.

Menurutnya, dalam 20 tahun ke depan (2025-2045), Bogor memiliki visi menjadi kota sains, kreatif, dan berkelanjutan. Visi ini sejalan dengan visi Reka, yaitu menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian Kota Bogor dengan tujuan besar untuk mendaftarkan Kota Bogor sebagai kota kreatif di UNESCO.

Baca Juga :  Christian Kartawijaya Kembali Jadi Direktur Utama Indocement

“Para peserta yang hadir adalah pelaku ekonomi kreatif, sehingga dalam 20 tahun ke depan, mereka akan menjadi pusat perekonomian di Kota Bogor yang harus diperjuangkan. Mengapa literasi keuangan penting? Karena dengan pencatatan keuangan yang rapi dan detail, pengusaha dapat memaksimalkan keuntungan,” jelasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================