Ramadan, Permintaan Mie Glosor Bogor Meningkat Tajam

mie glosor
Pekerje tengah membuat mie glosor di Jalan Pancasan Baru, RT 04/12, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat. Foto : timetoday.id

TIMETODAY.ID – Usaha kuliner di bulan Ramadan sangat diminati, termasuk usaha mie glosor Bogor, Jawa Barat ini.

Permintaan mie yang sering dijadikan hidangan berbuka puasa mengalami peningkatan drastis, membuat pengrajin mie glosor kesulitan memenuhi permintaan konsumen selama bulan suci Ramadan.

Pengelola pabrik Mie Glosor, Eman Sulaeman, menyebut saat memasuki Ramadan pabrik rumahan produksi mie glosor kebanjiran permintaan.

Advertisement

“Terjadi lonjakan produksi hingga mencapai 40 ton mie per hari selama Ramadan, dibandingkan dengan produksi biasa yang hanya sekitar 3 ton per hari,” ungkap Eman kepada timetoday.id, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga :  Designer Kota Bogor Resmikan Bogor Fashion Culture

Mie glosor dikenal sebagai hidangan khas berbuka puasa di Kota Bogor, terutama saat Ramadan, sehingga permintaan terhadapnya selalu meningkat tajam. Selama bulan puasa, Eman dibantu oleh 45 pekerja untuk memenuhi target pasar, dengan sistem kerja berjalan dalam dua shift.

Proses pembuatan mie glosor yang merupakan warisan turun-temurun dimulai dengan penyaringan tapioka untuk memastikan kualitas adonan.

Tepung kemudian dicampur dengan air dan digiling menggunakan mesin khusus. Selama proses penggilingan, mie diberi pewarna makanan untuk memberikan warna khasnya.

Baca Juga :  Resep Es Pisang Ijo, Pas untuk Berbuka Plus Dijadikan Ide Jualan

Setelah adonan dan pewarna tercampur rata, mie dicetak dalam bentuk memanjang, kemudian direbus hingga teksturnya kenyal dan dicuci sebelum dikemas.

Mie glosor mentah dijual per bungkus dengan berat rata-rata 500 gram dan harga berkisar antara 15 ribu hingga 20 ribu rupiah. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================