TIMETODAY.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menandatangani perjanjian dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat terkait pemanfaatan barang milik negara berupa pinjam pakai sebagian tanah jalan nasional seluas 21.407,86 m persegi di ruas Jalan Arteri Sholeh Iskandar dan perjanjian hibah dengan PT Marga Sarana Jabar (MSJ).
Penandatanganan dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah sebagai perwakilan Pemkot Bogor dengan Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat, Brawijaya dan Direktur Utama PT MSJ, Dedi Krisnariawan Sunoto, disaksikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang hadir didampingi Kepala Disperumkim Kota Bogor, Juniarti Estiningsih dan Plt. Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra.
“Alhamdulillah setelah berkoordinasi cukup lama, bisa terwujud. Sebetulnya bagi kami ini merupakan satu paket, jika jalan tol di atasnya bagus tentu jalan di bawahnya harus diperhatikan. Kami tidak menuntut banyak, tapi tentunya kami melihat ada opsi yang memungkinkan untuk saling berbagi tanggung jawab yang tentunya juga harus dibekali sarana yang memadai. Jadi hal ini untuk memastikan pelaksanaan jalan tol dan jalan arteri di bawahnya terkoordinasi dengan baik,” kata Dedie Rachim sebelum penandatangan di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (8/12/2023).
Dengan hibah yang diberikan PT MSJ kata Dedie, akan menghilangkan penilaian adanya perbedaan pengelolaan kedua jalan. Selanjutnya terkait persoalan teknis, khususnya genangan air di jalan Sholeh Iskandar dan sebagainya yang hingga hari ini dan ke depan harus dicari solusinya bersama-sama, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Hibah sarana yang diberikan PT MSJ untuk pemeliharaan di bawah Jalan Tol Bogor, diharapkan Dedie mampu memberikan semangat dan dorongan bagi jajaran Dinas Perumkim Kota Bogor bekerja lebih giat dalam memelihara sarana di jalan yang total panjangnya mencapai 7 km.
Untuk BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat, Dedie menyampaikan bahwa ditemui beberapa titik genangan air akibat adanya saluran terputus dan perubahan dampak pondasi tol. Untuk itu Dedie menegaskan diperlukan koordinasi lebih lanjut agar ditemukan solusi bersama.
Koordinasi dan konsolidasi terkait aset sisa pembebasan jalan tol yang saat ini dikuasai pihak ketiga tidak lupa disampaikan Dedie agar terjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanannya sesuai harapan masyarakat. Selain itu untuk PR lain di titik dekat Mega M perlu diperhatikan, tepatnya saluran Sungai Cipakancilan.
Direktur Utama PT MSJ, Dedi Krisnariawan Sunoto menyampaikan hibah yang diberikannya sebagai tindak lanjut permohonan dari Pemkot terkait pemeliharaan sarana di bawah jalan tol Bogor atau tepatnya Jalan Sholeh Iskandar.
Hibah yang diberikan berupa dua unit kendaraan, yaitu 1 unit kendaraan water tank truck dan 1 unit kendaraan sky lift mini truck sebagai dukungan untuk pengelolaan sarana di bawah jalan tol agar lebih optimal.
“Semoga dengan hibah tersebut bisa mendukung, memperindah dan mempercantik taman yang ada di bawah kolong tol Bogor dan memastikan PJU nya bisa berfungsi dengan baik, sehingga semuanya bisa lebih optimal,” harapnya.
Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat, Brawijaya dalam sambutan menyebutkan pemanfaatan barang milik negara berupa pinjam pakai sebagian tanah jalan nasional seluas 21.407,86 m persegi di ruas Jalan Arteri Sholeh Iskandar Kota Bogor diharapkan bisa dikelola dengan baik.
“Semoga menjadi sebuah boulevard yang cantik sesuai dengan julukan bagi Kota Bogor,” katanya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News