Teh Kelor ala Puskesmas Jampang Cegah Anemia di Kalangan Remaja Putri

Teh Kelor
Puskesmas Jampang telah meluncurkan inovasi baru bernama MI TELOR CE MIA (Minum Teh Kelor Cegah Anemia). Inovasi ini memanfaatkan daun kelor yang kaya akan zat besi dan nutrisi penting lainnya, guna membantu meningkatkan kadar hemoglobin (HB) dan mencegah anemia secara alami.

TIMETODAY.ID – Di tengah semakin tingginya kasus anemia di kalangan remaja putri, Puskesmas Jampang memperkenalkan sebuah inovasi sederhana namun berdampak besar, MI TELOR CE MIA, sebuah singkatan dari “Minum Teh Kelor Cegah Anemia.”

Inovasi ini lahir dari keprihatinan terhadap hasil pemeriksaan kesehatan yang menunjukkan 330 dari 2.428 siswi di 27 sekolah mengalami anemia.

Program MI TELOR CE MIA menggunakan daun kelor, tanaman yang sejak lama dikenal kaya akan zat besi dan nutrisi penting lainnya.

Advertisement

Dengan memanfaatkan teh kelor, Puskesmas Jampang menawarkan solusi alami untuk meningkatkan kadar hemoglobin (HB) di tubuh, yang sangat penting bagi remaja putri agar terhindar dari anemia.

Kepala Puskesmas Jampang, dr. Dini Srie Agustin, dengan antusias mengungkapkan betapa pentingnya program ini untuk mendukung kesehatan generasi muda, khususnya remaja putri.

Baca Juga :  Stop Konsumsi Makanan dan Minuman Ini saat Cuaca Panas, Cek Daftarnya!

“Kami ingin memberikan solusi praktis dan efektif bagi mereka yang kesulitan mengonsumsi tablet tambah darah. Teh kelor menjadi alternatif yang tidak hanya mudah didapatkan, tetapi juga bermanfaat secara alami,” ujar dr. Dini.

Namun, inovasi ini tidak hanya berhenti pada aspek kesehatan. Program ini juga diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk menanam kelor di pekarangan rumah. Dengan demikian, keluarga tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatan dari daun kelor, tetapi juga berpotensi mendapatkan tambahan penghasilan dari penjualan kelor.

“Kami berupaya untuk tidak hanya fokus pada pencegahan anemia, tetapi juga menciptakan kemandirian di masyarakat. Dengan membudidayakan kelor, selain untuk kesehatan, tanaman ini juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan,” tambah dr. Dini.

Baca Juga :  Mengedukasi Dengan Cara Berdongeng, Begini Keseruan Perawat RSUD Leuwiliang Jadi Guest Teacher di SDIT Suwarna

Ke depan, Puskesmas Jampang berharap inovasi MI TELOR CE MIA dapat diadopsi oleh puskesmas lainnya di berbagai wilayah sebagai contoh inovasi dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.

Masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak tentang program ini dapat menghubungi Puskesmas Jampang atau mengakses media sosial resmi mereka untuk mendapatkan informasi terbaru.

Inovasi sederhana ini menjadi bukti bahwa langkah kecil dengan memanfaatkan kekayaan alam lokal dapat memberikan dampak besar dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================