Mahasiswa Universitas Djuanda Soroti Peran Ibu Sebagai Madrasatul Ulaa dalam Seminar KKN-T

Mahasiswa Universitas Djuanda
Mahasiswa Universitas Djuanda yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) di Kampung Bata Alam, Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, baru-baru ini mengadakan seminar bertema "Peran Ibu Sebagai Madrasatul Ulaa untuk Mewujudkan Generasi Emas Menuju Zelfbestuur Indonesia." Foto " Ist.

TIMETODAY.ID – Mahasiswa Universitas Djuanda yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) di Kampung Bata Alam, Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, baru-baru ini mengadakan seminar bertema “Peran Ibu Sebagai Madrasatul Ulaa untuk Mewujudkan Generasi Emas Menuju Zelfbestuur Indonesia.” Acara ini dihadiri oleh perempuan-perempuan dari RW 002 serta perwakilan perangkat Desa Cigombong.

Seminar tersebut menghadirkan beberapa narasumber, termasuk Widya Selvi Kusuma Ningrum, pendiri empu.co dan Duta Genre Kota Bogor. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Hasan Bisri, M.Pd.

Selain seminar, acara ini juga memberikan penghargaan kepada kepala desa yang diwakili oleh Kepala Dusun Bata Alam, Hasanudin.

Advertisement

Asyafina Nurul Auliaa, Sekretaris KKN-T kelompok 3 Desa Cigombong, menjelaskan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk membahas peran penting ibu dalam membentuk generasi emas yang akan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih cerah.

Baca Juga :  Plt. Bupati Bogor Ajak Mahasiswa Investasi Masa Depan

“Seminar ini juga menjadi forum bagi para perempuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pendidikan dan pengasuhan anak,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana ibu bisa menjadi madrasatul ulaa (sekolah pertama) bagi anak-anak mereka, membentuk karakter dan potensi mereka, serta memahami pentingnya peran ibu dalam mendidik dan membimbing anak-anak.

Widya Selvi Kusuma Ningrum, salah satu narasumber, menyoroti beberapa aspek penting mengenai peran ibu dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia membahas tentang “Per-Empu-an, Kodrat Perempuan, Peran Ibu bagi Anak, Kunci Kesuksesan Anak, dan Peran Anak dalam Mencapai Indonesia Emas 2045.”

Baca Juga :  PKJN RSJMM Bogor Gandeng Mahasiswa KKNT IPB University Periksa 19 Balita Stunting

Para peserta seminar menunjukkan antusiasme mereka dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait tema yang dibahas.

Salah satu peserta, Wulan, menanyakan peran ayah dalam pendidikan generasi emas serta cara mengatasi suami yang bersikap patriarki. Widya menjawab bahwa seks dan gender adalah dua hal yang berbeda.

Ia menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peran, fungsi, dan tanggung jawab yang setara, dan bahwa laki-laki juga memiliki peran penting dalam mendidik anak serta membantu pekerjaan rumah tangga. (*/Asyafina Nurul Auliaa)

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================