Oleh : Heru B Setyawan ((Pemerhati & Aktivis Pendidikan)
PENGUMUMAN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah diumumkan, SNMPTN adalah jalur pendaftaran ke PTN dengan mengirim nilai raport dari semester 1 – 5, bagi yang sudah diterima, penulis ucapkan selamat.
Sementara bagi yang belum diterima lewat jalur ini, tetap semangat, karena masih ada jalur lain, yaitu lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
SBMPTN adalah jalur pendaftaran ke PTN dengan test tertulis secara bersama seluruh PTN di Indonesia serta ada juga jalur mandiri, jalur mandiri adalah jalur pendaftaran ke PTN dengan test tertulis yang dilakukan sendiri-sendiri oleh PTN.
Ada PTN yang berbentuk kedinasan, seperti STAN dan STPDN yang biasanya melakukan penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri dengan banyak persyaratan, test dan seleksi yang super ketat.
Bisa juga kuliah di PTS Perguruan Tinggi Swasta (PTS), memang tidak bisa dipungkiri, jika PTN masih lebih baik dari PTS, tapi ada juga PTS yang mutunya bagus dan mengalahkan PTN, tapi jumlahnya memang masih sedikit.
Untuk patokan memilih PTS, cari PTS yang status akreditasinya dapat A, ini menjamin mutu dan keseriusan PTS tersebut.
Lihat juga jumlah guru besarnya, ijazah dosennya minimal S-2 dan kompetensi alumni serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PTS ini.
Juga bisa kuliah di luar negeri, cara mengeceknya sama seperti tadi kita mengecek PTS, cuma di sini juga harus dipertimbangkan juga beaya hidup yang tinggi diluar negeri, budaya yang sangat berbeda dengan di Indonesia dan lain-lain, harus dipertimbangkan secara matang.
Untuk yang ingin cepat kerja dan kursus singkat atau kuliah di diploma I, II atau III ini cocok untuk mereka yang merasa ekonominya kurang atau untuk tidak mau merepotkan orang tua.
Kemudian nanti kuliah lagi S-1 dengan beaya sendiri, ini lebih mulia dan hebat, apalagi kalau sejak kuliah, sudah beaya sendiri ini lebih hebat lagi bro.
Untuk yang mau usaha sendiri alias jadi bos, silahkan langsung praktik dengan membuka usaha sesuai dengan keahlian dan passion masing-masing, apalagi usaha atau bisnis yang sesuai dengan hobi kita, itu sungguh menyenangkan plus dapat cuan lagi.
Setelah lulus SMA biasanya bingung memilih jurusan yang begitu banyak di PTN atau PTS. Maka tetap dibutuhkan bimbingan dari guru dan orang tua untuk anak SMA dalam menentukan pilihan jurusan kuliah.
Karena bagaimanapun anak seusia SMA masih belum berpengalaman mengenai hal ini, karena pilihan ini mempengaruhi dan menentukan masa depan anak.
Biasanya dalam menghadapi hal yang rumit ini, kita menggunakan otak kiri saja, jarang kita menggunakan otak kanan.
Padahal seharusnya kita harus menggunakan kedua otak kita pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika kita menggunakan otak kiri untuk memilih jurusan kuliah.
Maka yang kita lakukan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan akal dan logika, misal kita akan rajin belajar, kalau perlu ikut bimbingan belajar, mencari informasi peluang jurusan yang kita pilih. Bahkan karena saking sibuknya belajar, kita melalaikan ibadah.
Setelah menggunakan otak kiri, kita juga harus menggunakan otak kanan, yaitu otak yang berhubungan dengan nilai-nilai keagamaan.
Sehingga kita harus rajin berdoa, beribadah, melakukan amal kebaikan. Kemudian minta doa restu pada orang tua juga guru kita, dari guru SD, SMP dan SMA sekalian silaturahmi serta memuliakan guru kita, bukankah ridho Tuhan itu adalah ridho orang tua.
Jika Tuhan sudah ridho sama kita, maka Tuhan akan memberi lebih apa yang kita minta. Selamat tinggal masa SMA dan selamat datang masa mahasiswa/i dan bekerja. Jayalah Indonesiaku. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel