TIMETODAY.ID – Kolam renang pertama di Kota Bogor, yang merupakan warisan masa penjajahan Belanda, dahulu melahirkan perenang berprestasi.
Warga Bogor asli menyebutnya dengan sebutan ‘Bakbis’ atau ‘Kota Paris,’ tetapi sekarang hanya tinggal kenangan.
Saat ini, kondisinya memprihatinkan, dengan dinding kolam yang kusam oleh lumut, warna air yang hijau, dan ilalang tumbuh di berbagai tempat. Kesannya berubah menjadi mirip kolam ikan.
Terletak di Kampung Kebon Kopi, RT 1/6, Kelurahan Kebon Kalapa, Bogor Tengah, kolam renang ini menjadi saksi bisu kelahiran atlet-atlet renang andal.
Ditutupi oleh ilalang, airnya keruh, namun tembok dan pondasinya masih kokok. Kamar bilas dan bangunan lainnya juga dalam kondisi lapuk dan tak terawat.
Kolam renang ini bersebelahan dengan sungai Cisadane, dan airnya diambil langsung dari mata air.
Salah satu pewaris lahan seluas 4,5 hektar lebih ini, menjelaskan bahwa pemandian terakhir kali beroperasi pada tahun 2005.
Syarif Sehab, membeli lahan tersebut dari warga Tiong Hoa pada tahun 1964, setelah kolam dibangun pada tahun 1928 pada masa penjajahan Belanda.
Enam bersaudara dari keluarga tersebut belajar berenang dan menjadi atlet Porda yang mewakili Kota Bogor berkat kolam renang ini.
Meskipun kondisinya sudah tua dan tidak terawat, kolam ini menjadi saksi bisu perjalanan hidup mereka. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp TIMETODAY WA CHANNEL