TIMETODAY.ID – Keindahan panorama yang dimiliki Gunung Gede Pangrango menjadikannya sebagai destinasi favorit para pendaki.
Meski begitu, di balik pesonanya, gunung ini menyimpan sejumlah mitos dan misteri menarik.
Gunung Gede Pangrango terletak dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat, yang sebetulnya terdiri dari dua gunung terpisah namun saling terhubung pada puncaknya, mencapai ketinggian 2.400 mdpl.
Seperti kebanyakan gunung di Indonesia, Gunung Gede Pangrango juga dihiasi dengan sejumlah mitos dan misteri yang masih diyakini hingga kini.
Berikut beberapa cerita yang terkait dengan gunung ini, yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Alun-Alun Surya Kencana
Salah satu cerita populer tentang Gunung Gede Pangrango adalah keberadaan Alun-Alun Surya Kencana.
Lokasi ini merupakan padang rumput luas yang dihiasi oleh bunga edelweis. Saat musim bunga edelweis, tempat ini menjadi sangat indah.
Namun, pendaki diharapkan tetap menjaga sikap dan perkataan mereka di sini. Konon, Alun-Alun Surya Kencana dijaga oleh pasukan gaib di bawah kepemimpinan Pangeran Surya Kencana.
Tempat ini juga dikaitkan sebagai tempat persembunyian Prabu Siliwangi dalam sejarahnya.
- Misteri Simpang Maleber
Pendaki yang memilih jalur melalui Putri akan melewati pos pendakian yang dikenal sebagai Simpang Maleber.
Disarankan agar tidak melewati jalur ini setelah magrib, karena konon bisa terjadi kejadian aneh.
- Misteri Telaga Warna
Pendaki yang mengambil jalur pendakian via Cibodas akan melalui pos bernama Telaga Warna. Terdapat mitos tentang keberadaan ikan misterius di telaga ini.
Konon, melihat ikan berloncatan di permukaan air akan membawa keberuntungan. Selain itu, tempat ini dianggap cukup angker, sehingga disarankan untuk menghindari melewati jalur ini setelah magrib.
- Penampakan Kuntilanak dan Sosok Aul
Warga sekitar dan beberapa pendaki sering melaporkan penampakan kuntilanak di sekitar Gunung Gede Pangrango.
Selain itu, terdapat cerita tentang sosok hantu dengan dua kepala yang dikenal sebagai Aul. Aul berjalan lambat dan sempoyongan karena membawa dua kepala di bagian kanan dan kiri. Konon, makhluk ini sering menyamar sebagai warga lokal untuk menyesatkan para pendaki. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp TIMETODAY WA CHANNEL