TIMETODAY.ID – Menjelang Tahun Baru Imlek, tak lengkap rasanya tanpa membahas perayaan Cap Go Meh. Apakah sebenarnya makna dari Cap Go Meh?
Secara etimologis, “cap go” dalam dialek Hokkien artinya lima belas. Tradisi ini adalah penutupan perayaan Tahun Baru Imlek yang biasanya dilaksanakan pada tanggal 15 menurut penanggalan China, bersamaan dengan purnama.
Perayaan Cap Go Meh dicirikan oleh upacara doa di wihara, permainan kenong dan simbal, serta pertunjukan barongsai dan acara khas China lainnya.
Di China, ini menjadi puncak perayaan Tahun Baru Imlek, diadakan sebagai pesta rakyat dengan pawai, pertunjukan, dan arak-arakan.
Perayaan ini memiliki fakta menarik, mulai dari nama Cap Go Meh yang eksklusif hanya digunakan di Indonesia hingga filosofi barongsai.
- Upacara Pengusiran Roh Jahat di Singkawang
Singkawang, Kalimantan Barat, menjadi pusat perayaan Cap Go Meh di Indonesia dengan apa yang disebut sebagai Parade Tatung.
Ketika wabah cacar air melanda, Tatung melakukan ritual pengusiran roh jahat yang terus dilaksanakan sebagai tradisi karena dianggap berhasil melawan penyakit.
Ritual ini, menarik bagi wisatawan, mencakup mencuci jalan dan atraksi kekebalan tubuh dengan senjata yang diyakini dapat menjauhkan bencana.
- Nama Cap Go Meh Khusus Populer di Indonesia
Ternyata, nama Cap Go Meh hanya dikenal di Indonesia. Setiap negara umumnya memiliki sebutannya sendiri; misalnya, di China dikenal sebagai Yuan Xiao atau Shang Yuan, dan di Barat disebut sebagai Lantern Festival.
Meskipun barongsai adalah kesenian khas China, namanya hanya dikenal sebagai Tarian Singa secara internasional. Di China, kesenian ini disebut sebagai Wu Shi.
- Filosofi dan Fakta Unik Barongsai
Barongsai sendiri menggabungkan kata “barong” dari kesenian Indonesia dengan penari yang mengenakan boneka atau kostum, dan “sai” yang berarti singa dalam bahasa Hokkian.
Meskipun menyerupai singa, barongsai sebenarnya adalah gabungan beberapa hewan seperti naga, kura-kura, burung, ular, dan makhluk mistis lainnya.
Tanduknya adalah simbol kehidupan, ular di tulang belakangnya melambangkan kekayaan, pundaknya yang seperti kura-kura adalah simbol umur panjang, dan berbagai elemen lainnya melambangkan keberuntungan dan kebijaksanaan.
Barongsai dibagi menjadi dua jenis, yaitu singa utara dan singa selatan, masing-masing dengan karakteristik unik. Ada juga berbagai jenis ekspresi wajah barongsai yang memiliki makna tertentu.
- Tabu Saat Cap Go Meh
Ternyata, ada sejumlah larangan selama perayaan Imlek dan Cap Go Meh, termasuk tidak boleh berkata kotor, memecahkan barang pecah belah, membersihkan rumah, mengunjungi keluarga istri, menggunakan benda tajam, berkelahi, menangis, hingga menagih utang. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp TIMETODAY WA CHANNEL