TIME TODAY.ID, BOGOR – Jalur puncak yang direncanakan ditutup total saat Natal dan tahun Baru 2020 dibatalkan setelah lima kota dan kabupaten di kawasan Puncak, Jawa Barat melakukan rapat koordinasi terkait Rekayasa Arus Lalu Lintas dan menyamakan persepsi dalam pola pengamanan menjelang Nataru 2022 di Hotel Pullman, Gadog, Kabupaten Bogor pada Kamis (9/12/2021).
Kelima kota dan kabuaten tersebut, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyebut pada libur Natal dan Tahun Baru petugas akan memberlakukan sistem ganjil-genap dan pemeriksaan vaksinasi Covid-19 dengan mendirikan 25 posko protokol kesehatan. Hal itu, kata dia dilakukan guna mengurangi beban kerumunan di kawasan Puncak.
“Di Kabupaten Bogor ada 10 posko, di Kota Bogor ada enam, di Sukabumi ada tiga, di Sukabumi Kota ada dua, dan di Cianjur ada empat posko protokol kesehatan,” ujar Susatyo kepada wartawan.
Di posko tersebut, Susatyo menambahkan bakal dilakukan pemeriksaan ganjil-genap pada plat nomor kendaraan. Dimana pemeriksaan ganjil-genap ini sejalan dengan aturan ganjil-genap di jalan tol, sesuai dengan peraturan pemerintah pusat.
“Di posko tersebut akan dilaksanakan pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19 bagi para pengguna jalan. Sekaligus melaksanakan vaksinasi bagi yang belum. Hanya saja, kegiatan vaksinasi masih akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan puskesmas di tempat masing-masing,” ungkapnya.
Tidak hanya posko protokol kesehatan,, kelima polres juga menyiapkan tujuh tim yang akan bertugas mengurai kepadatan jalan atau crowd free road, termasuk jalan tikus yang biasa digunakan pengunjung kawasan wisata.
Menurutnya, pemberlakuan ini akan dilakukan sambil menunggu penerapan aturan lain dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Di lokasi yang sama, Kapolres Bogor, AKBP Harun, mengatakan penerapan ganjil-genap di posko-posko tersebut merupakan penyaringan kendaraan sebelum memasuki jalan tol.
Tak hanya itu, Polres Bogor juga berencana melaksanakan rekayasa lalu lintas secara situasional. Misalnya, ketika kepadatan jalan telah mencapai 75 persen.
“Bisa pengalihan, bisa juga sesuai dengan kapasitas dan lain-lain akan kita lakukan saat Nataru. Jadi bukan penurupan, nggak ada penutupan tapi pengalihan arus,” terang Harun.
Sebagai informasi, hadir dalam rapat koordinasi tersebut yakni, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Bogor AKBP Harun, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Zaenal Abidin, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, dan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan.
Dikabarkan sebelumnya, Cegah lonjakan aktivitas masyarakat saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) Polres Bogor berencana menutup total jalur menuju Puncak, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan rencana penutupan ini dilakukan guna menekan mobilitas warga saat libur panjang. Terlebih, saat liburan kasus positif COVID-19 berisiko naik. (bsp)