Rena Da Frina Siap Majukan Kota Bogor dengan Program Pendidikan dan Kesehatan Inklusif

Rena Da Frina
Calon Walikota Bogor nomor urut 4, Rena Da Frina melakukan sapa warga di Gang H. Entong, RT.04/RW.01, Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor. Senin (30/9/2024).

TIMETODAY.IDCalon Wali Kota Bogor nomor urut 4, Rena Da Frina, mengadakan kegiatan sapa warga di Gang H. Entong, RT.04/RW.01, Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (30/9/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Rena mendengarkan langsung aspirasi warga mengenai isu-isu seperti masalah pendidikan, kesehatan, dan gangguan pasokan air PDAM yang kerap terjadi.

“Saya hadir sebagai seorang ibu dan perempuan yang memahami kesulitan yang dihadapi sehari-hari. Karenanya, saya membawa program yang berpihak pada kaum perempuan, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan,” ungkap Rena.

Advertisement

Rena memaparkan salah satu program utamanya adalah memberikan beasiswa pendidikan dengan total 400 beasiswa untuk jenjang S1, serta masing-masing 40 beasiswa untuk jenjang S2 dan S3.

Dia juga berkomitmen meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, terutama bagi anak berkebutuhan khusus yang masih memerlukan perhatian lebih.

Ia juga menyoroti kendala dalam sistem zonasi pendidikan di Kota Bogor yang dianggap belum optimal karena keterbatasan fasilitas.

Baca Juga :  Diterjang Angin Kencang Belasan Bangunan di Ponorogo Porak Poranda

Saat ini, terdapat sekitar 28 SMP Negeri dibandingkan dengan hampir 200 SD Negeri, menyebabkan banyak lulusan SD terpaksa melanjutkan pendidikan di sekolah swasta.

Rena berencana untuk mengoptimalkan sekolah swasta agar biaya dan kualitasnya setara dengan sekolah negeri.

Untuk program jangka pendek, Rena akan memaksimalkan pemanfaatan ruang kelas yang belum terpakai serta melakukan penggabungan sekolah dengan jumlah murid yang sedikit. Sementara untuk jangka panjang, ia berencana membangun sekolah baru demi menampung lebih banyak siswa.

Selain bidang pendidikan, Rena juga menyoroti perbaikan infrastruktur, terutama jalan di permukiman yang membutuhkan perhatian selain jalan utama.

Di sektor kesehatan, Rena berencana memperpanjang jam operasional Puskesmas menjadi 24 jam agar layanan kesehatan dapat lebih mudah diakses masyarakat.

Rena juga menegaskan pentingnya membangun rumah UMKM di setiap kecamatan untuk memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil berkembang.

Baca Juga :  Diusung Gerindra, Farhat Abbas Siap Bertarung di Pemilihan Calon Wali Kota Bogor

“UMKM di Bogor jumlahnya banyak, tapi belum punya tempat yang memadai. Kami akan memberi mereka ruang, bahkan di kantor pemerintahan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Rena juga berkomitmen memberikan dukungan kepada marbot masjid, guru ngaji, penjaga vihara, dan gereja.

Meskipun saat ini bantuan operasional sudah diberikan kepada guru ngaji, masih banyak yang belum mendapatkan bantuan tersebut.

Rena menegaskan, program 100 hari kerjanya akan langsung menghadirkan hasil nyata bagi warga.

“Ini bukan sekadar janji, tapi komitmen kami untuk bekerja demi membawa Bogor menuju perubahan yang lebih baik,” ujarnya.

Menurut Rena, Kota Bogor membutuhkan pemimpin yang berani dan siap menghadapi tantangan besar.

“Perubahan nyata adalah yang dibutuhkan oleh Bogor, dan kami siap untuk mewujudkannya,” tegas Rena. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================