Tanggapi Kritik Jusuf Kalla, Nadiem Makarim Tegaskan Kemitraan dengan DPR Demi Pendidikan Lebih Baik

Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim. Foto : Ist.

TIMETODAY.ID – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mendapat kritik tajam dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), yang menyoroti kinerjanya. Menurut JK, Nadiem dinilai kurang berpengalaman di bidang pendidikan, jarang turun ke daerah, dan bahkan jarang hadir di kantor.

Saat ditemui oleh wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024), Nadiem memilih untuk tidak merespons langsung kritik tersebut. Namun, dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, ia mengungkapkan bahwa meskipun banyak tantangan dan kritik, hal itu justru memotivasi timnya untuk terus memperbaiki kinerja di bidang pendidikan.

Baca Juga :  PGRI Bogor Minta Pemerintah Prioritaskan Alokasi Pendidikan dan Penempatan Tenaga Pendidik

“Kritik yang tajam membuat kami di Kemendikbudristek semakin termotivasi untuk melayani masyarakat lebih baik,” kata Nadiem.

Advertisement

Ia juga mengakui bahwa kritik dari Komisi X DPR selalu konstruktif dan bertujuan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Nadiem menegaskan bahwa meski sering mendapat kritik, kemitraan antara kementeriannya dan Komisi X tetap solid. Kerja sama ini, menurutnya, telah memungkinkan banyak pencapaian, termasuk program “Merdeka Belajar” yang telah meluncurkan lebih dari 26 episode kebijakan.

“Kita sudah menjalankan lebih dari 26 episode Merdeka Belajar, dan tanpa dukungan Komisi X, pencapaian ini tidak mungkin terwujud,” tutup Nadiem.

Baca Juga :  Mimpi Buruk Covid-19 Ancam Siswa Putus Sekolah

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengkritik Nadiem dengan membandingkannya dengan menteri pendidikan terdahulu yang ahli di bidang pendidikan, seperti Ki Hajar Dewantara dan Anies Baswedan. JK juga menyoroti luasnya tugas Nadiem yang tidak hanya mengurus pendidikan, tetapi juga kebudayaan, riset, dan teknologi, sementara ia dinilai jarang hadir di kantor.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel

=========================================================