Menggali Potensi UMKM dalam Perekonomian Nasional pada Hari UMKM Nasional

Hari UMKM Nasional
9 Produk Kerajinan Kabupaten Bogor Mejeng di Ajang Inacraft 2024 Jakarta. Foto : dokumentasi timtoday.id

TIMETODAY.ID – Di tengah hiruk-pikuk Jakarta yang padat, suasana kantor Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dipenuhi dengan semangat baru.

Pada 12 Agustus, saat Hari UMKM Nasional diperingati, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkumpul untuk mendengarkan langkah pemerintah dalam meningkatkan peran mereka dalam perekonomian Indonesia.

Dalam simposium yang diadakan untuk merayakan Hari UMKM Nasional, Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Yulius, berbicara dengan penuh optimisme mengenai masa depan UMKM. Di hadapan para pelaku usaha dan stakeholder lainnya, ia menegaskan pentingnya peran UMKM dalam mendongkrak ekonomi nasional.

Advertisement

“Dengan jumlah pelaku UMKM yang mencapai sekitar 64,2 juta, kontribusi mereka terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sudah menyentuh angka 61%,” ungkap Yulius.

Namun, di balik angka-angka tersebut, Yulius mengingatkan bahwa ada tantangan besar yang harus dihadapi. Meski UMKM sudah menunjukkan kontribusi signifikan, kualitas tenaga kerja dalam sektor ini, yang mencakup 97% dari total tenaga kerja nasional, masih perlu ditingkatkan.

Baca Juga :  IPB Punya Green House Pusat Pengembangan Teknologi Pertanian

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong UMKM agar semakin berperan dalam aktivitas ekonomi, meningkatkan PDB, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja berkualitas,” jelasnya seperti dikutip dari beritasatu.com.

Di tengah krisis ekonomi global, perubahan iklim, dan berbagai tantangan lainnya, Yulius tetap optimis bahwa UMKM dapat menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai status negara maju. Baginya, tantangan tersebut bukanlah penghalang, melainkan batu loncatan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Indonesia memerlukan ekosistem UMKM yang terintegrasi dan kuat. Yulius menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya menciptakan koneksi antara usaha kecil dengan perusahaan besar.

Baca Juga :  SGB Bikin Tiga Gebrakan Dipenghujung Tahun 2022

“UMKM perlu terhubung dengan rantai pasok yang lebih besar. Jika mereka tetap pasif, mereka akan tertinggal, padahal potensi mereka sangat besar,” tuturnya.

Dalam rangka mendukung hal ini, pemerintah tidak hanya fokus pada pengembangan kapasitas, tetapi juga pada pemanfaatan teknologi yang memungkinkan UMKM untuk tumbuh lebih pesat dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Di sisi lain, kolaborasi dengan organisasi seperti Apindo terus dilakukan untuk memastikan UMKM mendapatkan dukungan dari pengusaha besar.

Hari UMKM Nasional kali ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh pihak untuk melihat sejauh mana UMKM telah berjalan, dan bagaimana potensi besar ini dapat lebih dikembangkan di masa depan. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

=========================================================