TIMETODAY.ID – Di tengah keanekaragaman flora yang ada di Indonesia, terdapat satu tanaman yang cukup unik dan sering kali dianggap menakutkan oleh masyarakat, yakni kecubung.
Tanaman yang juga dikenal dengan nama latin Datura metel ini memiliki reputasi yang mengerikan karena kandungan racun yang dimilikinya. Tak jarang, kecubung disebut sebagai tanaman “setan” karena efek mematikannya.
Seperti yang belum lama ini terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua orang dilaporkan tewas usai usai mengonsumsi kecubung yang dioplos alkohol dan obat-obatan.
Kecubung adalah tanaman perdu dengan tinggi yang bisa mencapai 1-2 meter. Tanaman ini memiliki bunga berbentuk terompet dengan warna putih atau ungu.
Daunnya berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi. Meskipun penampilannya menarik, kecubung menyimpan bahaya tersembunyi.
Seluruh bagian tanaman kecubung, mulai dari akar, batang, daun, bunga, hingga bijinya, mengandung senyawa alkaloid tropan seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin.
Senyawa-senyawa ini sangat beracun dan dapat menyebabkan halusinasi, delirium, kejang, hingga kematian jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat.
Penggunaan kecubung secara sembarangan bisa sangat berbahaya. Gejala keracunan kecubung meliputi mulut kering, kulit kemerahan, penglihatan kabur, halusinasi, dan ketidakmampuan mengendalikan otot tubuh.
Pada kasus yang parah, keracunan kecubung dapat menyebabkan kejang, koma, dan kematian.
Tidak hanya berbahaya bagi manusia, kecubung juga bisa membahayakan hewan. Konsumsi kecubung oleh hewan ternak dapat menyebabkan keracunan yang serius dan bahkan kematian.
Meski beracun, kecubung telah digunakan dalam berbagai praktik tradisional. Di beberapa budaya, kecubung digunakan sebagai obat penenang atau obat tidur alami.
Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati dan diawasi oleh ahli karena dosis yang salah bisa berakibat fatal.
Dalam dunia medis, senyawa-senyawa dalam kecubung telah dimanfaatkan untuk membuat obat-obatan tertentu. Misalnya, atropin digunakan dalam pengobatan bradikardia (detak jantung lambat) dan sebagai penawar racun beberapa jenis keracunan.
Penting bagi masyarakat untuk mengenali kecubung dan memahami bahaya yang ditimbulkannya.
Edukasi tentang tanaman ini perlu ditingkatkan agar kasus keracunan dapat dihindari. Anak-anak harus diajarkan untuk tidak sembarangan memetik dan mengonsumsi tanaman yang tidak dikenal.
Jika terjadi kasus keracunan kecubung, segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Pengenalan dan pemahaman yang tepat tentang kecubung dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kejadian yang tidak diinginkan. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
